Penyebab Telapak Kaki Sakit, Bukan Hanya Capek
Kondisi telapak kaki sakit seringkali terjadi karena sedang kelelahan akibat berjalan jauh atau dalam waktu lama. Namun, selain itu juga ada banyak kondisi lain yang bisa menunjukkan keberadaannya lewat telapak kaki. Hal ini karena pada bagian tersebut memang terdapat banyak titik penting yang berhubungan dengan fungsi organ dan saraf.
Nah, tapi jangan kita kira bahwa telapak kaki sakit adalah hal yang biasa. Bila memang sifatnya beralih ke kondisi nyeri, apalagi tidak hilang dalam satu sampai dua malam, kemungkinan penyebabnya bukan hanya lelah. Sebab beberapa penyakit berat bisa juga muncul gejalanya lewat kaki. Apa sajakah itu? Mari kita bahas bersama di sini.
Bagaimana kondisi telapak kaki sakit?
Kebanyakan orang mengira kalau sakit kaki paling sering pada jari dan tumit. Padahal sebenarnya bisa jadi kondisi ini berlangsung pada seluruh bagian telapak kaki. Hal ini tergantung dari kondisi yang kita alami. Bila pada tumit atau jari kaki, seringkali ada kaitan dengan asam urat. Penyakit lain yang terjadi pada kaki bisa juga akibat dari cedera karena aktivitas. Misalnya kelelahan atau keseleo.
Bila mengalami nyeri pada bagian ini, amati apakah bisa pulih sendiri atau memerlukan bantuan obat oles seperti salep? Apakah keluhan munculnya seperti hilang timbul dan sebagainya. Hal ini penting kita lakukan untuk memutuskan kondisinya perlu kita periksakan atau tidak.
Ini yang sering menjadi penyebabnya
Ada cukup banyak kondisi penyebab terjadinya keluhan pada telapak kaki. Di antaranya akibat masalah pada otot, saraf, kulit atau bahkan pada organ tubuh. Berikut ini penjelasannya.
Telapak kaki sakit karena efek penebalan kulit
Pasti tahu dengan istilah kapalan, yakni ketika terjadi penebalan kulit. Hal ini bisa menimbulkan retakan pada kapal atau bahkan ada benjolan karena terbentuk dari lapisan kulit tertentu. Kapalan dapat terjadi sebagai reaksi dari interaksi tekanan atau gesekan. Misalnya pada saat berjalan atau penggunaan alas kaki.
Karena itu, orang yang mengalami kapalan sebaiknya menggunakan alas kaki yang sesuai. Misalnya, bukan sepatu hak tinggi, jangan terlalu longgar atau terlalu sempit untuk mencegah masalah lainnya. Pengobatan kapalan biasanya menggunakan obat oles sesuai rekomendasi dari dokter.
Buntal kaki
Kondisi ini ada juga yang menyebutkan sebagai bunion. Gambarannya adalah muncul benjolan pada pangkal sendi jempol yang normalnya memang membentuk tonjolan. Namun dengan adanya benjolan ini, berpengaruh pada mekanisme gerakan dan kenyamanan berjalan. Sebab menimbulkan rasa sakit atau kemerahan.
Salah satu penyebab yang paling sering menyebabkan buntalan kaki ini adalah sepatu kekecilan, radang sendi hingga kondisi bawaan lahir.
Telapak kaki sakit akibat dari asam urat
Selain pada jemari kaki, biasanya asam urat juga bisa mempengaruhi seluruh bagian kaki. Hal ini akibat dari kristal asam urat meski berkumpul di persendian, dapat menyebabkan pembengkakan pada seluruh kaki. Akibatnya ada pembengkakan, kemerahan dan bila kita sentuh bisa terasa hangat. Bila sudah demikian, penderitanya akan merasa kesulitan berjalan.
Kondisi ini sebenarnya bisa kita atasi dengan pereda nyeri atau penurun asam urat. Selain itu, kompres kaki dengan es agar terjadi peredaan gejala dari inflamasi. Jangan lupa tetap mencukupi jam istirahat. Yang paling penting, imbangi dengan melakukan usaha menurunkan level asam urat dan kolesterol.
Akibat metatarsalgia
Kondisi ini bisa terjadi ketika bagian depan kaki kita terasa perih atau sangat panas. Hal ini karena ada kondisi seperti Morton’s neuroma. Faktor risiko kondisi ini biasanya pada mereka yang mengalami obesitas atau salah sepatu dalam berolahraga (kekecilan atau kurang bisa menunjang aktivitas olahraga dengan baik).
Kita bisa meredakannya dengan istirahat cukup dan kompres bagian yang terasa seperti inflamasi. Selama tidak ada kondisi seperti pembengkakan, maka relatif bisa pulih dengan sendirinya.
Kondisi otot yang tegang dan keseleo
Gangguan akibat cedera seperti otot menegang dan keseleo, bisa jadi mempengaruhi kondisi telapak kaki. Entah akibat olahraga, jatuh dari sepeda dan sebagainya. Biasanya hal ini dapat menyebabkan kaki terasa kaku atau sulit bergerak, termasuk kaki untuk berjalan.
Pemulihan kondisi tersebut bisa beragam. Misalnya bisa pulih dengan istirahat beberapa hari, menggunakan salep atau ada juga yang memerlukan bantuan obat atau terapi.
Rheumatoid arthritis
Pada kondisi orang yang mengalami autoimun, dapat mengalami rheumatoid arthritis. Merupakan kondisi yang pada dasarnya adalah radang sendi-sendi kecil di tubuh pasien. Hal ini karena adanya peradangan, keluhan seperti kaku dan nyeri sehingga membuat penderitanya merasa tidak nyaman atau leluasa.
Kondisi ini bila kita biarkan, bisa membuat tulang terkikis atau ada kelainan sendi. Bahkan dapat menyerang organ atau jaringan tubuh lain dan menyebabkan peradangan.
Neuropati perifer
Ketika ada gangguan pada sistem saraf tepi, hal ini dapat menyebabkan rasa seperti kebas, kesemutan, sulit bergerak seperti kehilangan kendali. Biasanya menyerang area kaki atau tangan. Umumnya hal ini terjadi karena kekurangan vitamin B. Meski demikian, faktor lain seperti cedera, autoimun, gangguan organ, infeksi dan bawaan lahir juga bisa menyebabkan gangguan tersebut.
BACA JUGA: Mengenal Varises Kaki, Penyebab dan Gejalanya
Itulah beberapa kondisi yang seringkali menyebabkan sakit pada telapak kaki. Bila keluhan masih terus berlanjut dalam 2-3 hari, atau ada keluhan yang lebih intens, maka jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Meskin sebagian besar keluhan bisa sembuh sendiri, ada kalanya gejala ini merupakan alarm tubuh atas kondisi kesehatan yang memburuk dan perlu segera mendapat penanganan.