Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah dan Cara Mengatasinya
Hampir semua orang pernah mengalami sakit perut dalam hidupnya, termasuk salah satu macamnya adalah sakit perut bagian bawah. Sebagian besar sakit yang dirasakan tidak serius dan akan sembuh dengan sendirinya. Namun, sebagian lain merupakan tanda penyakit serius yang perlu mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Dalam kondisi lain, sakit perut bagian bawah membutuhkan pertolongan medis darurat, terutama bila sampai menyebabkan muntah disertai darah atau adanya tanda-tanda syok, seperti turunnya tekanan darah dan pendarahan.
Penyebab sakit perut bagian bawah
Sakit perut bagian bawah bisa bersifat akut atau kronis. Rasa sakit yang akut umumnya datang tiba-tiba dan akan hilang dengan sendirinya. Sedangkan rasa sakit kronis dapat berlangsung selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Berikut adalah beberapa kondisi yang ditandai dengan adanya rasa sakit di bagian bawah perut:
Kolitis
Kolitis atau disebut juga radang usus besar adalah peradangan yang menyebabkan pembengkakan pada usus besar dan rasa sakit di perut bagian bawah. Peradangan bisa disebabkan oleh infeksi, keracunan makanan, penyakit Crohn, kolitis ulseratif atau kolitis iskemik.
Divertikulitis
Orang dengan divertikulitis memiliki kantong menonjol yang terbentuk di sistem pencernaannya, misalnya di usus besar. Umumnya, orang dewasa berusia di atas 40 tahun lebih sering mengalami kondisi ini. Beberapa orang mungkin tidak akan merasakan gejala apapun, namun tonjolan tersebut dapat menyebabkan sakit perut yang parah, demam, mual, dan perubahan kebiasaan buang air besar.
Radang usus buntu

Radang usus buntu dikenal dengan istilah medis apendisitis, di mana kantong berbentuk jari yang menonjol di usus besar, disebut dengan usus buntu mengalami peradangan.
Apendisitis ditandai dengan rasa sakit di perut kanan bawah. Rasa sakitnya dimulai di sekitar pusar kemudian bergeser ke bagian perut lainnya. Ketika peradangan memburuk, rasa sakitnya akan meningkat. Apabila kondisi ini dibiarkan, dapat menyebabkan usus buntu pecah dan menyebarkan infeksi ke seluruh perut atau terbentuknya kantong nanah di dalam perut. Kedua kondisi tersebut sama-sama berbahaya, sehingga membutuhkan pertolongan medis segera.
Infeksi ginjal
Infeksi ginjal atau disebut pielonefritis adalah infeksi saluran kemih yang dimulai dari uretra (kandung kemih) dan telah menyebar ke salah satu atau kedua ginjal Anda. Infeksi ginjal membutuhkan pertolongan medis segera, karena bila tidak diobati dengan benar infeksi dapat merusak ginjal secara permanen. Infeksi ginjal kerap ditandai dengan gejala seperti sakit saat buang air kecil, keinginan buang air kecil terus menerus, demam tinggi, mual dan muntah.
Retensi urin akut

Retensi urin akut adalah retensi urin yang terjadi secara tiba-tiba, yang menyebabkan Anda tidak dapat buang air kecil walaupun kandung kemih sudah penuh. Retensi akut dapat menyebabkan rasa sakit yang parah pada perut bagian bawah, rasa sakitnya cukup berbahaya dan dapat mengancam jiwa.
Sistitis
Sistitis adalah istilah medis untuk peradangan kandung kemih. Kondisi ini disebabkan oleh adanya bakteri yang menginfeksi saluran kemih. Bakteri E. coli seringkali bertanggung jawab terhadap infeksi yang lebih sering menyerang wanita ini.
Batu ginjal
Batu ginjal dikenal dengan istilah medis nefrolitiasis atau urolitiasis. Batu ginjal adalah endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam yang menumpuk di dalam ginjal Anda.
Batu ginjal disebabkan oleh kelebihan berat badan, konsumsi suplemen atau obat-obatan tertentu, atau kondisi medis tertentu. Batu ginjal dapat terbentuk di bagian manapun di saluran kemih, mulai dari di ginjal maupun di kandung kemih. Ketika batu ini terbentuk, urin dapat berubah menjadi lebih pekat yang memungkinkan mineral mengkristal dan saling menempel satu sama lain.
BACA JUGA: Penyebab Terjadinya Kram Perut Saat Hamil
Walaupun tidak selalu menyebabkan kerusakan permanen, memiliki batu ginjal bisa sangat menyakitkan. Dalam banyak kasus batu tidak selalu bisa keluar dengan pengobatan sehingga pembedahan mungkin sangat dibutuhkan.
Gas yang terjebak

Gas yang terjebak di saluran pencernaan kerap membuat Anda mengalami sakit perut bagian bawah. Kondisi ini dapat disebabkan karena Anda terlalu banyak menelan udara atau makan makanan yang menyebabkan gas, seperti misalnya kubis, bawang, kentang, mie, dan produk susu.
Sindrom iritasi usus
Sindrom iritasi usus adalah gangguan yang mempengaruhi usus besar yang dapat dialami dalam jangka waktu yang lama. Gejala yang dirasakan termasuk kram, sakit perut, kembung, gas, diare dan sembelit. Umumnya sindrom iritasi usus dipicu oleh intoleransi atau alergi pada makanan tertentu, atau meningkatnya stres di dalam tubuh Anda.
Cara mengatasi sakit perut bagian bawah

Mengatasi sakit perut bagian bawah bergantung pada gejala dan penyebabnya. Untuk mengatasi keluhan ringan seperti yang disebabkan oleh gas yang terjebak di dalam perut, berikut yang bisa Anda lakukan:
- Mengonsumsi obat dengan kandungan kalsium karbonat, yaitu obat golongan antasida yang dapat dibeli di toko obat, atau apotik tanpa harus menggunakan resep dokter
- Menghindari makanan yang menyebabkan gas
- Mengonsumsi probiotik
- Mencoba pengobatan alternatif seperti akupuntur atau pijat
Pada keluhan sakit perut bagian bawah yang disebabkan oleh infeksi bakteri, Anda tidak direkomendasikan mengonsumsi obat sembarangan. Kunjungi dokter agar dokter dapat memberikan resep antibiotik yang sesuai dengan kondisi dan dosis yang Anda butuhkan. Antibiotik juga harus dihabiskan agar tidak menyebabkan resistensi (kekebalan) bakteri terhadap antibiotik.
BACA JUGA: 5 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri yang Perlu Anda Ketahui
Sedangkan pada kondisi darurat seperti kolitis ulserativ parah, apendisitis dan diverkulitis, Anda mungkin membutuhkan pembedahan sesegera mungkin. Tanpa operasi Anda berisiko mengalami infeksi yang dapat mengancam jiwa. Jadi, apabila saat ini Anda mengalami sakit perut bagian bawah yang tidak jelas apa penyebabnya dan telah dialami lebih dari sehari, maka sebaiknya periksakan kondisi Anda ke dokter. Penanganan dini akan membantu menyelamatkan Anda dari kondisi yang berbahaya.
Sakit perut bagian bawah juga bisa didasari oleh berbagai penyakit dari berbagai sistem organ. Selain organ pencernaan, juga terdapat organ reproduksi dan saluran kemih di perut bagian bawah. Tidak mudah menemukan sebab penyakit hanya dari pemeriksaan fisik dan penunjang sederhana. Kunjungi GSI Lab untuk melakukan medical check up secara menyeluruh. Dengan mengetahui diagnosis secara akurat, barulah dokter dapat memberikan penanganan yang terbaik pula.