8 Penyebab Pusing dari Ringan hingga Berat dan Cara Mengatasinya
Sakit kepala adalah kondisi yang umum. Tapi, ada beragam penyebab pusing yang mungkin saja mengarah pada kondisi serius, atau malah hanya gejala ringan saja.
Pada dasarnya keduanya jangan kita remehkan. Gejala ringan bisa jadi berat bila kita abaikan atau penanganannya tidak tepat. Sakit kepala ini bisa terjadi karena ada faktor pemicu sehingga membuat saraf di otak menjadi aktif dan terasa nyeri. Baik itu salah satu sisi, kedua sisi atau area yang lebih luas.
Penyebab ringan biasanya karena asupan nutrisi atau cairan, faktor udara dan kelelahan. Sementara yang perlu kita waspadai adalah yang berkaitan dengan gejala medis, seperti ketika mengalami hipertensi, paparan virus, atau masalah pada sistem saraf pusat.
Agar lebih mengetahui kondisi pusing yang kita alami, ini penjelasan mengenai beberapa penyebab pusing dan juga tindakan preventif atau solutif yang bisa kita lakukan.
Penyebab pusing karena perbedaan suhu udara
Merupakan kondisi di mana kita melalui pergantian suhu dari dingin ke panas atau panas ke dingin secara ekstrem. Bisa juga karena berbarengan dengan kondisi badan yang kurang fit. Penuhi kadar cairan dan hindari rasa tergesa-gesa dan perhatikan suhu udara di sekeliling saat beraktivitas. Misalnya dari lokasi yang sangat panas hingga kita mengalami heatstroke, cari tempat rindang sehingga tidak langsung terpapar udara yang sangat dingin seperti ruangan ber-AC.
Kurang tidur atau jam tidur tidak teratur
Sangat kurang tidur menyebabkan saraf dan tubuh kita tidak beristirahat dengan maksimal. Kondisi yang sering terasa adalah ringan di kepala, bahkan kadang cenderung berputar, agak mirip dengan anemia. Selain itu, bisa bertransformasi menjadi rasa pusing atau sakit kepala.
Bila masih bisa menahannya karena perlu beraktivitas, konsumsi cukup air agar menghidrasi tubuh dan mengimbangi rasa lelah tersebut. Bila memungkinkan, lakukan power nap sekitar 15-30 menit. Lebih baik lagi bila kita bisa tidur cukup dan teratur agar terhindar dari pusing karena kurang tidur ini. Waspadai gejala ini bila kita bekerja di medan yang berisiko tinggi seperti gedung konstruksi atau menyetir.
Penyebab pusing karena pengaruh hormon dan sirkulasi darah
Sakit kepala bisa terjadi salah satunya karena ada siklus hormonal. Misalnya pada perempuan yang tengah mengalami datang bulan atau mengandung. Selain itu juga bisa menjadi sinyal adanya permasalahan dengan sirkulasi darah. Seperti anemia atau tekanan darah rendah.
Keduanya bisa kita atasi dengan mengevaluasi gaya hidup kita jadi lebih sehat. Konsumsi protein yang baik, serta sayur, buah dan kacang-kacangan untuk mendapatkan vitamin, mineral, zat besi dan enzim yang tubuh perlukan.
Efek samping dari konsumsi obat-obatan
Pusing kadang bukan hanya dalam bentuk nyeri biasa, ada kalanya seperti rasa ditekan di satu sisi. Kondisi ini kadang merupakan efek samping konsumsi beberapa jenis obat. Misalnya obat penenang, obat penurun tekanan darah atau obat untuk bius. Bila ingin menghindarinya, kenali respon tubuh kita pada obat-obatan tertentu dan informasikan pada tenaga medis yang meresepkan obat atau menangani kita dalam perawatan di rumah sakit.
Gangguan pada sistem saraf
Penyebab lain yang agak serius sehingga menyebabkan pusing adalah gangguan pada sistem saraf. Di sini, sangat luas cakupannya. Saraf pada gigi, saraf pada telinga dan saraf pusat misalnya.
Sebagai contoh pada sakit gigi karena gigi bungsu yang sering menyebabkan nyeri berkepanjangan dan hilang timbul. Hal ini bisa membuat penderitanya bisa mengalami cephalgia atau sakit kepala berdenyut. Atau pada mereka yang mengalami gangguan saraf serius seperti penderita Parkinson atau mengalami vertigo. Di mana penderitanya bisa merasakan pusing karena berdiri dalam waktu lama.
Untuk penanganannya memang perlu menghubungi fasilitas kesehatan dan dokter dengan spesialisasi di bidangnya. Penderita akan mendapatkan penanganan langsung atau resep untuk obat yang bisa meredakan gejala. Untuk gangguan semacam ini, bila gejala tidak hilang dalam 24 jam sebaiknya segera konsultasikan pada tenaga medis.
Gangguan kecemasan
Sakit kepala dapat muncul pada mereka yang mengalami kecemasan atau gangguan psikologis yang menimbulkan rasa tertekan. Mereka yang mengalami hal ini, perlu mendapatkan bantuan berupa terapi konsultasi, atau bila perlu mendapat rekomendasi resep obat untuk meringankan gejala penyerta.
Kecemasan dapat muncul karena terpicu trauma terhadap situasi tertentu, pekerjaan, atau faktor lain dari lingkungan sekitar.
Penyebab pusing karena trauma di kepala
Termasuk salah satu ‘silent killer’ yang perlu kita waspadai. Waspadai munculnya gejala ini bila baru saja mengalami benturan keras pada kepala, sesuatu jatuh atau terlempar mengenai kepala, hingga jatuh karena kecelakaan lainnya. Segera bawa ke rumah sakit untuk dilakukan observasi menyeluruh sehingga bisa menghindari adanya permasalahan yang lebih berbahaya pada pembuluh darah dan otak.
Gangguan hipertensi dan penyakit penyerta lainnya
Pada orang dengan penyakit penyerta atau gangguan metabolik yang memiliki gejala sakit kepala saat sedang kambuh, sebaiknya menghindari pemicunya. Seperti stres atau asupan makanan yang tidak berimbang. Misalnya mereka yang memiliki hipertensi, baiknya membatasi asupan makanan berlemak dan garam.
BACA JUGA: 3 Tanda Sakit Kepala Omicron, Ini Cara Mengatasinya
Di luar dari pemaparan ini, sangat mungkin ada faktor lain yang menyebabkan terjadinya pusing. Secara umum, hindari kondisi di mana kita rentan mengalami sakit kepala ini. Misalnya dengan mencukupkan tidur agar otak, saraf dan organ lain lebih rileks. Olahraga untuk menstabilkan metabolisme hingga memperhatikan risiko aktivitas atau pekerjaan sehingga terhindar dari kecelakaan.