7 Penyebab Kulit Gatal yang Perlu Anda Waspadai
Kulit gatal merupakan hal yang wajar terjadi dan hampir semua manusia di dunia ini pasti pernah merasakan gatal di kulitnya. Ketika kulit gatal, secara alami Anda akan tertarik untuk menggaruknya. Garukan di kulit saat gatal bisa menimbulkan benjolan kemerahan, bekas garukan atau bahkan tidak terlihat perubahan sama sekali di kulit.
Terkadang rasa gatal berlangsung lama dan bisa menjadi lebih parah karena semakin lama digaruk, dan akan lebih sulit memutus siklus gatal-garuk ini jika tidak segera diketahui penyebabnya. Ada banyak sekali penyebab gatal yang bisa Anda alami, dan gigitan nyamuk tidak menjadi satu-satunya penyebab.
Penyebab Kulit Gatal
Berikut ini adalah beberapa penyebab umum kulit mengalami gatal. Apa saja?
1. Kulit kering
Kulit yang sangat kering bisa menimbulkan rasa gatal karena kurangnya tingkat kelembapan membuat kulit terasa kencang tidak elastis, pecah-pecah, bersisik dan lain sebagainya. Untuk meredakan gatal pada kulit kering, gunakan pelembab setelah mandi pada seluruh tubuh, terutama pada bagian-bagian yang dirasa cenderung lebih kering daripada area lain tubuh. Minum banyak air putih untuk mengatasi dehidrasi dan gunakan sabun dengan pH seimbang sehingga bisa menjaga kulit tetap lembut dan elastis. Orang yang berusia lebih dari 65 tahun juga rentan mengalami kulit kering karena semakin bertambahnya usia kulit akan menipis dan kehilangan kelembaban.
2. Gatal karena gigitan serangga
Ketika digigit serangga, nyamuk misalnya, secara alami kulit akan menunjukkan reaksi perlawanan terhadap benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Protein yang terdapat dalam air liur nyamuk dapat menimbulkan reaksi benjol atau pembengkakan, rasa gatal dan kulit kemerahan. Begitu pula dengan gigitan serangga lainnya yang memiliki reaksi hampir sama. Terkadang rasa gatal di kulit juga diikuti rasa panas, terbakar, atau melepuh pada kulit akibat gigitan serangga tertentu. Umumnya gigitan serangga akan membaik dengan sendirinya, tapi jika dirasa sangat mengganggu, maka bisa dikompres dengan air hangat dan diberi obat oles untuk meredakan gatal.
3. Reaksi alergi
Kulit kita dapat menunjukkan reaksi alergi terhadap banyak zat, baik itu dari makanan, logam, produk kosmetik (bedak, lotion, make up, sabun, sampo dan pewarna rambut), produk pembersih (deterjen, pembersih lantai, pemutih baju, sabun cuci piring, dan disinfektan), bahan pakaian, maupun suhu. Jika mengalami reaksi alergi, kemungkinan besar Anda akan mengalami ruam dan gatal yang tidak terkendali. Umumnya obat-obatan yang dioleskan pada kulit seperti krim antigatal atau obat antibiotik yang diminum dapat mengurangi gatal karena alergi.
4. Reaksi terhadap tanaman atau kehidupan air
Beberapa tanaman memiliki zat racun atau getah yang menyebabkan alergi, misalnya tanaman poison ivy terkenal menyebabkan ruam gatal, tanaman bunga aster, kuping gajah dan ada banyak lainnya. Berhati-hatilah ketika memetik atau memotong tanaman, sebisa mungkin tidak terkena getah ataupun batang-batang yang berduri dan berbulu karena dapat menimbulkan gatal di kulit. Begitu pula organisme di laut, ada kalanya Anda akan merasakan gatal, timbul ruam setelah bermain dengan air laut, danau atau pun kolam karena adanya parasit yang hidup di kolam, danau, atau lautan.
5. Penyakit gatal kulit
Ada banyak sekali penyakit gatal yang bisa menyerang kulit, seperti penyakit panu, kadas, kurap, kutu air hingga beberapa kondisi gatal kulit yang lebih serius seperti psoriasis, dermatitis atopik, cacar air, eksem dyshidrosis, penyakit tangan kaki dan mulut atau flu singapura, folikulitis, neurodermatitis, dermatitis seboroik, hingga herpes zoster. Setiap penyakit kulit bisa jadi memerlukan penanganan dan pengobatan yang berbeda-beda, sehingga untuk mengatasi dan mengurangi rasa gatal pada kulit, sebaiknya Anda ketahui terlebih dahulu apa penyebab gatal yang Anda derita, atau segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui diagnosis lebih jelasnya.
6. Kanker kulit
Rasa gatal di kulit juga bisa disebabkan oleh penyakit yang lebih serius seperti kanker kulit. Misalnya pada kanker kulit jenis karsinoma sel skuamosa yang ditandai dengan munculnya benjolan keras pada kulit atau lesi yang bersisik dan berkerak. Bercak-bercak lesi ini seringkali menimbulkan rasa gatal hingga berdarah jika terus digaruk. Untuk mengetahui apakah Anda mengalami masalah gatal kulit karena kanker kulit, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
7. Gatal jadi tanda penyakit di dalam tubuh
Seringkali gatal di kulit juga bisa menjadi tanda peringatan adanya penyakit di dalam tubuh. Rasa gatal yang berlangsung lama bisa menjadi pertanda beberapa penyakit seperti penyakit darah, diabetes, penyakit ginjal, penyakit liver, HIV atau hipertiroidisme.
- Penyakit darah: Gatal sering terjadi pada orang yang memiliki penyakit darah seperti limfoma Hodgkin atau limfoma sel T kulit.
- Diabetes: Orang-orang dengan penyakit diabetes seringkali mengalami sirkulasi darah yang buruk sehingga bisa menyebabkan gatal terutama di bagian bawah kaki, atau bisa juga karena kulit kering dan infeksi jamur.
- Penyakit ginjal: Gatal kulit bisa terasa parah dan meluas terutama di bagian punggung, lengan, dan kaki pada orang-orang yang mengalami gagal ginjal.
- Penyakit liver: Gatal-gatal juga rentan terjadi pada penderita hepatitis C, sirosis, atau saluran empedu yang tersumbat. Gatal sering dimulai pada telapak tangan dan telapak kaki dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
- Hipertiroidisme: Kelenjar tiroid yang terlalu aktif seringkali juga menimbulkan gejala gatal seperti ruam kulit dan biduran.
BACA JUGA: Gatal pada Kulit, Ini Penyebab dan Kemungkinan Tanda Penyakit
Jadi, sebelum Anda memutuskan mengobati atau mengatasi kulit gatal yang Anda rasakan, pastikan juga mengetahui apa penyebab gatal agar tidak salah penanganan.