Sakit Kepala Sebelah Kiri Pertanda Gejala Apa?
Pernah merasakan sakit kepala sebelah kiri yang mengganggu? Kemungkinan itu adalah migrain atau sakit kepala sebelah. Seperti kita ketahui bahwa kepala adalah pusat banyak sekali saraf.
Saat sakit kepala menyerang, maka saraf tersebut sedang aktif. Penyebabnya pun bisa beragam, tapi untuk sakit kepala di satu sisi seperti ini, seringkali adalah karena tidak seimbangnya gaya hidup yang kita lakukan. Seperti kurang tidur, mengalami stres, kurang olah raga, gangguan lambung atau konsumsi alkohol.
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah penjelasan mengenai sakit kepala sebelah kiri, penanganan dan pencegahannya.
Sakit kepala sebelah kiri dan migrain
Sakit kepala sebelah sering kita sebut dengan migrain. Biasanya hanya ada di satu sisi dan intensitasnya bisa bervariasi. Ada sakit kepala sebelah yang terasa ringan, namun ada juga yang berdenyut atau intensitasnya lebih berat.
Kondisi migrain sendiri merupakan sakit kepala yang umum terjadi di dunia. Tapi, bila kondisi ini berkelanjutan dalam jangka waktu yang panjang, maka perlu kita waspadai. Posisi sakit kepala bisa di sebelah kiri maupun kanan.
Penyebab sakit kepala sebelah kiri
Karena berada di lokasi berkumpulnya saraf, sakit kepala sebelah kiri bisa terjadi karena beragam penyebab. Mulai dari kondisi ringan seperti kelelahan, perbedaan suhu udara, atau stres, hingga kondisi berat seperti adanya indikasi tumor, gejala stroke dan kanker.
Paling umum, penyebabnya dari aktivitas sehari-hari. Di antaranya adalah berikut ini:
- Kurang tidur atau sering begadang hingga dini hari, bisa memicu sakit kepala.
- Kurang minum air putih. Dalam kondisi dehidrasi, kita bisa rentan mengalami pusing.
- Stres akibat tekanan, baik itu pekerjaan, masalah pribadi hingga kemacetan.
- Perubahan suhu dari dingin ke panas atau sebaliknya yang ekstrem. Cuaca panas yang ekstrem juga bisa membuat saraf kepala aktif dan mengalami nyeri.
- Konsumsi minuman beralkohol.
- Untuk perempuan, kemungkinan karena siklus hormonal seperti ovulasi, menstruasi, hingga kehamilan.
Sedangkan dalam kondisi medis menengah hingga ke berat, kondisi ini bisa terjadi karena ada indikasi penyakit lainnya. Di antaranya:
- Tekanan darah tinggi yang bisa mengacu pada hipertensi dan stroke
- Tekanan darah rendah yang mengarah pada anemia
- Pusing berkelanjutan setelah trauma kepala yang mungkin mengacu pada gegar otak
- Sering pusing dan mulai berkurang kemampuan melihat, kesulitan bicara atau koordinasi lain, kemungkinan mengarah pada kerusakan saraf, pembentukan sel tumor atau kanker.
Penanganan bila terjadi nyeri
Sakit kepala sebelah kiri pada umumnya ringan hingga menengah, sehingga bisa sembuh dengan sendirinya atau menggunakan obat seperti paracetamol. Beberapa tindakan yang bisa kita lakukan bila mengalami gejala pusing ini adalah:
- Konsumsi cairan yang cukup, secara bertahap untuk menghindari kemungkinan dehidrasi.
- Melakukan power nap atau tidur dalam waktu 15-30 menit. Bila tidak hilang, kemungkinan butuh berbaring dan tidur lebih panjang sekitar 1-4 jam.
- Melakukan pemijatan perlahan pada beberapa titik, seperti pundak, pangkal leher dan punggung atas, daun telinga, pelipis dekat mata dan sekitar rambut. Lakukan perlahan untuk mengurangi ketegangan.
- Bila perlu, gunakan minyak oles mengandung peppermint atau menthol.
- Makan secukupnya, bila perut kosong.
- Bila kesemua yang kita lakukan di atas tidak membuat gejala berkurang, kemungkinan perlu mengonsumsi pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen.
Perlu kita perhatikan bahwa sakit kepala mungkin dapat mengganggu konsentrasi dan kesadaran. Bila intensitas pusing yang kita alami adalah sedang hingga berat, maka hindari melakukan aktivitas yang berisiko.
Di antaranya adalah menyetir, berada di ketinggian, bekerja dengan peralatan tajam, panas atau sejenisnya. Pilih untuk istirahat sejenak untuk meredakan gejala sambil melakukan beberapa solusi di atas.
Kapan perlu memeriksakan diri ke dokter?
Sakit kepala sebelah kiri, kanan, kedua sisi maupun belakang dan depan kepala, bila bisa hilang dengan sendirinya, maka tidak perlu ke dokter. Namun, apabila kondisi ini tidak kunjung hilang, berbarengan dengan gejala lainnya, atau terjadi berulang-ulang dengan intensitas yang sering dan tempo yang lama, maka sebaiknya konsultasi dengan dokter.
BACA JUGA: 3 Rekomendasi Obat Pusing untuk Ibu Hamil
Hal ini agar bisa mendeteksi lebih dini akan kemungkinan adanya masalah dengan sistem saraf pusat, otak atau bagian lain di kepala. Tidak perlu takut memeriksakan, karena lebih baik mengetahui dari awal sehingga penanganannya bisa lebih mudah.
Mencegah sakit kepala sebelah kiri
Seperti sudah dibahas sebelumnya bahwa kebanyakan penyebab sakit kepala sebelah kiri dengan intensitas ringan dan sedang adalah efek samping dari gaya hidup atau aktivitas sehari-hari. Jadi sebenarnya kita masih bisa mencegah kondisi tersebut.
- Tidur tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan jam istirahat 6-8 jam sehari.
- Mengimbangi aktivitas dengan konsumsi makanan dengan nutrisi seimbang. Beberapa jenis sakit kepala bisa terjadi karena asupan gizi yang kurang, gula darah rendah atau kurang darah.
- Menghindari suhu ekstrem saat bepergian. Misalnya dari udara luar panas, kemudian naik kendaraan dengan suhu dingin. Bila memungkinkan, gunakan mantel atau sesuaikan suhu di dalam kendaraan.
- Konsumsi cukup air putih, sehingga tubuh lebih memiliki ketahanan terhadap medan di luar saat sedang beraktivitas.
- Berolahraga secara rutin dapat melancarkan sistem peredaran darah dan metabolisme. Sehingga imunitas terjaga.
- Lakukan pemeriksaan rutin setahun sekali untuk gula darah, asam urat dan kolesterol bila sudah memasuki usia 30 atau 35 tahun ke atas.
Sakit kepala sebelah kiri adalah kondisi yang umum dan bisa terjadi pada siapa saja. Ia pun dapat pulih dengan sendirinya atau memang membutuhkan penanganan medis sederhana dengan obat di rumah.
BACA JUGA: 6 Obat Sakit Kepala yang Bisa Bekerja dengan Cepat
Akan tetapi, sakit kepala yang menetap hingga berminggu-minggu bahkan lebih dari sebulan, serta mulai mengganggu aktivitas, sebaiknya tidak dianggap remeh. Bisa jadi itu merupakan tanda awal dari penyakit yang serius. Jika demikian, Anda membutuhkan pemeriksaan secara komprehensif, seperti CT Scan bahkan MRI kepala. Segera lakukan general check up agar kondisi tidak berlanjut menjadi lebih parah dan justru menguras banyak biaya. Semoga sehat selalu, ya.