Kenapa Kepala Sering Pusing? Ini 7 Penyebabnya
Pernah berpikir kenapa kepala sering pusing? Atau bahkan berprasangka terlalu jauh dengan mengira bahwa hal tersebut adalah karena penyakit tertentu yang berbahaya? Nyatanya tidak selalu demikian.
Pusing adalah tanda di mana saraf di kepala sedang sangat aktif sehingga menyebabkan adanya denyutan, rasa berat atau bahkan sensasi berputar. Penyebabnya pun sangat beragam, mulai dari pemicu yang ringan hingga sinyal adanya permasalahan kesehatan yang serius. Meski sebenarnya termasuk sebagai kondisi yang wajar terjadi, akan tetapi sakit kepala bisa mengganggu konsentrasi atau kegiatan sehari-hari.
Nah, untuk menjawab pertanyaan seputar kondisi tubuh yang mungkin sering mengalami pusing dan sakit kepala, berikut ini adalah beberapa ulasan mengenai kemungkinan penyebabnya. Sebelum terlalu cemas, mari membaca lebih lanjut.
Dehidrasi, penyebab kenapa kepala sering pusing
Minum air putih adalah hal yang esensial, tapi banyak di antara kita yang lebih suka minuman dengan rasa atau warna seperti kopi, teh, minuman manis atau minuman karbonasi. Pada dasarnya minuman tersebut meski tergolong cairan, akan tetapi kurang menghidrasi tubuh dengan baik. Ada juga sebagian di antara kita yang sering lupa minum karena terbawa oleh kesibukan.
Salah satu penyebab kita merasakan sakit kepala, kemungkinan adalah karena kurangnya hidrasi atau kurang minum air putih. Apa akibatnya? Cairan merupakan hal yang penting dalam kinerja otak dan berbagai sistem serta organ lainnya, oleh karena itu ketika kekurangan cairan, kemungkinan terjadi ketegangan atau kontraksi pada otak. Hal ini bisa berpengaruh pada aktivitas saraf yang kemudian membuat kita merasa sakit kepala.
Siklus hormonal
Pada perempuan, hal ini bisa terjadi sebagai pengaruh siklus hormonal. Misalnya kondisi sebelum menstruasi, saat haid, sedang hamil atau setelah melahirkan. Meski demikian, laki-laki juga bisa mengalaminya karena kondisi tertentu. Misalnya ada gangguan pada sistem organ, ketidakseimbangan pola makan, stres atau kurang olahraga sehingga metabolisme kurang berjalan baik.
Siklus hormon bisa mempengaruhi saraf, sehingga menyebabkan kedutan pada bagian tubuh, sakit kepala, gangguan mood dan lainnya. Cara memulihkan dan mencegahnya tidak lain dan tidak bukan adalah dengan mengusahakan pola hidup sehat. Termasuk di antaranya menjaga asupan yang kita konsumsi, berolahraga, istirahat yang cukup dan mengelola pikiran agar tanggung menghadapi berbagai dinamika kognitif (stres, konsentrasi tinggi dan lain sebagainya).
Gangguan lambung
Meski tidak berhubungan langsung dengan kepala, tapi gangguan lambung bisa berdampak ke saraf. Selain menyebabkan sakit kepala, juga dapat menimbulkan vertigo dan mual bila hal ini terjadi. Namun demikian level keparahannya tergantung dari masing-masing kondisi tubuh individu.
Tidak semua masalah lambung menyebabkan sakit kepala, akan tetapi kemungkinan ada kaitannya bila kita memang sedang belum atau terlambat makan, mengonsumsi bahan yang memicu permasalahan lambung seperti yang bersifat asam atau pedas. Atau gangguan lambung akibat stres atau kondisi pikiran bertekanan.
Untuk mencegah atau menanggulanginya, kita memang sangat perlu mengelola pikiran dan pola hidup agar lebih sehat dan teratur. Sebab kedua hal tersebut bisa memicu kondisi sistem pencernaan dan menyebabkan sinyal tubuh berupa sakit kepala.
Kenapa sering pusing? Mungkin sedang ada masalah psikis
Seperti yang sempat kita bahas sedikit di muka, bahwa masalah psikis bisa memicu pergerakan siklus hormon atau mempengaruhi kondisi saraf di otak. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan pada tubuh seperti kurang cairan, tekanan tertentu, akhirnya bisa terjadi pusing yang berulang dalam periode tertentu.
Jangan remehkan, sebab lama-kelamaan hal ini juga bisa berdampak pada fisik. Oleh karena itu, bila menyadari gejalanya, maka sebaiknya lakukan pengelolaan pola pikir, penuhi kecukupan istirahat, nutrisi dan cairan. Bila perlu, hubungi psikolog atau psikiater untuk membantu melampaui permasalahan tersebut. Umumnya gangguan psikis menyebabkan kurang tidur, kecemasan, rasa tegang, hingga pola hidup tidak teratur.
Kurang tidur
Saat seseorang kurang istirahat, sangat memungkinkan dirinya untuk mengalami kondisi saraf dan otot yang tegang. Hal ini kemudian memicu pusing atau sakit kepala yang bisa terjadi sehari-hari. Namun demikian, pola seperti ini sebaiknya tidak kita biasakan. Sebab bisa menimbulkan gangguan kesehatan serius.
Konsumsi kafein untuk membuat diri tetap terjaga, tanpa mengimbangi konsumsi air putih atau waktu tidur yang sesuai, juga bisa meningkatkan potensi kepala pusing. Meski kafein sendiri memiliki kemampuan atau manfaat untuk menghilangkan sakit kepala, tetapi istirahat tetap kita perlukan untuk merilekskan saraf.
Sinyal adanya penyakit serius
Bila sering pusing meski sudah mengusahakan pola hidup sehat, cukup tidur, bahkan sudah mengonsumsi obat sakit kepala, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Hal ini untuk mendapatkan observasi lebih lanjut tentang kondisi tubuh secara lebih akurat.
Hal ini karena pusing berkepanjangan mungkin mengarah pada penyakit serius. Tidak selalu penyakit yang mengarah ke kanker atau tumor, akan tetapi bisa juga sakit yang terjadi karena reaksi kekebalan tubuh atau penyakit saraf.
Tanda-tanda ketidakseimbangan tubuh
Orang yang sudah dewasa sebaiknya melakukan pemeriksaan terhadap dirinya. Terutama beberapa nilai kesehatan seperti tekanan darah, gula darah, asam urat dan kolesterol. Bisa juga mencari tahu bagaimana kondisi sel darah merah dan sel darah putih. Biasanya pemeriksaan ini berupa medical check up yang lengkap.
Sering pusing bisa jadi karena hipertensi, hipotensi, gejala kolesterol darah melonjak atau sejenisnya. Bila belum berlebihan, umumnya kondisi ini masih bisa kita kelola dengan menjaga pola hidup. Akan tetapi bila terbilang melebihi batas, kemungkinan perlu mengonsumsi obat yang bersifat menetralkan atau menurunkan level tersebut.
Sebenarnya, masih ada banyak lagi penyebab kenapa kepala sering pusing. Bisa jadi karena menggunakan pakaian yang ketat atau bertekanan, paparan perbedaan suhu karena sering bepergian dengan pesawat atau kendaraan umum lainnya, anemia dan lain sebagainya.
BACA JUGA: 12 Obat Pusing Sesuai dengan Jenis Keluhannya
Untuk memastikan, kita bisa melakukan medical check up rutin atau memeriksakan kondisi ke faskes terdekat. Dengan demikian akan mendapatkan hasil diagnosa yang lebih akurat.