8 Cara Penyembuhan Omicron Agar Tidak Membandel


Pemerintah Indonesia melalui Kemenkes, telah membantu mensosialisasikan cara penyembuhan omicron dari berbagai lini untuk mengurangi membludaknya pasien di RS. Namun hal ini juga beralasan, mengingat omicron merupakan varian dengan gejala yang relatif bisa sembuh dengan perawatan mandiri.

Omicron adalah varian virus Corona setelah Alpha, beta, gamma dan delta. Berbeda dari para pendahulunya yang lebih memiliki tingkat keparahan, varian ini hanya lebih cepat menyebar. Meski demikian, gejalanya cukup membandel dan sempat menimbulkan lonjakan kasus karena daya tularnya tersebut.

Kasus Omicron belum selesai, karena virus induknya pun sebenarnya masih bermutasi dan ada di mana-mana. Karena itu, bila merasa terpapar virus Omicron, cobalah beberapa cara ini untuk menyembuhkan secara mandiri.

Cara penyembuhan Omicron dengan memastikan gejala

Ilustrasi hasil tes Covid Omicron
[Sumber gambar]
Hal pertama bila merasakan gejala adalah dengan memastikannya. Di antaranya dengan mengukur suhu tubuh, memperhatikan perkembangan gejala dan bisa melalui antigen atau swab test. Kamu bisa melakukan swab test di GSI Lab atau lokasi terdekat dengan tempatmu.

Antigen atau swab test memang memiliki akurasi yang baik dalam mendeteksi adanya virus Covid-19. Dengan memastikan kondisi ini juga bisa memudahkan kita mendapatkan layanan telemedicine. Sebab dokter bisa memberikan resep dan arahan yang tepat.

GSI Lab sendiri memiliki program sosial Swab and Save bila ada yang membutuhkan swab test namun kesulitan dalam biayanya. Program ini masih terus berlangsung sepanjang pandemi berkat donasi dari orang-orang baik. Kamu bisa jadi bagiannya juga lho dalam aksi sosial ini.

Mengonsumsi obat resep atau saran dokter

Dokter kemungkinan akan memberikan obat Covid-19 atau obat lain yang kita perlukan. Biasanya merupakan kombinasi obat sesuai dengan gejala yang ada. Meskipun Omicron pada dasarnya bisa pulih dengan sendirinya, kadang memang perlu pemberian obat antivirus apabila gejala cukup membandel. Konsumsi obat sesuai dosis dan aturan waktunya, usahakan selalu di jam yang sama setiap harinya.

Memenuhi asupan vitamin dan mineral

Ilustrasi makanan penuh vitamin & mineral
[Sumber gambar]
Apabila gejala tidak membuat kita harus terus berbaring, upayakan untuk mengonsumsi makanan dan suplemen yang mengandung multivitamin serta zinc. Jangan hanya bergantung dari vitamin, tapi juga makanan asli. Misalnya buah, sayur, kacang-kacangan. Selain itu, kita juga bisa berjemur bila memungkinkan. Mendapatkan asupan sinar matahari bisa mengaktifkan kolesterol dalam tubuh menjadi vitamin D.

Sejak awal pandemi, berjemur menjadi salah satu kebiasaan yang disarankan. Ada beberapa manfaat lain dari berjemur selain membantu pemulihan Covid-19. Di antaranya adalah mencegah alzheimer, membantu kualitas tidur dan peningkatan fungsi otak, mengurangi dampak stres, menyembuhkan penyakit kulit, membantu pemulihan pada penyakit pernafasan, membuat tubuh lebih hangat, menjaga kesehatan tulang dan bagi anak-anak dapat mendukung proses pertumbuhannya.

Cara penyembuhan omicron dengan makan teratur

Kemungkinan beberapa pasien omicron bisa mengalami mual karena efek obat atau efek penyakit itu sendiri. Hal ini biasanya menyebabkan kita enggan makan. Coba makan dengan porsi lebih kecil, tapi lebih sering. Bila makan dengan porsi penuh membuat kita eneg, coba makan dengan sepertiga porsi setiap beberapa jam. Hindari makanan dengan bumbu dan rasa yang tajam, serta pilih makanan yang halus atau teksturnya lebih mudah kita telan.

Pilih minuman hangat

Omicron tetap bisa membuat tenggorokan dan jalan nafas kita kurang nyaman. Misalnya karena flu, batuk dan radang. Memilih minuman dengan suhu yang hangat, dapat membantu penyembuhan lebih baik. Baik itu air putih atau minuman herbal dan rempah sebagai penunjang kesehatan.

Kelebihan minuman dengan suhu hangat adalah dapat membantu menjaga suhu tubuh, meringankan gejala yang terasa tidak nyaman, terutama di kerongkongan, serta membantu kondisi flu atau sinus.

Mengonsumsi madu

Konsumsi madu percepat penyembuhan
[Sumber gambar]
Madu terkenal dengan khasiatnya yang sangat kaya, karena selain mengandung enzim yang tubuh perlukan, juga vitamin dan zat lain yang lengkap. Madu sebaiknya tidak larut ke dalam air panas karena bisa merusak kandungannya. Konsumsi madu secara terpisah, atau melarutkannya pada suhu air yang menjelang hangat kuku.

Saat kita sakit, pencernaan menjadi lemah. Enzim dalam madu sangat baik dalam melindungi dan membantu sistem pencernaan kita. Di samping itu, madu sangat baik saat kita mengalami masalah pernafasan.

Menghirup essential oil atau inhaler

Pilih essential oil yang aromanya dapat membantu penyembuhan, seperti peppermint, eucalyptus, thyme, lavender atau lemon. Menggunakan aroma terapi asli atau yang lebih simpel dan praktis seperti inhaler, dapat membantu kita istirahat dengan lebih baik. Karena saat Omicron kemungkinan kita mengalami sesak, hidung tersumbat atau kondisi lain yang berat di saluran pernafasan atas.

Bila perlu, gunakan obat gosok yang baik untuk memberikan kehangatan pada tubuh di titik tertentu. Rasa pedas dan hangatnya bisa membuat tidur lebih nyenyak, asal tidak berlebihan ya.

Memenuhi waktu tidur, cara penyembuhan Omicron terbaik

Saat bergejala menengah atau berat, kita akan lebih cenderung tidur. Namun, bila kondisinya memungkinkan untuk tidur lebih larut atau begadang, hindari opsi ini ya. Lebih baik mengusahakan diri agar bisa istirahat, karena hal ini membantu pemulihan dengan lebih baik. Omicron bisa menjadi gejala yang membandel dan menyisakan long Covid juga. Kebanyakan long Covid terjadi karena infeksi virus yang berat atau kondisi tidur yang tidak teratur.

BACA JUGA: Tak Perlu Risau, Ini Obat Omicron Covid yang Bisa Digunakan

Dengan beberapa metode di atas, sebenarnya cukup sederhana bila kita praktikkan di rumah. Yang pasti, tetap lakukan protokol kesehatan untuk mencegah penularan. Meskipun sudah sembuh, ataupun sudah vaksin, jangan lengah karena kasus reinfeksi sangat mungkin terjadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *