Kenali Penyebab Mata Kedutan, Ini Penjelasan Medisnya


Banyak mitos penyebab mata kedutan, tetapi sebenarnya hal ini ada penjelasannya secara medis. Yakni ada hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan dan muncul berupa sinyal-sinyal tubuh.

Kedutan pada mata merupakan reaksi kejang otot yang reflek. Sama halnya kita bisa merasakan kedutan sesekali pada area tubuh tertentu seperti dada, pipi, punggung, kaki dan lainnya. Jika mencoba menerjemahkan secara mitos, mungkin bisa membuat kita cemas atau berpikir ke mana-mana. Namun bila tahu fakta ilmiah di baliknya, kita bisa lebih mengantisipasi kondisi kesehatan yang sedang tubuh katakan pada kita.

Ya, tubuh kita sering berkomunikasi pada kita dengan adanya kedutan, rambut rontok, gatal, rasa lemas dan beragam gejala lainnya. Nah, ada beberapa jenis kedutan dan mari kita mencari tahu makna sebenarnya dari kemunculan kejang otot ini.

Penyebab mata kedutan karena kurang tidur

ilustrasi kurang tidur
Sumber gambar

Bagi orang dewasa, tidur 3-4 jam atau bahkan begadang mungkin adalah hal biasa. Namun sebenarnya di masa sekarang yang warga masyarakat semakin melek kesehatan, anjuran cukup istirahat gencar di berbagai kalangan. Tidur membuat saraf dan otot kita jadi lebih rileks dan prima secara kesehatan.

Sedangkan ketika kurang tidur, bisa membuat saraf lebih aktif dalam merasakan sakit, tegang atau kelelahan. Salah satu akibatnya adalah muncul mata kedutan. Meski bukan hal yang berbahaya, tetapi efek dari kurang tidur sendiri perlu kita waspadai. Sebab bisa menimbulkan bibit gangguan kesehatan mulai dari ringan hingga berat.

Mata lelah

Ketika mata terlalu banyak paparan cahaya, kurang berkedip, kering atau dampak dari kurang istirahat, menyebabkan kedutan sangat bisa terjadi. Hal ini karena jaringan otot dan saraf mata menjadi tegang. Tak hanya kelopak mata yang kedutan, tapi juga menyebabkan mata terasa pedih dan bola mata seperti mengalami tekanan.

Paparan cahaya gadget seperti smartphone, laptop, komputer bisa memang pembuatannya sudah sangat ergonomis dan senyaman mungkin. Akan tetapi bila dalam waktu lama, dapat menyebabkan kondisi mata menjadi lelah. Jika berlangsung dalam jangka panjang, berpotensi muncul permasalahan seperti katarak atau bahkan kebutaan.

Penyebab kedutan mata karena gejala Bell’s Palsy

ilustrasi gejala Bell’s Palsy
Sumber gambar

Bell’s Palsy adalah kelumpuhan wajah sebelah yang dapat terjadi sebagai kondisi sementara. Di mana otot wajah mengalami kelemahan dan tak bisa bergerak bahkan seperti mengendur ke bawah atau condong ke satu sisi. Istilah lainnya seperti ‘perot’ ke samping. Hal ini bisa terjadi karena kondisi hamil, HIV atau gula darah meningkat.

Salah satu gejala Bell’s Palsy adalah kedutan pada mata. Sedangkan secara umum, keluhannya adalah separuh wajah yang tampak kaku, rasa sakit dekat telinga dan biasanya berbarengan dengan aktivitas yang sedang tinggi-tingginya. Kelumpuhan sebelah wajah ini sifatnya sementara, tetapi sebaiknya kita cegah dengan mengelola stres, mengatur pola makan dan mencukupkan istirahat.

Efek konsumsi rokok dan alkohol

Meski menjadi kebiasaan, akan tetapi rokok dan alkohol memang termasuk ke dalam zat yang berat bila tubuh mengonsumsinya. Bisa menyebabkan endapan pada pembuluh darah atau organ yang juga berpengaruh pada kinerja metabolisme, sebab bisa terjadi penyumbatan atau tekanan tinggi.

Di antaranya adalah tekanan darah tinggi atau tekanan bola mata yang tinggi. Akibatnya, saraf atau otot sekitar mata bisa menjadi tegang dan berkedut. Sebaiknya kurangi secara bertahap konsumsi rokok dan alkohol sampai akhirnya bisa menghentikan konsumsi sepenuhnya. Meski tidak semua perokok atau peminum alkohol tampak sakit, akan tetapi tubuhnya sedang berinvestasi akan permasalahan kesehatan. Sebaliknya, ketika berhenti melakukannya, tubuh berinvestasi pada pemulihan.

Penyebab mata kedutan sebagai respon stres

ilustrasi stress
Sumber gambar

Badan yang mengalami stres, juga sedang terjadi ketidakseimbangan hormonal di dalamnya. Kita bisa merasakan kedutan-kedutan di beragam titik tubuh. Bisa pada kepala belakang, telinga, lengan dan kaki dan tentu saja pada mata. Hal ini misalnya terjadi karena ada rasa cemas atau tekanan dalam durasi yang cukup panjang.

Kondisi psikis memang sangat lekat dengan fisik dalam meresponnya. Hal ini terjadi secara otomatis meski kita tidak menginginkannya. Bila sedang stres, ambil jeda sejenak dan lakukan segalanya satu per satu dan perlahan-lahan. Cara ini bisa membantu mengurangi tekanan pada tubuh. Meski kedutan di mata hanya salah satu gejala ringan, tapi memang bisa menambah rasa cemas atau kekhawatiran.

Pola makan kurang sehat

Kita adalah apa yang kita makan. Ketika sedang sering mengonsumsi makanan yang kurang sehat, akibatnya adalah ketidakseimbangan dalam hal gula darah, asam urat, kolesterol atau tekanan darah. Hal ini sering terjadi pada usia dewasa produktif hingga memasuki lansia. Akan tetapi, sekarang mereka yang ada di usia 20-an juga bisa mengalami hal ini.

Kedutan bisa menjadi tanda akan adanya hal yang tidak seimbang dengan kondisi kesehatan kita. Kemungkinan besar berkaitan dengan pola makan. Meski kita bisa mengatasinya lewat perbaikan asupan makanan, akan tetapi lebih baik bila dapat melakukan cek kesehatan rutin. Dengan demikian bisa menentukan langkah perbaikan kesehatan yang lebih menyeluruh.

BACA JUGA: Kenali Penyebab Mata Merah yang Sepele hingga Berbahaya

Memang ada banyak arti mata kedutan menurut mitos. Namun daripada memikirkan hal yang belum pasti, lebih baik meninjau kembali kondisi tubuh yang mungkin sedang tidak teratur. Jika kedutan terasa semakin kuat dan tak terkendali, jangan ragu memeriksakan diri ke dokter. Apalagi bila ada gejala lain yang lebih signifikan seperti otot kaku, mata berair, nyeri dan tegang hingga peradangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *