Penanganan Virus Corona di Singapura dengan Sertifikat Kesehatan Digital
Saat pandemi ini, hampir seluruh negara sedang berusaha mengembalikan kondisi negara dengan cara mereka masing-masing. Salah satunya adalah penanganan virus corona di Singapura. Negara yang sempat melonjak positivity ratenya karena tracing kasus yang masif di awal, mengupayakan interaksi yang aman dan contactless di berbagai lini.
Sebelumnya, Singapura sudah ikut mulai membuat robot swab. Di mana dengan teknologi ini, orang yang ingin melakukan uji usap bisa melakukannya secara mandiri. Tujuan dibuatnya produk ini memang dengan pertimbangan yang terararah. Yakni mengurangi kontak antar orang, sehingga bisa melindungi baik tenaga kesehatan maupun testee yang diswab.
Penanganan Virus Corona Singapura
Kini, untuk pertama kalinya di dunia, Dalam penanganan virus corona Singapura membuat sertifikat kesehatan secara digital. Percontohan pertama yang sukses ini dilakukan pada salah seorang WN Singapura yang baru pulang dari Jepang tanggal 21 Desember 2020 lalu.
Ke depannya semua pelancong, termasuk dari tetangga terdekat, Malaysia dan dan Indonesia, akan menggunakan sistem ini jika ingin masuk ke Singapura. Pada uji coba 23 Desember 2020, penumpang Singapore Airlines (SIA) yang melakukan swab test di klinik tertentu di Jakarta atau Kuala Lumpur, nantinya akan mendapatkan sertifikat digital atau sertifikat fisik yang menggunakan QR code.
Sertifikat Kesehatan Digital
Keaslian dan verifikasi sertifikat digital ini nantinya akan ada pemeriksaan oleh petugas check in bandara. Chester Drum dari AOKpass sebagai penyedia sertifikat kesehatan digital tersebut menyebutkan bahwa data dan privasi rekam medik individu menjamin kerahasiaannya. Ia meyakini, metode ini juga bisa memerangi adanya oknum yang menggunakan rekam medik palsu.
Hal ini dapat dukungan pernyataan dari SIA bahwa metode ini ternilai lebih aman dari pada protokol yang ada. Dengan demikian, siapapun yang ingin melancong ke Singapura bisa merasa lebih nyaman dan tenang.
BACA JUGA: Panduan Liburan Natal dan Tahun Baru untuk Mencegah Penularan Covid-19
Sama halnya dengan Indonesia, Singapura juga mengalami resesi, peningkatan positivity rate dan keterpurukan di bidang sektor pariwisata. Namun, mereka memilih melakukan tracing dengan seksama di awal, sehingga meski angkanya nampak melonjak, namun bisa segera tertangani agar dapat membenahi sektor lainnya.
Sebuah contoh yang bagus di Asia Tenggara. Meski saat ini rapor positivity rate kita masih jelek, semoga bisa segera melakukan tindakan tepat untuk mencegah klaster baru dan ledakan kasus di masa mendatang. Ingat, selalu lakukan protokol kesehatan demi keselamatan kita dan orang terdekat.