Keputihan Warna Kuning Apakah Berbahaya? Ini Penjelasannya


Keputihan warna kuning termasuk salah satu hal yang lazim terjadi pada perempuan. Meski demikian, setiap warna memang bisa mengindikasikan adanya suatu kondisi dari dalam tubuh, baik kita sadari maupun tidak.

Anggap saja, warna tersebut adalah alarm alami tubuh. Keputihan mestinya berwarna bening dan tidak berbau. Namun, setiap kondisi bisa berbeda-beda. Semakin berwarna dan berbau, maka perlu kita waspadai atau sekalian periksakan ke dokter. Apalagi bila warna sudah semakin pekat seperti hijau dan coklat.

Tidak semua warna menunjukkan bahaya. Bila ada gejala ikutan seperti bau busuk, gatal dan sejenisnya, jangan tunda pemeriksaan. Lantas bagaimana dengan keputihan warna kuning? Kita akan bahas bersama di artikel ini.

Keputihan warna kuning tergolong apa?

ilustrasi tanda keputihan warna kuning
Sumber gambar

Pada dasarnya keputihan yang normal adalah ketika warnanya bening atau putih, tapi tidak ada gejala ikutan lainnya. Misalnya rasa gatal atau bahkan sakit dan yang paling kentara adalah aroma yang keluar dari Miss V. Selama tidak berbau atau menunjukkan keganjilan, kemungkinan keputihan tersebut masih dalam batas normal.

Sedangkan keputihan dengan warna kuning sendiri ternyata menunjukkan ada kondisi yang kurang sehat dari dalam organ kewanitaan. Namun tidak serta merta semua keputihan warna kuning menunjukkan gejala tertentu. Bila keputihan berwarna kuning, ada bau kurang sedap serta ada rasa gatal yang menyertai, kemungkinan kondisi ini menunjukkan adanya gangguan pada miss V yang perlu kita periksakan.

Faktor penyebab

Perlu mengetahui lebih dulu apa yang kemungkinan menjadi penyebab terjadinya keputihan berwarna kuning. Di antaranya adalah kondisi Gonore, di mana gejalanya seperti panggul nyeri, sulit menahan kencing dan sakit saat buang air kecil.

Kondisi lainnya seperti Trikomoniasis yang tergolong pada penyakit menular seksual. Tentunya hal ini bisa terjadi pada mereka yang aktif secara seksual. Gejalanya cukup signifikan. Selain seperti keputihan yang abnormal, juga ada buih pada keluaran vagina saat keputihan.

Penyebab lain yang paling sering terjadi adalah bakteri dan infeksi jamur. Biasanya hal ini selain menyebabkan keputihan berwarna kuning, juga membuat area miss V gatal dan keluarannya seperti gumpalan padat. Tidak ada salahnya mengonsultasikan kondisi ini kepada dokter, meski belum menimbulkan rasa sakit.

Selain itu, kondisi seperti perubahan pola makan dan stres, juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya keputihan warna kuning. Misalnya akibat konsumsi obat, asupan gula berlebih, atau minum suplemen yang menyebabkan reaksi pada tubuh.

Cara mengatasi kondisi keputihan warna kuning

ilustrasi cara mengatasi keputihan
Sumber gambar

Bila seseorang cukup sadar kesehatan dan menyadari bahwa keputihannya bersifat abnormal, hal ini bisa menjadi suatu penyebab kecemasan. Namun, memang jalan yang paling bijak adalah memeriksakan atau berkonsultasi dengan dokter terkait.

Seringkali, dokter akan memberikan rekomendasi hal-hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi gejala, serta obat berupa antibiotik atau juga obat khusus penggunaan Miss V. Tujuannya selain mengatasi sumber penyebab dan mengurangi perkembangan bakteri, juga dapat mencegah keluhan datang kembali.

BACA JUGA: 4 Cara Membedakan Keputihan Tanda Hamil dan Keputihan Biasa

Di samping pengobatan, rekomendasi hal yang kita lakukan dalam keseharian yang bisa membantu tubuh memulihkan diri adalah:

  • Minum air putih yang cukup
  • Mengurangi konsumsi gula
  • Istirahat cukup 6-8 jam dan mengelola stres
  • Tidak merokok, tidak alkohol
  • Menggunakan pakaian dalam yang bersih, menjaga kebersihan area miss V, hindari kondisi terlalu lembab atau pakaian terlalu ketat.
  • Tidak sembarang menggunakan sabun pembersih, pastikan konsultasi dengan dokter.

Cara pencegahan

ilustrasi pencegahan keputihan warna kuning
Sumber gambar

Kondisi ini sangat bisa kita cegah. Paling utama adalah dengan menghindari faktor penyebab dari keputihan yang sering terjadi, baik normal maupun abnormal. Di antaranya seperti berikut ini:

  • Menjaga kebersihan miss V, pakaian dalam dan tidak menggunakan pakaian terlalu ketat atau duduk melipat kaki terlalu sering.
  • Menggunakan pembersih kewanitaan sesuai rekomendasi dan saran dokter. Sebab sebenarnya miss V tidak perlu kita bersihkan setiap hari karena sifatnya yang self cleansing.
  • Menjaga pola makan dan asupan makanan kita agar tidak terlalu pedas, terlalu banyak gula, terlalu berlemak dan sebagainya.
  • Hindari rokok, alkohol dan melakukan hubungan seks bebas atau tanpa pengaman.
  • Menyadari risiko penyakit menular seksual
  • Bila berada di toilet umum, kita bisa menggunakan tisu basah atau sanitizer ke kloset untuk menghindari risiko penyebaran bakteri atau virus dari situ.
  • Konsumsi cukup air putih
  • Tidak begadang dan mencukupkan tidur serta olahraga. Tujuannya untuk mencegah stres dan ketidakseimbangan hormon.

Nah, itulah penjelasan mengenai keputihan warna kuning yang kerap terjadi pada perempuan. Bila mengalami kondisi tersebut, jangan takut memeriksakan diri dan hindari mendahulukan pengobatan alternatif. Sebab pemeriksaan dalam tubuh semakin cepat akan semakin baik, apalagi berhubungan dengan organ reproduksi.

BACA JUGA: Penyebab Vagina Gatal, Apakah Berbahaya?

Dengan berkonsultasi atau memeriksakan ke dokter, kita jadi lebih tahu dan mendapatkan arahan yang tepat untuk memulihkan kondisi dan meredakan gejala. Selain itu, juga bisa mendeteksi lebih dini bila ada kondisi serius yang perlu segera mendapat penanganan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *