7 Cara Mencegah Varises agar Betis Tetap Indah
Bagaimana cara mencegah varises? Hal ini menjadi pertanyaan banyak orang, terutama yang memang memiliki potensi untuk muncul gangguan ini pada kulit mereka. Misalnya para pesepeda, orang yang sering menggunakan sepatu hak tinggi, mereka yang sering berdiri dalam waktu lama atau ibu hamil.
Varises terjadi karena gangguan pada pembuluh darah vena yang mengalami pembesaran atau pembengkakan. Hal ini menyebabkan aliran darah terhambat. Pada permukaan kulit bisa tampak tonjolan pembuluh darah atau warna pembuluh yang kehijauan atau ungu. Sebenarnya kondisi ini tidak berbahaya, akan tetapi mungkin menyebabkan pengaruh pada penampilan atau ada juga yang sampai menyebabkan rasa sakit.
Bagaimana cara untuk mencegah varises pada kaki? Berikut ini beberapa tips yang bisa kita coba.
Cara mencegah varises dengan mengelola berat badan

Salah satu penyebab utama varises adalah ketika terjadi tekanan atau beban yang berat. Orang dengan kondisi obesitas atau kelebihan berat badan memiliki risiko lebih tinggi mengalami hal ini. Misalnya karena sering duduk melipat kaki, betis menahan beban badan yang berat, atau akibat berdiri dan berjalan terlalu lama.
Cara mengelola berat badan tentunya dengan mengatur pola makan dan asupan yang kita konsumsi. Perhatikan jumlah kalori yang masuk, akan tetapi juga lihat perhatikan jenis makanan yang kita konsumsi. Asupan makanan asli dan berkualitas seperti buah, sayur, ikan, telur dan sejenisnya, jauh lebih baik kualitas kalorinya daripada makanan dengan gizi kosong seperti gorengan, makanan instan atau produk olahan lainnya.
Melakukan olahraga
Aktivitas olahraga merupakan kegiatan bergerak dengan pola dan ritme selama durasi tertentu. Berbeda dengan aktif bergerak karena sedang melakukan kegiatan sehari-hari seperti membersihkan rumah. Pola gerakan dalam olahraga melatih otot, saraf dan pembuluh darah sehingga lebih fleksibel. Hal ini bisa mencegah terjadinya pelemahan pada pembuluh darah vena, penyebab varises.
Selain itu, olahraga membakar kalori sehingga mencegah terjadinya penambahan berat badan berlebih. Dengan melakukannya secara rutin, secara fisik kita membangun ketahanan tubuh bukan hanya dalam segi imunitas, tapi juga fleksibilitas.
Menggunakan bantalan duduk yang baik

Tidak semua tempat duduk menunjang saluran peredaran darah kita, meski rasanya empuk. Ketika kita merasakan dudukan tersebut panas, mungkin juga tekanan beban tubuh cukup besar. Karena itu, menambahkan bantalan duduk tidak ada salahnya.
Selain itu, jangan duduk terlalu lama. Setidaknya setiap 30 atau 45 menit, kita berdiri dan berjalan atau melakukan stretching sejenak. Cara ini bisa membantu membuat otot dan pembuluh darah kembali rileks serta lancar.
Jangan lupa untuk tetap mengonsumsi cukup cairan, sebab hal ini bisa mengurangi inflamasi dan menghidrasi tubuh. Terutama bila kita bekerja dengan durasi yang cukup panjang sambil duduk. Selain mencegah masalah varises dan pembuluh darah, juga bisa menghindari permasalahan seperti sakit kepala hingga batu ginjal.
Cara mencegah varises dengan stoking
Pada ibu hamil misalnya yang mungkin mengalami keterbatasan bergerak, utamanya saat memasuki kehamilan besar, stoking mencegah varises bisa membantu. Meski demikian, stoking ini tidak bersifat secara langsung menyembuhkan. Hanya saja bisa mencegah dan meminimalisir dampak kemunculan varises.
Selain pada ibu hamil, stoking ini juga bisa digunakan siapa saja untuk menghindari adanya varises. Misalnya aktivis olahraga, pramugari, SPG yang sering harus berdiri dan sebagainya. Stoking anti varises ini berbeda dengan stoking biasa, oleh karena itu pastikan sebelum kita membeli produknya.
Menghindari zat-zat rokok dan alkohol
Kedua hal ini memang masih banyak peminatnya. Akan tetapi, dampaknya juga perlu kita perhatikan. Rokok dapat meninggalkan residu berupa zat-zat yang terbawa oleh darah atau mengendap di pembuluh dan organ. Sedangkan alkohol bisa melemahkan fungsi organ seperti hati atau ginjal. Saat terjadi permasalahan dengan pembuluh darah dan organ, sama-sama bisa menimbulkan risiko munculnya varises.
Jika saat ini masih mengonsumsi salah satu atau keduanya, sebaiknya mulai kurangi dan berhenti. Selain varises, lebih banyak masalah kesehatan yang lebih berisiko lainnya, seperti hipertensi, batu ginjal, penyakit hati hingga jantung.
Melakukan pemanasan dan peregangan dalam berolahraga

Olahraga ringan ataupun berat, sebaiknya tetap mengikuti prosedur pemanasan dan pendinginan. Selain bisa menyelamatkan jantung, hal ini juga bisa melindungi kita dari gangguan pembuluh darah seperti varises. Pemanasan mencegah otot tegang karena ‘kaget’ dengan intensitas gerakan yang tiba-tiba meningkat. Sedangkan pendinginan atau peregangan bisa membantu tubuh menjadi lebih rileks.
Selain itu, tentunya membuat tubuh kita lebih lentur, baik persendian, otot maupun pembuluh darah. Sebenarnya selain olahraga, kita juga perlu meregangkan badan bila sudah diam dalam waktu lama. Misalnya setelah tidur, setelah duduk lama, menyetir, atau bahkan berdiri lama. Dengan demikian, mencegah ketegangan pada otot maupun pembuluh darah.
Kurangi cara duduk melipat kaki
Melipat kaki alias bersila, atau menumpuk satu kaki ke lutut yang lain, merupakan aksen duduk yang nyaman sebagai variasi. Akan tetapi, hal ini membuat potensi munculnya varises bila terlalu sering atau terlalu lama. Utamanya bagi mereka yang memang memiliki risiko tersebut.
Solusinya adalah dengan mengurangi variasi duduk tersebut. Bisa juga kita membuat tumpuan kaki di bawah meja bila memungkinkan, sehingga membuat kaki bisa beristirahat atau mendapatkan pijakan yang nyaman.
BACA JUGA: Potensi Terjadinya Varises Adalah pada 7 Hal Ini
Demikianlah beberapa hal yang bisa kita lakukan sebagai cara mencegah varises. Sehingga kaki bisa lebih sehat, indah dan langkah tetap lincah.