Penyebab Vagina Gatal, Apakah Berbahaya?
Persoalan vagina gatal membuat banyak perempuan tidak nyaman dan menurunkan kepercayaan diri. Kondisi ini sendiri lebih banyak muncul sebagai gejala yang dapat berkembang menjadi penyakit tertentu yang relatif dapat kita cegah.
Miss V adalah salah satu area yang sensitif serta mudah bakteri berkembang. Sehingga kebersihan dan kesehatannya memang perlu kita pelihara. Vagina gatal sendiri tidak selalu karena kotor dari luar, melainkan bisa juga dari dalam tubuh kita.
Seringkali hal ini bisa membuat perempuan cemas, sebab sebagai area yang vital, khawatir akan adanya penyakit. Agar lebih jelas, mari kita bahas di sini.
Vagina gatal relatif bersifat ringan
Bila area kewanitaan terasa gatal, belum tentu langsung menandakan penyakit yang parah. Umumnya, kondisi ini terjadi karena perempuan mengalami perkembangan bakteri dan jamur, keputihan, mengalami stres, atau sedang menjelang masa menstruasi.
Perkembangan bakteri kemungkinan karena kurang menjaga kebersihan, seperti penggunaan pakaian dalam, pembalut atau juga penggunaan pembersih kewanitaan yang berlebih. Perlu kita ketahui bahwa area Miss V memiliki kemampuan sendiri untuk membersihkan diri, jadi tidak perlu membersihkan dengan sabun terlalu sering.
Stres juga bisa memicu pergerakan hormon serta membuat kita cenderung ingin mengonsumsi makanan manis. Kedua hal ini bisa memicu penurunan kondisi di area kewanitaan dan menimbulkan gatal.
Vagina gatal sebagai gejala penyakit serius
Gatal bisa menjadi awal sekaligus menyebabkan kondisi yang lebih berat. Sebab infeksi jamur atau bakteri ini bila kita biarkan, mungkin mengarah pada peradangan lainnya.
Tanda bila gatalnya miss V ini mulai perlu pemeriksaan adalah ketika ada cairan yang keluar berwarna tidak biasanya atau kehijauan, rasa gatal yang sangat mengganggu dan aroma yang tidak enak, bahkan bila bersamaan dengan rasa sakit.
Ada juga beberapa gejala yang bisa jadi berhubungan dengan kondisi lain, seperti pendarahan atau buang air kecil yang tidak lancar. Tentunya, perlu memeriksakan ke dokter bila kondisi ini terjadi.
Penyebab terjadinya vagina gatal
Berikutnya kita akan membahas mengapa area intim wanita terasa gatal. Hal ini ternyata bisa terjadi karena lebih banyak faktor, selain dari yang kita sudah singgung di atas. Di antaranya adalah berikut ini:
- Konsumsi makanan manis berlebihan
- Pakaian dalam terlalu ketat sehingga lembab
- Konsumsi antibiotik atau sedang dalam kondisi yang mempengaruhi hormon (pre menstrual, menstruasi atau sedang hamil)
- Berhubungan intim
- Penggunaan pembersih atau pembalut wanita yang kurang cocok
- Sedang dalam kondisi stres atau daya tahan tubuh sangat menurun.
Selain kondisi di atas, kita juga perlu mewaspadai bahwa gatal tadi merupakan alarm tubuh akan adanya kondisi internal yang memerlukan perhatian khusus. Di antaranya seperti infeksi berat, kanker, menopause hingga paparan penyakit menular seksual.
Mencegah terjadinya perkembangan bakteri
Dari beberapa penjelasan di atas, tentu saja sekaligus dapat menjawab cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah rasa gatal tersebut.
1. Menjaga kebersihan pakaian dalam dan miss V
Yang paling penting adalah kebersihan seperti celana dalam, pembalut yang kita gunakan dan tentunya area kewanitaan kita. Mengganti pakaian dalam secara teratur, mencuci, mengeringkan dan menyetrika dengan seksama, dapat berkontribusi untuk kenyamanan area vagina dalam dan luar.
Miss V sebenarnya bisa membersihkan diri secara alami, asalkan kita dalam kondisi yang prima (asupan nutrisi bagus, tidak stress, istirahat cukup).
Menjaga kebersihan ini juga berkaitan bagi mereka yang sudah berhubungan intim. Sebaiknya saling menjaga kebersihan dengan pasangan.
2. Mengonsumsi asupan nutrisi yang seimbang
Wanita memang rentan akan stres, sehingga juga seringkali mengonsumsi makanan yang menyenangkan untuk mengatasi stresnya. Terutama yang mengandung susu dan gula. Hal tersebut tidak masalah, tapi sebaiknya kita batasi.
Sebaiknya alihkan pada makanan yang lebih sehat nilai gizinya. Seperti buah dan sayur, cemilan sehat dan makanan yang rendah kandungan gula.
3. Cukup istirahat dan kelola stres
Tidur cukup dan relaksasi atau pengelolaan stres juga berperan penting mencegah infeksi bakteri. Tak hanya itu, tapi juga kekebalan kesehatan secara keseluruhan.
Saat ini ada banyak distraksi yang membuat kita sering tidur lebih larut Bila memungkinkan, sebaiknya lakukan aktivitas sesuai porsi dan jamnya.
4. Olahraga rutin
Dengan berolahraga, bisa membantu kita terhindar dari obesitas dan penumpukan gula. Tak hanya itu, olahraga dapat membantu tubuh menyeimbangkan produksi hormon dan melepaskan stres.
5. Bila perlu, lakukan pemeriksaan rutin
Seperti gigi, tidak ada salahnya kita memeriksakan miss V secara berkala. Terutama bila pernah mengalami kondisi khusus berhubungan dengan kewanitaan, aktif secara seksual atau sudah memasuki usia 35 tahun ke atas. Sehingga bisa mendeteksi lebih dini bila ada kondisi yang serius.
Gatal pada area kewanitaan sebenarnya adalah kondisi yang relatif bisa sembuh dengan sendirinya. Terutama bila kita menjaga kebersihan area kewanitaan dan mengelola kesehatan diri secara keseluruhan.
Walau begitu, kondisi tubuh perempuan yang cukup banyak terpengaruh oleh hormon dan bervariasi antara satu orang dengan lainnya, tak jarang ada kondisi khusus yang membutuhkan perhatian.
BACA JUGA: 7 Penyebab Kulit Gatal yang Perlu Anda Waspadai
Bila kita mengalami kondisi yang sepertinya tidak normal dan tidak hilang dalam 3 hari, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter umum maupun spesialis.