Akibat Menahan Kencing Saat Pandemi? Waspada Penyakit Lain


Tidak semua orang mau lekas ke WC begitu merasa dirinya ingin buang air kecil. Apalagi buat mereka yang masih sering keluar rumah di masa pandemi, kadang parno juga mau pakai kamar mandi umum. Malah memilih menahan kencing, apa Anda salah satunya?

Sesekali menahan kencing mungkin tidak masalah. Namun, jika ini terjadi dengan intensitas yang cukup sering atau ditahan terlalu lama, maka sama saja dengan mengundang penyakit. Padahal melancarkan buang air kecil bukan hanya sebuah kesehatan, namun juga karunia Tuhan yang begitu nikmat.

Coba bayangkan kalau sampai kita merasakan nyeri saat kencing? Apalagi hingga mengeluarkan darah. Hal ini memang bisa terjadi, karena sejatinya buang air kecil adalah proses alamiah tubuh mengeluarkan sampah dan zat-zat berlebihan di dalam tubuh. Beberapa efek buruk menahan kencing yang paling mudah terjadi adalah infeksi saluran kencing.

 

Infeksi saluran kencing atau dalam dunia medis dikenal sebagai ISK umumnya ditandai dengan demam, sering ingin kencing meski hanya sedikit dan nyeri punggung atau perut bagian bawah. Lalu bagaimana ya agar kita ini tidak membiasakan diri untuk menahan pipis, utamanya di kala pandemi dan tidak sedang di rumah sendiri yang membuat parno mau pakai kamar mandi? Coba lakukan hal berikut ini.

Hindari menahan kencing dengan minum sesuai kebutuhan

Atur porsi minum kita sebelum beraktivitas. Misalnya, kita ragu akan menggunakan toilet saat bepergian dalam waktu singkat, maka minumlah secukupnya untuk proses hidrasi. Pastikan kita memang tidak keluar dengan durasi yang panjang sehingga tepat waktu untuk buang air kecil sesampainya di rumah.

Membekali diri dengan tisu basah dan sanitizer

 

Jika terpaksa menggunakan toilet umum, pilihlah yang tidak ramai dan relatif bersih. Beberapa alternatifnya adalah toilet minimarket atau toilet masjid. Gunakan tisu basah untuk melapisi tangan ketika menyentuh permukaan, seperti gagang pintu, gayung, flusher atau media apapun.

Jika kita hendak duduk di WC, bisa disemprot dan dilap menggunakan tisu basah tersebut. Dengan cara ini, kita akan merasa aman dan nyaman untuk melancarkan buang air kecil di toilet umum. Jangan lupa tetap cuci tangan setelahnya.

Tunda menahan kencing dengan kantung pipis

Sarana lainnya adalah menggunakan kantung pipis. Saat ini sudah tersedia beragam kantong urine atau kantong kencing yang bemanfaat digunakan di tengah macet atau saat tidak menemukan/berani ke toilet. Kantung ini bisa mengubah air seni menjadi gel dan digunakan hingga 2-3 kali pemakaian. Jadi tetap tidak rikuh saat butuh buang air kecil ya.

Seimbangkan dengan minum cukup air putih, setidaknya 8 gelas (250 ml) sehari. Kurangi juga konsumsi minuman yang tinggi gula. Selain mencegah risiko kencing manis, juga meringankan kinerja beberapa organ tubuh, seperti ginjal.

BACA JUGA: Dilema Periksa ke Rumah Sakit Saat Pandemi? Lakukan Ini, Siapa Tahu Gejala Serius

Kondisi pandemi memang tidak nyaman dan bikin repot. Tapi jangan sampai malas buang air kecil dan menahan kencing berlama-lama. Tetap jalani rutinitas seperti biasa dengan lebih memperhatikan protokol kesehatan dan kebersihan. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *