Cacar Air atau Chicken Pox, Kenali Gejala dan Cara Mengobatinya


Penyakit cacar air potensial muncul pada usia kanak-kanak. Merupakan penyakit kulit yang berasal dari virus Varicella-zoster dan sifatnya adalah menular. Walaupun umumnya yang mengalami adalah usia 12 tahun ke bawah, namun penyakit cacar juga bisa mengenai orang dewasa yang belum pernah terpapar sebelumnya.

Bila orang dewasa belum pernah terkena sebelumnya, gejala penyakit ini justru tampak lebih berat daripada yang anak-anak alami. Di mana simptom yang muncul, agak mirip dengan akan datangnya penyakit flu berat atau tipes. Namun kemudian berlanjut dengan munculnya ruam bentol.

Di bawah ini kita akan membahas serba-serbi penyakit cacar yang disebut juga sebagai chicken pox. Perlu menjadi informasi bagi siapapun, agar bisa menangani bila terjadi pada diri sendiri ataupun anak-anak.

Gejala cacar air

ilustrasi gejala cacar air
Sumber gambar

Cacar air merupakan penyakit yang penyebabnya adalah virus Varicella-zoster. Gejala yang muncul seringkali mirip dengan flu atau masuk angin yang agak berat. Ada dua fase yang keduanya perlu kita perhatikan dengan seksama. Berikut ini gejala awal yang sering muncul pada 1-2 hari awal:

  • Mulai merasakan nyeri otot, seperti ngilu di persendian dan rasa lelah seperti energi terkuras.
  • Ada demam dan sakit kepala.
  • Terasa mual dan muntah.
  • Selera makan menurun.

Gejala berikutnya adalah mulai muncul bentol khas cacar air. Ada 3 fase saat ruam cacar ini mulai muncul:

  • Bentolan dengan warna kemerahan mulai muncul pada tubuh.
  • Lama kelamaan bentol tersebut agak membesar dengan isi cairan.
  • Menjelang sembuh, cacar ini mulai pecah dan kering. Pada beberapa orang, bekas cacar ini bisa bertahan cukup lama atau menjadi tanda di tubuh.

Ruam cacar ini bisa terasa gatal, oleh karena itu biasanya penderita perlu mendapatkan perawatan yang bisa meredakan rasa kurang nyaman tersebut.

Faktor risiko chicken pox

Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan anak atau orang dewasa terkena cacar air. Di antaranya adalah mereka yang belum pernah terpapar cacar air sama sekali, bahkan ketika dewasa. Serta bila belum mendapatkan vaksin cacar air.

Namun secara umum, bagaimana seseorang bisa terpapar adalah karena berikut ini:

  • Ada kontak fisik atau interaksi dengan orang yang mengalami cacar air. Terutama bila dalam jangka waktu yang panjang (lebih dari 10 menit). Sehingga memberi kesempatan bagi virus untuk hinggap ke tubuh.
  • Menyentuh atau kontak fisik dengan benda maupun permukaan yang telah disentuh oleh penderita cacar.
  • Daycare, penitipan anak atau tempat bermain umum. Karena di lokasi ini ada banyak kontak dan interaksi dari berbagai situasi.
  • Saat kekebalan tubuh sedang menurun.

Penanganan bagi yang terpapar cacar air

Ruam bentol cacar bisa terasa gatal, namun sebaiknya tidak menggaruk. Ada beberapa penanganan yang bisa membantu meringankan gejala tersebut, di antaranya adalah:

  • Menggunakan pakaian yang longgar dan bersirkulasi. Selain membuat lebih nyaman juga agar tidak memperkuat rasa gatal.
  • Menggunakan lotion khusus untuk perawatan kulit agar meredakan rasa gatal.
  • Sebaiknya mandi menggunakan air hangat kuku atau yang suhunya mendekati dingin untuk membantu penyembuhan.
  • Bagi anak yang masih belum mengerti, sebaiknya memakaikan sarung tangan atau potong kukunya agar tidak menggaruk.
  • Pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis dan pengobatan yang tepat.

Pengobatan bersifat meredakan

ilustrasi pengobatan cacar air
Sumber gambar

Cacar air atau chicken pox yang berasal dari virus, merupakan penyakit yang sebenarnya belum ada metode spesifik. Pengobatan medis yang ada kebanyakan adalah untuk meringankan gejala, karena sebagian besar yang mengalami adalah anak-anak. Munculnya keluhan sepanjang cacar dapat meningkatkan potensi anak tidak nyaman.

Dari beberapa cara penanganan yang ada pada poin sebelumnya, cukup penting untuk memenuhi asupan nutrisi penderita serta memberikan hidrasi sesuai kebutuhan tubuhnya. Bila penderita adalah anak di bawah umur, sebaiknya menggunakan sarung tangan agar tidak menggesek atau menggaruk kulitnya. Sedangkan bagi anak yang sudah mengerti, bisa kita berikan arahan untuk tidak menggaruk kulit supaya bisa lekas sembuh.

Sangat penting menjaga kulit tetap kering dan nyaman. Bila gatal kambuh dan mengganggu, gunakan kompres sejuk seperti kantong ice gel atau botol berisi air dengan suhu biasa. Cara ini bisa memberikan kesejukan dan rasa reda pada kulit yang gatal.

Cara mencegah chicken pox

ilustrasi bayi terkena cacar air
Sumber gambar

Cacar air atau chicken pox berawal dari paparan virus, oleh karena itu para ahli medis telah membuat metode pencegahan dengan menggunakan vaksin. Sehingga tak harus terpapar penyakit ini lebih dulu agar bisa kebal. Kita bisa mencegah lebih dini dengan melakukan vaksinasi.

Vaksin memang tidak langsung mengebalkan dari virus, namun dapat menurunkan risiko dan keparahan gejala. Saat ini, semua vaksin cacar air juga sudah tersedia dan aman untuk penggunaannya.

Perlu kita ketahui bersama, bahwa penyakit akibat virus yang menular, perlu melakukan isolasi agar tidak menjadi rantai paparan. Begitu pula dengan cacar air, di mana anak atau orang yang mengalaminya memang sebaiknya tidak keluar rumah dengan leluasa, di samping untuk mempercepat pemulihannya juga.

Bila mengetahui ada anak atau orang yang terpapar chicken pox, sebaiknya menghindari atau meminimalisir kontak untuk sementara waktu. Perhatikan juga faktor kebersihan dan konsumsi makanan bergizi agar kekebalan tubuh aktif.

BACA JUGA: Mengenal Penyakit Kulit Berdasarkan 3 Penyebabnya

Sebagai penyakit yang cukup banyak menghampiri anak-anak, orang tua perlu menjaga dan memberikan proteksi pada kesehatan mereka. Selain memberikan asupan nutrisi agar mendapat kekebalan tubuh yang baik, tambahkan dengan proteksi melalui vaksinasi, karena mencegah lebih baik daripada mengobati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *