Kenali Penyebab Mata Merah yang Sepele hingga Berbahaya
Setiap hari kita bisa bertemu penyebab mata merah. Mulai dari polutan, cahaya gadget, atau aktivitas lain yang memang memicu terjadinya kondisi tersebut. Meski memiliki pelindung berupa kelopak dan bulu mata, jaringan bola mata adalah yang rentan akan paparan tersebut.
Mata merah atau konjungtivitis ,merupakan kondisi yang lumrah terjadi, tetapi memiliki potensi gangguan yang berbeda-beda levelnya, tergantung faktor penyebab. Ada yang bisa hilang dengan sendirinya. Namun terkadang, gangguan ini tidak serta merta hilang hanya dengan menggunakan obat tetes mata. Atau bahkan, muncul peradangan, pembengkakan, mata berair yang dapat sangat mengganggu aktivitas.
Lebih jelasnya, mari simak pembahasan mengenai penyebab mata merah dan bagaimana langkah bijak tepat untuk mengatasi kondisi tersebut.
Penyebab mata merah karena mata kering
Kondisi mata kering bisa terjadi akibat produksi air mata yang sedikit untuk melembabkan atau karena suhu ruang atau lingkungan sekitar yang menunjang penguapannya. Misalnya pada tempat yang panas atau dingin dengan AC maupun berangin. Selain itu, paparan gadget yang terus menerus juga bisa menyebabkan hal ini terjadi.
Sedangkan faktor khusus yang bisa saja menjadi penyebab mata kering adalah kondisi kesehatan orang yang bersangkutan. Misalnya mereka yang tengah menderita gangguan lupus, arthritis, Sjorgen hingga rhematoid. Beberapa jenis penyakit tersebut berpotensi menyebabkan peradangan pada mata.
Mata lelah
Selain mata kering, ada juga kondisi mata lelah. Gejalanya pun hampir sama, di mana mata kadang terasa pedih dan sedikit kasar saat kita berkedip. Hal ini bisa terjadi, utamanya pada mereka yang sering bekerja dengan berhadapan ke layar gadget dalam waktu yang lama. Misalnya ketika bermain game, menonton video, melakukan meeting atau sekolah secara online.
Hal ini bisa menyebabkan mata kering, tapi selain itu juga menyebabkan pelebaran pembuluh darah atau mata menjadi sensitif. Selain itu, gejala lain yang mungkin timbul adalah mata berair, mata terasa tegang atau pusing di sekitar area tulang lokasi mata.
Jika hal ini terjadi, sebaiknya sering-sering memberi jeda pada mata saat bekerja. Di antaranya dengan melihat ke arah lain setiap 20 menit sekali, sambil mengedipkan mata beberapa kali. Cara ini bisa membuat mata rileks sejenak dan mendapatkan kelembaban alaminya.
Penyebab mata merah karena adanya partikel asing
Kejadian kelilipan adalah peristiwa masuknya partikel asing ke dalam area mata. Namun biasanya hal ini terjadi karena partikel kecil, seperti debu, serangga, asap, atau bahkan bulu mata sendiri. Mata memiliki mekanisme tersendiri untuk mengeluarkan benda tersebut dengan air mata, akan tetapi ada kalanya kita memerlukan bantuan.
Kondisi ini bisa menyebabkan mata mengalami iritasi dan kemerahan. Bahkan saking kecilnya, ada kalanya orang yang bersangkutan tidak mengerti kalau partikel yang masuk cukup tajam dan saat mengucek, malah menyebabkan pendarahan. Karenanya, hati-hati dan periksa dulu kondisi mata saat mengalami kelilipan.
Gejala sakit mata karena virus
Pernah mengalami gangguan penglihatan yang membuat mata merah, tapi ternyata menular dari satu orang ke yang lainnya? Hal ini termasuk dalam jenis konjungtivitis yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Biasanya orang menghindari untuk saling tatap, tapi sebenarnya cukup dengan menjaga jarak dan tidak kontak langsung atau tidak langsung (kontak dengan benda-benda yang bersentuhan dengan penderita).
Biasanya pada bola mata ada warna merah seperti bercak darah, atau berupa kemerahan layaknya iritasi. Kondisi ini bisa sangat mengganggu, karena bisa muncul rasa panas, terasa bengkak dan rasa sakit di sekitar area mata. Penanganannya bisa dengan membawa ke dokter untuk mendapatkan obat yang sesuai, baik obat telan maupun obat tetes.
Reaksi alergi
Alergi juga bisa menyebabkan kondisi mata merah. Misalnya alergi pada debu, asap atau paparan zat kimia seperti parfum. Paparan ini bisa langsung mengenai jaringan mata sehingga menimbulkan reaksi tersebut. Alergi terhadap makanan juga bisa menyebabkan gejala ikutan, misalnya karena makanan laut, udang atau kacang. Untuk yang satu ini, memang sebaiknya menghindari faktor pencetus alergi. Sebab reaksi ini muncul dari dalam.
Mencegah dan mengatasi mata merah
Kemunculan iritasi mata merah memang tidak selalu bisa kita ketahui. Akan tetapi, ada beberapa cara untuk bisa mencegahnya, antara lain dengan beberapa hal ini:
- Menggunakan pelindung mata, seperti kacamata hitam, kacamata anti radiasi dan sejenisnya.
- Menghindari paparan langsung dengan polutan, seperti berkacamata di gurun pasir, menghindari kepulan asap, menghindari lokasi penyemprotan nyamuk.
- Bila mengerjakan sesuatu dengan handphone atau laptop, setiap 20 menit sekali, palingkan mata ke arah lain. Lebih baik ke arah yang lebih alami seperti tanaman hijau. Pilih juga yang spotnya agak jauh seperti jarak 10-20 meter dari jarak pandang.
- Sering mengedipkan mata agar mata menjadi lembab. Atau pejamkan mata, kemudian pijat lembut kelopak atas untuk membantu meratakan kelembaban mata.
- Menggunakan tetes mata bila perlu. Misalnya anti mata kering atau anti iritasi.
- Jaga jarak dengan orang yang sedang sakit mata.
Sementara untuk menangani kondisi mata merah, kita bisa melakukan beberapa cara ini:
- Cek dulu penyebab mata merah. Bila karena iritasi ringan seperti kontak dengan busa shampoo, debu atau sejenisnya, basuh dengan air perlahan-lahan. Jika penyebabnya adalah partikel yang lebih sulit, minta bantuan orang terdekat untuk mengeluarkannya.
- Gunakan tetes mata bila hanya menunjukkan kemerahan. Pilih varian tetes mata yang sesuai.
- Jika gejala terasa memburuk atau tidak hilang dalam beberapa jam, sebaiknya periksakan ke dokter.
BACA JUGA: Kenali Risiko Pemakaian Obat Mata Terlalu Sering dan Tanpa Rekomendasi Dokter
Mata merah bisa menjadi kondisi yang mudah diatasi atau membutuhkan penanganan khusus. Namun tetap tenang saat gejala menyerang. Dengan penanganan yang tepat, kondisi mata merah bisa reda dan kembali sehat seperti semula.