Tentang Obat Cacar Air yang Ampuh Menyembuhkan
Penggunaan obat cacar air memang tidak bisa sembarangan. Saat ada keluhan, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter lebih dulu sehingga mendapatkan resep dan arahan penanganan yang tepat. Sebagian besar cacar air tidak menimbulkan kondisi kegawatan sehingga bisa sembuh dengan pengobatan rutin.
Cacar air merupakan kondisi akibat infeksi virus. Penyakit ini bisa menular dan umumnya banyak terjadi pada usia kanak-kanak. Bagi mereka yang belum pernah mengalami ketika masih kecil, berpotensi mengalaminya ketika dewasa.
Gejala khas dari cacar air adalah adanya ruam, di mana bentolannya bisa melepuh. Usia penyakit ini biasanya berkisar 1-2 pekan saja. Meski demikian, sebaiknya tidak sembarangan melakukan penanganan. Berikut ini adalah beberapa penjelasan tentang obat cacar air.
Jangan sembarang pakai obat cacar air
Cacar air merupakan penyakit akibat infeksi virus Varicella Zoster. Ada juga yang menyebut penyakit ini dengan chicken pox. Sebelum kita membahas tentang obat, sesungguhnya saat ini sudah tersedia vaksinasi atau imunisasi untuk anak (karena sebelumnya cacar air banyak menyerang anak-anak). Jadi kita bisa melakukan pencegahan dengan program tersebut.
Nah, untuk mengobati cacar air sendiri juga sebaiknya tidak sembarangan. Lebih bijaksananya, periksakan dulu kondisi pasien ke faskes terdekat agar mendapatkan diagnosa serta pengobatan yang sesuai. Selain itu, kita akan mendapatkan saran medis tentang apa yang boleh dan tidak boleh pasien lakukan selama pemulihan.
Pengaplikasian obat kalamin
Jenis obat ini umumnya untuk menanggulangi reaksi di kulit atas kondisi alergi, biang keringat atau keluhan seperti gatal dan panas. Produk losion kalamin ini banyak tersedia di apotik maupun minimarket. Akan tetapi bila memiliki resep, sebaiknya membeli yang sesuai dengan anjuran dokter tersebut.
Penggunaan losion kalamin memang mudah, seperti penggunaan krim atau bedak pada umumnya. Meski demikian, kandungannya untuk pengobatan, sehingga hindari area sensitif seperti mata, hidung, mulut dan juga alat kelamin. Jauhkan produk ini dari jangkauan anak-anak yang mungkin menggunakannya tidak sesuai fungsi dan caranya.
Paracetamol
Meski paracetamol adalah obat yang umum, setiap beberapa waktu WHO atau Kemenkes di negara masing-masing akan melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap obat yang beredar. Hal ini untuk menghindari kandungan yang membahayakan bagi penggunanya. Pilihlah paracetamol sesuai dengan saran dokter, atau yang produsen dan merknya kita kenali.
Fungsi paracetamol dalam cacar air ini adalah meringankan rasa sakit yang mungkin timbul akibat luka dan bentolan cacar. Selain itu, obat ini aman bagi anak di atau dua bulan maupun ibu hamil. Konsumsi obat sesuai dosis anjuran dokter.
Obat cacar air berupa antihistamin
Kebanyakan orang mengenal antihistamin karena fungsinya sebagai anti alergik dan membantu meredakan kondisi flu. Fungsi lainnya ternyata juga bisa membantu meredakan rasa gatal saat terjadi cacar air. Meski demikian, kemungkinan obat ini juga bisa menyebabkan ngantuk.
Ada banyak produk antihistamin yang dapat meredakan kondisi gatal akibat cacar air. Salah satunya adalah cetirizine. Kita bisa mengonsumsi obat ini sesuai anjuran dokter dan biasanya hanya ketika kondisi gatal masih terasa.
Penggunaan antivirus
Cacar air merupakan penyakit yang penyebab utamanya adalah virus. Karena itu, biasanya dokter kemungkinan akan memberikan obat anti virus. Sebelum itu, dokter biasanya akan menanyakan ruam sudah muncul berapa lama. Sebab obat jenis ini akan sangat efektif ketika diberikan dalam kurun waktu 24 jam dari pertama kali ruam muncul.
Fungsi lain obat ini adalah mencegah gangguan yang lebih melebar atau menyebar. Sebab infeksi virus memang bisa mengarah ke mana-mana, bahkan organ lain. Seperti paru-paru dan otak.
Obat cacar air berupa antibiotik
Pemberian obat ini biasanya karena cacar sudah mengalami pernanahan. Dengan antibiotik bisa menekan perkembangan dari bakteri tersebut. Tidak perlu panik dengan peningkatan kondisi ini, sebab dengan pengobatan tepat maka akan berangsur membaik. Antibiotik umumnya harus dihabiskan agar tidak terjadi reaksi kekebalan terhadap bakteri tersebut.
Perawatan non obat
Selain beberapa hal di atas, ada juga yang bisa kita lakukan untuk mencegah terjadinya keparahan atau mencegah terjadinya cacar. Di antaranya adalah berikut ini:
- Hindari menggaruk area yang gatal, supaya tidak menyebabkan luka atau ruam pecah dan komplikasi bakteri.
- Gunakan bedak kalamin
- Gunakan pakaian yang bahannya lembut, bila perlu yang sangat longgar agar tidak memicu kulit menjadi gatal.
- Potong kuku selama kena cacar agar tidak membuat kulit tergores
- Kompres kulit kita dengan handuk basah yang sudah direndam teh camomile dan diperas. Cara ini bisa merawat kulit karena camomile memiliki efek baik pada kulit yang sensitif.
- Untuk mencegah, hindari kontak dengan orang yang sedang mengalami cacar air. Mereka yang sedang cacar juga sebaiknya membatasi interaksi sosial agar tidak menularkan.
- Pertahankan daya tahan tubuh dengan melakukan protokol kesehatan dan asupan makanan bergizi. Serta olahraga dan tidur cukup.
BACA JUGA: Cacar Air atau Chicken Pox, Kenali Gejala dan Cara Mengobatinya
Cacar air memang sangat menular, tapi peluang kesembuhannya sendiri cukup besar. Untuk itu, tetap jaga kebersihan dan kesehatan supaya bisa terhindar dari penyakit atau lebih cepat recoverynya bila terpapar penyakit.