Suara Serak Tanda Penyakit Apa? Kenali 5 Penyebabnya
Ketika suara serak padahal sebelumnya baik-baik saja, kemungkinan terjadi iritasi baik ringan maupun berat pada tenggorokan. Bila ringan misalnya karena berteriak keras-keras dalam waktu lama, atau bila berat kemungkinan akibat peradangan yang ada di dalam saluran suara.
Suara serak bisa berkaitan dengan kondisi tubuh kita. Hal itulah yang akan kita bicarakan dalam materi kali ini. Sebenarnya gejala ini merupakan kondisi medis yang ringan, akan tetapi sumber utamanya bisa jadi berkembang menjadi gangguan kesehatan yang memerlukan perawatan khusus. Umumnya muncul sebagai penanda atau gejala sakit tertentu.
Apa saja penyebab dari suara serak? Mari kita simak pembahasannya di bawah ini.
Apa itu kondisi suara serak?
Ketika suara serak, terjadi permasalahan yang mengiritasi pita suara. Hal ini menyebabkan bunyi dari tenggorokan terdengar parau, berat atau serak. Hal ini bukan tergolong sebagai penyakit, tapi bisa menunjukkan adanya gangguan medis tertentu.
Suara serak bisa kita atasi sendiri dengan menggunakan beberapa alternatif cara alami, ataupun menggunakan pereda tenggorokan. Meski tidak membahayakan, suara serak yang kita paksakan dapat membuat tenggorokan sakit atau bahkan kehilangan suara sementara.
Hal ini sangat vital bagi mereka yang memang produktif dengan suara mereka, seperti penyanyi, talent voice over, mereka yang akan melakukan pidato atau presentasi dan sejenisnya.
Penyebab serak karena laringitis
Laringitis adalah sebutan ketika terjadi peradangan pada laring. Penyebabnya bisa beragam dan dampaknya mulai dari ringan, sedang hingga berat. Misalnya akibat berteriak-teriak di lapangan saat pertandingan. Selain itu ada juga yang terjadi karena terpicu adanya GERD, yakni kondisi asam lambung naik dan menyebabkan iritasi di sekitar kerongkongan bahkan pita suara.
Tapi umumnya kondisi ini terjadi akibat adanya infeksi virus atau jamur. Sebagai contoh ketika kita mengalami radang tenggorokan, penyakit flu, Covid-19 dan sebagainya. Hal ini bisa menyebabkan peradangan pada laring dan menyebabkan perubahan suara menjadi parau.
Pendarahan atau luka pada pita suara
Ternyata, pita suara bisa juga mengalami luka. Hal ini bisa terjadi akibat penggunaan alat bantu seperti ventilator atau peralatan medis yang perlu masuk ke dalam tubuh dan melalui area ini, sehingga ada potensi mengalami kontak dan luka. Selain itu, bisa juga terjadi karena ada cedera atau kecelakaan luar lainnya yang menyebabkan pendarahan.
Mengalami permasalahan dengan saraf
Keberadaan sistem saraf memang menjadi hal yang vital pada kondisi kesehatan seseorang. Bisa mempengaruhi gerak, kemampuan kognitif, bicara bahkan suara. Di antaranya seperti kondisi stroke atau bahkan Parkinson. Bukan hanya berdampak pada kelangsungan suara kita hingga menjadi serak. Bahkan kondisi ini bisa juga membuat suara hilang untuk sementara waktu, selama penyakit tersebut masih mendominasi kondisi kesehatan kita.
Terdapat benjolan di leher
Ada beragam jenis benjolan di leher, baik itu pertumbuhan tumor atau juga peradangan pada kelenjar tiroid. Selain itu, peradangan akibat alergi juga bisa membuat pembengkakan area di dalam leher meski tidak terlihat ada benjolan. Bahayanya adalah ketika pembengkakan ini membuat orang yang bersangkutan tak bisa bernafas.
Nah, keberadaan benjolan ini bisa muncul dengan beberapa gejala. Salah satunya adalah berpengaruh pada suara yang mungkin jadi berat atau serak. Selain itu, biasanya bisa juga timbul rasa nyeri. Benjolan seperti ini biasanya perlu pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Cedera pita suara
Ada dua hal yang mempengaruhi kondisi ini. Pertama adalah kondisi bawaan dari lahir, kedua akibat adanya pertambahan usia. Sebagaimana kita bisa amati, pada seseorang yang memasuki usia lansia, pita suaranya bisa terdengar lebih bergetar saat bicara. Orang yang mengalami kelainan atau cedera pita suara ini bisa mengalami permasalahan pada seberapa kuat bunyi dan stabilitas suaranya.
Umumnya, suara mereka terdengar pelan dan cenderung lemah. Selain itu, ada kalanya suaranya terdengar seperti agak kehabisan nafas atau terengah.
Cara mengobati dan mencegah suara serak
Untuk beberapa kondisi yang cenderung ringan dan bisa kita atasi sendiri, tidak memerlukan obat untuk mengatasi suara serak. Berikut ini beberapa cara alami untuk memulihkan suara serak yang bisa kita coba:
Konsumsi kencur
Salah satu jenis herbal yang bermanfaat untuk menjaga elastisitas pita suara. Bahan herbal ini banyak menjadi kondimen dalam olahan makanan atau minuman. Tapi, bila bisa mengonsumsinya begitu saja, akan lebih baik lagi. Meski demikian, konsumsi dalam jumlah yang wajar, agar tidak memberikan efek samping pada organ tubuh lain seperti hati dan ginjal.
Selain menggunakan kencur, kita bisa mengombinasi bahan ini dengan jahe dan kunyit. Sebab kedua bahan tersebut masih satu famili dengan kencur. Kandungannya juga mengandung anti inflamasi dan antioksidan.
Mengonsumsi cukup air putih
Bahan sederhana yang sangat banyak manfaatnya adalah air putih. Kebutuhan hidrasi harian berpengaruh pada banyak sekali fungsi tubuh, tak terkecuali pita suara. Apalagi bagian ini berdekatan dengan sistem cerna dan pernafasan aktif seperti kerongkongan dan tenggorokan. Sehingga apabila terjadi peradangan di sana, bisa berdampak ke pita suara.
Minum air putih setidaknya 2 liter dalam sehari bisa membantu tubuh membersihkan diri dan mencegah peradangan, dehidrasi hingga membantu metabolisme dan imunitas.
Tidak merokok, konsumsi alkohol atau bahan makanan yang bisa mengiritasi
Ketiga jenis bahan di atas bisa mengiritasi tenggorokan, kerongkongan dan pita suara. Mereka yang perokok berat, atau berada di lingkungan yang tinggi paparan asap rokok tinggi, berpotensi mengalami gangguan pita suaranya. Sedangkan konsumsi minuman keras seperti alkohol, atau bahan makanan yang bersifat asam dan pedas, juga bisa menimbulkan potensi iritan.
Melakukan protokol kesehatan cuci tangan dan pakai masker
Meski saat ini sebenarnya protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan mencuci tangan sudah lebih longgar daripada ketika masa pandemi, sebenarnya hal ini sangat berguna untuk mencegah permasalahan kesehatan. Tangan adalah salah satu pembawa kuman dan virus, sebab tinggi interaksi dan kontak.
Karenanya mencuci tangan sebelum makan, minum atau menyentuh wajah, hidung dan mulut, sangat berguna mencegah masuknya bakteri dan virus. Selain itu, penggunaan masker mencegah iritan yang berpotensi airborne atau menyatu dengan udara yang kita hirup.
BACA JUGA: Kenapa Kepala Sering Pusing? Ini 7 Penyebabnya
Suara serak merupakan kondisi tidak berbahaya yang umumnya terjadi karena adanya peradangan atau gangguan medis yang berdampak pada pita suara. Namun, bila gejalanya berkembang menjadi batuk yang kronis atau bahkan berdarah, hingga menimbulkan kesulitan menelan atau bernafas, sebaiknya periksakan ke dokter.