Sakit Pinggang Gejala Penyakit Serius? Ini Penjelasannya
Saat ini, makin banyak orang mengeluhkan sakit pinggang dari berbagai usia. Baik yang masih memasuki usia dewasa awal, hingga menuju lansia. Kondisi ini memang umum muncul karena adanya cedera pada otot sekitar, atau pada beberapa kasus tertentu, menjadi sinyal adanya penyakit yang berhubungan dengan ginjal maupun saluran kencing.
Cedera sakit pada area pinggang ini seringkali malah karena hal-hal yang kita rasa sepele. Penjelasan berikut ini sangat penting bagi kita yang sering duduk, malas berolahraga dan enggan minum air putih.
Penyebab sakit pinggang kebanyakan dari hal remeh
Bila kita merasakan pegal atau sakit pada pinggang, coba perhatikan keseharian kita. Apakah kita sering duduk dalam waktu lama? Pernahkah melakukan stretching di antaranya? Bagaimana konsumsi air putih kita dan makanan atau minuman lainnya?
Seringnya sakit pinggang bermula dari kondisi berikut ini:
- Sering duduk dalam waktu lama (2 jam atau lebih dengan minim variasi jalan atau stretching)
- Posisi duduk atau kondisi dudukan yang kurang suportif dengan postur saat bekerja.
- Kurang minum air putih, minimal 8 gelas 200 ml sehari atau sesuai dengan kebutuhan berat badan.
- Lebih banyak mengonsumsi minuman berwarna dan mengandung gua tinggi.
- Memasuki usia 30-an.
- Mengalami kelebihan berat badan atau perut buncit.
- Sering menahan kencing, karena bisa menyebabkan infeksi.
- Tidak melakukan olahraga secara rutin.
Selain kondisi di atas, sakit pinggang juga dapat terjadi pada kondisi khusus, yakni ibu dalam masa kehamilan. Kondisi ini umum terjadi karena perubahan yang sangat banyak pada tubuh ibu hamil dalam masa perkembangan janinnya.
Penyebab sakit pinggang yang perlu diwaspadai
Selain dari faktor aktivitas sehari-hari dan gaya hidup, sakit pinggang juga dapat terjadi karena memang ada gangguan pada organ di area pinggang atau ruas tulang belakang. Berikut ini contohnya:
- Memiliki kondisi miom, endometriosis atau kista ovarium. Sakit pinggang bisa menjadi gejala yang menyertai kondisi ini.
- Terjadi permasalahan pada ginjal. Bisa berupa infeksi, maupun batu ginjal. Biasanya kondisi ini bisa terbentuk sebagai kondisi lanjutan, karena kebiasaan mengonsumsi minuman berwarna, mengandung gula, namun kurang mengimbangi dengan air putih.
- Sedang mengalami gejala infeksi saluran kencing karena sering menahan kencing.
- Sinyal terjadinya masalah usus buntu.
- Ada permasalahan dengan tulang belakang, seperti saraf terjepit, peradangan sendi, serta terkikisnya bantalan antar tulang belakang.
Mengenal gejala yang ringan hingga serius
Tentunya sakit pada bagian pinggang ini tidak selalu merupakan gejala kondisi yang berat. Berikut ini adalah gejala sakit pinggang yang masih tergolong ringan:
- Merasa pegal dan kaku di bagian pinggang dan punggung belakang bawah.
- Rasa pegal bisa terasa hingga ke bokong atau paha. Namun masih bisa bergerak leluasa dan tidak ada nyeri yang sangat intense.
Sedangkan gejala yang agak serius di antaranya adalah:
- Muncul rasa nyeri yang spesifik.
- Mulai membuat kita susah bergerak atau berdiri.
- Ada kondisi mati rasa di area yang bermasalah
- Nyeri hilang timbul dan sering terjadi. Kambuh di malam hari, atau mengganggu waktu tidur.
- Sakit yang mulai berbarengan dengan gejala lain, misalnya demam, atau nyeri ketika kencing.
Bila sinyal gejala yang lebih serius muncul, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter atau melalui observasi lengkap di rumah sakit. Tindakan tersebut dapat mencegah keparahan kondisi.
Mencegah nyeri pada pinggang
Ada beberapa cara untuk menghindari sakit pinggang yang mengganggu. Bila sudah mulai merasakan gejala yang ringan, sebaiknya coba lakukan perubahan kebiasaan sehari-hari seperti berikut ini:
- Cukupi kebutuhan air mineral setidaknya 8×200 ml sehari.
- Hindari duduk terlalu lama. Bila aktivitas kita mengharuskan duduk dalam waktu yang cukup lama, variasikan dengan berdiri sejenak dan stretching atau berjalan dalam waktu singkat.
- Batasi konsumsi minuman yang mengandung rasa, kafein atau gula secukupnya saja.
- Saat gejala terjadi, kita juga bisa mengompres area yang sakit dengan kompres hangat maupun dingin, sesuai gejala.
- Perbaiki posisi duduk, bila perlu kita bisa menggunakan bantalan untuk duduk atau sandaran punggungnya.
- Bila akan mengangkat benda yang berat, tekuk sedikit lutut, sehingga bisa membantu menguatkan tubuh menopang beban.
- Konsumsi asupan seimbang dan berjemur untuk mendapatkan kalsium dan vitamin D sesuai kebutuhan. Lebih baik lagi bila kita bisa mengimbangi dengan olahraga teratur untuk melatih kelenturan otot dan sendi.
Pada beberapa kondisi ringan dan menengah, kemungkinan kita juga perlu menggunakan obat. Seperti obat gosok atau obat minum sesuai dengan anjuran dan pengawasan dokter.
Penanganan pada sakit pinggang yang berat
Untuk kasus sakit pinggang yang lebih serius gejalanya, maka membutuhkan penanganan sesuai keluhan. Untuk yang berhubungan dengan usus buntu atau ginjal, maka membutuhkan observasi dan kemungkinan melalui operasi di samping obat-obatan.
Sedangkan yang berkaitan dengan saraf dan tulang, bisa jadi membutuhkan observasi untuk kemudian menentukan, apakah membutuhkan operasi atau terapi saja.
Untuk lebih akurat, maka sebaiknya dahulukan observasi secara klinis melalui fasilitas kesehatan atau cek lab bila perlu. Bila kondisinya menengah hingga agak serius dan ingin menggunakan pengobatan alternatif, terapi alternatif atau herbal, sebaiknya berkonsultasi lebih dulu untuk mencegah adanya efek samping.
BACA JUGA: Jenis Obat Sakit Pinggang yang Aman untuk Dikonsumsi
Sakit pinggang pada dasarnya adalah hal yang umum terjadi pada siapapun. Akan tetapi, bisa juga menjadi gejala awal sebelum kondisi yang lebih serius. Jadi, jangan abaikan gejalanya, namun mencegah lebih baik daripada mengobati. Terapkan gaya hidup yang lebih sadar akan kesehatan.