Protokol Covid 19 : Panduan Liburan Natal dan Tahun Baru
Meski masih dalam suasana pandemi dan masyarakat diharapkan tetap melakukan protokol covid 19, suasana libur tetap terasa di banyak wilayah Indonesia. Hal ini bisa dimengerti karena sudah 9 bulan lamanya banyak orang menahan diri untuk pergi dan silaturahmi.
Menurut perkiraan sebelum perayaan Lebaran, pemerintah memang banyak memindahkan cuti bersama ke akhir tahun. Sayangnya, kasus di Indonesia kembali melonjak sehingga mau tak mau pemerintah merampingkan jumlah hari libur.
Tak hanya itu, sejumlah Pemda juga memberlakukan aturan menutup pariwisata lokal guna mencegah terbentuknya klaster baru. Namun demikian, masih ada yang bepergian dan menimbulkan kemacetan hingga antrean.
Jika kita ada dalam barisan liburan Nataru alias Natal dan Tahun Baru ini, berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat agar tak terpapar virus corona dan menjaga protokol covid 19 sejak berangkat, hingga berakhirnya libur.
Jangan sembarangan menyentuh
Tangan adalah medium yang paling mudah membawa penyakit. Saat berada di luar atau berada bersama orang banyak, hindari banyak menyentuh permukaan. Terutama yang menjadi sarana umum seperti meja restoran, pintu minimarket atau toilet, keranjang belanja dan sebagainya. Ingatkan keluarga tentang hal ini dan pastikan sebelum tangan menyentuh wajah, sudah mencuci tangan lebih dulu.
Taat protokol covid 19 dengan membawa peralatan sendiri
Untuk menghindari kontak dengan medium yang kemungkinan dihinggapi virus dan bakteri, pilih membawa peralatan sendiri. Misalnya toiletries, alat salat, alat makan (dan makanannya agar tak perlu ke restoran), alat mandi dan sebagainya. Tujuannya mengurangi pinjam meminjam yang bisa mentransfer virus tak diinginkan.
Pilih perjalanan pendek untuk taat protokol covid 19
Sebisa mungkin, pilih jenis perjalanan pendek. Misalnya jika itu adalah family visit maka jarak dan waktunya yang bisa dilalui dengan singkat. Memang berat tak bersilaturahmi di momen istimewa. Namun risiko yang ada di depan mata memang tak main-main adanya. Jika tujuannya adalah tempat wisata, pilih yang outdoor dan tidak ramai. Sebenarnya ini bukan pilihan ideal, namun masih bisa saling jaga jarak, serta sirkulasi udaranya lebih bebas.
Berangkat dalam kondisi sehat
Ini penting, pastikan kita semua berangkat dalam kondisi tidak kelelahan atau kurang enak badan. Kondisi yang fit lebih bisa diajak bepergian, itu pun sebaiknya tetap jaga-jaga dengan membawa obat dan vitamin yang dibutuhkan. Jangan paksakan diri ketika kondisi tubuh sedang tidak maksimal ya.
Menjalankan protokol covid 19 dengan membatasi jumlah rombongan
Menurut beberapa laporan kasus di lapangan, banyak kejadian rombongan satu mobil yang berujung menjadi klaster penularan Covid-19. Oleh karenanya, disarankan menjalankan protokol covid 19 dengan membatasi jumlah orang dalam 1 mobil. Bahkan, hindari membawa subjek yang rentan seperti bayi, anak-anak, lansia atau orang-orang dengan penyakit berat.
Menyiapkan antisipasi swab
Dalam upaya pemerintah memberikan arahan protokol penanganan covid 19 agar masyarakat yang bepergian saat Natal dan Tahun Baru melakukan rapid antigen sebelum berangkat. Namun jika kita berhasil melalui fase tersebut, siapkanlah antisipasi untuk swab test selesai melakukan liburan. Tujuannya, untuk memberikan kepastian saat kita kembali bekerja atau pulang ke rumah tidak akan membawa penyakit pada keluarga maupun tetangga.
BACA JUGA: Cara Mudah Swab Test dengan Aman dan Terjangkau di GSI Lab
Memang terkesan lebih repot dan berat ya, namun jika ‘terpaksa’ bepergian, maka ada banyak konsekwensi yang perlu kita perhatikan. Yang lebih aman memang di rumah saja. Tetap sehat sampai tahun depan, ya.