Tentang Alergi Udang, Cegah Pencetusnya, Kenali Solusinya


Gangguan kesehatan berupa alergi udang merupakan hal yang umum terjadi. Akan tetapi, risikonya bisa fatal bila yang bersangkutan memiliki catatan khusus dalam riwayat kesehatannya. Misalnya menyebabkan sulit bernafas, peradangan, gatal sampai hilang kesadaran.

Alergi udang sama halnya dengan beragam alergi lainnya. Ketika kita terpapar oleh faktor pencetusnya, menyebabkan gejala alergi timbul. Meski termasuk kondisi umum, akan tetapi bisa mengganggu keberlangsungan hidup seseorang. Oleh karena itu, bila memiliki alergi udang atau ada anggota keluarga yang mengalaminya, kita perlu mengenali ciri, penyebab dan cara mencegahnya.

Hal ini akan sangat bermanfaat, utamanya mencegah dan mengatasi kondisi alergi saat kambuh. Mencegah lebih baik daripada mengobati bukan? Nah, mari kita simak serba serbi terkait alergi udang seperti berikut ini.

Penyebab alergi udang

Alergi merupakan kondisi umum yang banyak jenisnya. Alergi udang masuk kategori makanan kerang-kerangan atau bercangkang yang memang punya potensi menjadi alergen. Meski demikian, orang tersebut mungkin masih bisa mengonsumsi makanan laut lainnya, seperti ikan. Alergi ini juga bisa terjadi pada siapapun, meski sebelumnya tidak mengalami alergi tersebut. Kebanyakan orang yang memiliki alergi ini adalah pada usia dewasa.

Alergi hewan bercangkang bisa terjadi karena konsumsi hewan cangkang keras atau krustasea atau cangkang lunak atau moluska. Krustasea antara lain seperti udang-udangan, termasuk lobster, serta kepiting. Sedangkan moluska contohnya adalah kerang-kerangan dan tiram.

Gejala saat mengalami alergi

ilustrasi gejala alergi udang
Sumber gambar

Pada kondisi alergi, tubuh akan merespon dengan durasi waktu tertentu. Bisa langsung atau beberapa jam setelahnya. Hal ini karena imunitas atau kekebalan tubuh kita merespon kandungan tropomiosin atau protein yang terdapat pada udang.

Tubuh merilis histamin karena melihat tropomiosin ini sebagai ancaman. Pada saat pelepasan histamin inilah terjadi reaksi yang beragam pada tubuh dan bisa berbeda antara satu orang dengan lainnya. Bisa ringan ataupun berat. Alergi udang termasuk salah satu jenis syok anafilaksis, di mana bisa menyebabkan gangguan yang berisiko membahayakan nyawa.

Anafilaksis juga terjadi pada jenis alergi lainnya yang mampu menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Misalnya pada alergi kacang, alergi seafood lain, susu dan lain sebagainya.

Beberapa ciri yang bisa kita amati antara lain adalah berikut ini:

  • Merasa gatal yang cukup intens pada beberapa area tubuh atau sekujur tubuh, menyebabkan kemerahan dan peradangan.
  • Lidah merasa kebas atau tebal, biasanya karena pemicunya tergigit atau terkunyah.
  • Perkembangan peradangan atau pembengkakan pada beberapa anggota tubuh. Seperti mulut, lidah, wajah atau lainnya. Hal ini agak perlu kita waspadai sebab peradangan bisa terjadi di dalam area kerongkongan atau pada jalur nafas sehingga terjadi sesak nafas.
  • Peradangan hidung yang menyebabkan hidung mampet.
  • Gangguan pencernaan seperti diare, sebah, kembung, mual dan muntah.

Selain gejala di atas, ada kondisi anafilaksis seperti yang sudah kita singgung sebelumnya. Pada kondisi ini gejalanya bisa lebih ekstrem akibat respon imun yang sangat kuat, misalnya ada benjolan yang muncul di belakang mulut sehingga menyebabkan sulit bernafas, lemas (mungkin akibat muntah berlebihan atau sulit bernafas), serta terjadi hilang kesadaran.

Pengobatan atau cara mengatasi alergi udang

ilustrasi udang
Sumber gambar

Saat terjadi, alergi memang bisa kita atasi dengan beberapa cara alami. Salah satunya adalah mengonsumsi air putih dalam jumlah banyak secara bertahap, tujuannya adalah menetralisir efek alergi. Akan tetapi, bila gejalanya lebih berat, seperti gatal sekujur badan, maka membutuhkan penanganan dengan menggunakan obat.

Pengobatan yang mungkin dibutuhkan untuk orang dengan keluhan gejala alergi udang sedang hingga berat antara lain:

  • Konsumsi obat antihistamin yang bisa mengurangi efek gatal. Biasanya kita bisa mendapatkan obat seperti ini melalui resep dokter atau juga secara bebas melalui apotik. Sebaiknya konsultasi dengan dokter bila terjadi kondisi yang lebih parah atau berulang, sehingga mendapatkan saran medis yang tepat.
  • Obat kortikosteroid yakni obat untuk mengurangi reaksi alergi berupa radang. Biasanya digunakan untuk reaksi alergi yang sedang dan memerlukan resep dokter untuk penggunaan dan pembelian. Sebab obat jenis ini bisa menimbulkan efek samping pada organ bila kita konsumsi sembarangan.
  • Epinefrin. Pemberian obat ini biasanya oleh dokter dalam bentuk suntikan. Menandakan bahwa reaksi alergi tergolong serius sehingga pasien perlu mendapat perawatan di faskes. Setelah pengobatan, pasien akan menjalani pemantauan hingga bisa dipastikan kondisinya pulih.

Pencegahan lebih menolong

ilustrasi pencegahan alergi udang
Sumber gambar

Alergi sangat jelas penyebabnya, yakni alergen. Akan sangat bijak dan jauh lebih baik ketika kita bisa menghindari pemicunya. Ada beberapa kiat yang bisa kita lakukan untuk menghindari alergi udang, antara lain:

  • Jika membeli makanan kemasan, perhatikan komposisi kandungannya.
  • Saat membeli makanan di luar seperti warung atau pedagang kaki lima, tanyakan bahan yang terpakai untuk mengolahnya.
  • Hindari produk inti maupun produk turunan alergen. Misalnya bila alergi udang, maka hindari konsumsi udang, kaldu, petis, kerupuk atau bahan makanan lain yang mengandung udang.
  • Hindari bersentuhan dengan bahan makanan tersebut

Tidak banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menghilangkan alergi terhadap suatu makanan selain menghindari pencetusnya. Namun bila mau mencoba, kita bisa memperbaiki asupan makanan dengan mengurangi gula dan garam, memperbanyak asupan sayur dan buah, serta melakukan puasa dan olahraga.

BACA JUGA: Mengenal Kondisi Alergi Dingin dan Cara Mengatasinya

Perbaikan ini memang tidak serta merta membuat alergi hilang, tapi bisa mengembalikan kondisi tubuh jadi lebih fit dan bisa jadi akan lebih resisten terhadap reaksi alergi. Jangan lupa tetap cukupi kebutuhan untuk istirahat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *