7 Cara Menurunkan Kolesterol, Ada Nasihat Rasulullah
Di era modern seperti sekarang, usia 20-an pun sudah mencari cara menurunkan kolesterol. Ya, kemajuan zaman dan gaya hidup masa kini memang sangat berpengaruh pada tren kesehatan.
Kalau kita perhatikan, saat ini kita termanjakan dengan adanya gadget dan hiburan serba online. Bahkan fasilitas pesan makanan online dan banyak kuliner yang menggugah selera. Namun sayangnya, kita kurang tergugah akan dampaknya pada kesehatan.
Tentu saja ini bukan tentang makanannya, melainkan kita sebagai yang melahapnya. Gorengan, fast food, junk food, gula, keju dan MSG, tentu saja sangat populer baik di kalangan anak-anak, remaja dan dewasa. Tapi sebenarnya, kita sangat bisa menikmati mereka dengan lebih terkontrol.
Saat ini, cukup banyak anak belum remaja yang sudah mengalami obesitas, atau usia kuliah dan magang tapi sudah mengeluhkan asam urat atau kolesterol tinggi. Padahal, beberapa dekade lalu, penyakit ini masih menjadi momok mereka yang berusia 40 tahun ke atas. Gaya hidup aktif saat ini menjadi sangat random, karena sebagian kita lebih banyak menghabiskan waktu duduk dengan gadget masing-masing.
Kolesterol bisa menyebabkan ancaman kesehatan lainnya. Salah satunya adalah penyumbatan pembuluh darah dan penyakit jantung. Karena itu, kita perlu mencegah dan melakukan perbaikannya dari sekarang. Bagaimana caranya?
Cara menurunkan kolesterol dengan tidak begadang
Hal ini juga merupakan pola hidup yang Rasulullah SAW contohkan, menurut pakar kesehatan, dr. Zaidul Akbar. Yakni tidur setidaknya 8 jam sehari, sehingga memberikan kesempatan pada tubuh kita untuk memperbaiki dirinya sendiri. Ya, badan manusia memang memiliki kecanggihan sendiri, meski hanya lewat perbaikan jam tidur.
Tidur cukup bisa membantu metabolisme lebih lancar sehingga semua elemen tubuh termasuk kolesterol juga terkelola dengan baik. Selain itu, mencegah kita dari makan berlebihan, terutama di malam hari.
Puasa salah satu cara perbaikan dari pola makan
Bulan Ramadan ataupun tidak, muslim ataupun bukan, puasa tetap bisa kita lakukan. Selain itu, puasa memang memiliki kebaikan untuk kesehatan. Untuk muslim, puasa juga merupakan teladan dari gaya hidup Rasulullah SAW. Pola berpuasa selama 27 hari saja, sudah bisa memberi dampak perbaikan pada kesehatan secara keseluruhan, jika kita melakukannya dengan benar. Apalagi bila menjadikannya gaya hidup rutin setiap bulan.
Selain membantu menstabilkan berat badan dan gula darah, juga mencegah terjadinya lonjakan kolesterol. Asalkan saat berbuka atau Hari Raya, jangan sampai berlebihan dalam melampiaskan makan pada kuliner favorit kita. Pada dasarnya puasa mengajarkan kita dan pencernaan untuk lebih bisa mengendalikan diri.
Mengimbangi dengan buah dan sayur
Lengkapi asupan kita dengan serat alami, dari buah dan sayur asli tanpa banyak pemrosesan yang mengandung vitamin serta mineral. Bila tidak suka sayur dan buah, mulailah dari yang paling mudah kita sukai. Semakin berwarna-warni buah dan sayur kita, semakin bisa melengkapi kebutuhan nutrisi tubuh. Karena bagaimanapun serat alami lebih penting dan bermanfaat daripada sekedar membeli suplemen atau produk serat kemasan.
Serat bisa menangkap lemak berlebih, melancarkan pencernaan dan membuat kita kenyang lebih lama. Dengan demikian membantu mengendalikan keinginan untuk makan dan tubuh mendapat asupan yang bisa mencegah penumpukan kolesterol.
Bakar energi dengan olahraga
Kita bisa melakukan olahraga kardio dan latihan beban ringan ke sedang. Kombinasi olahraga ini bisa membakar dan melatih kekuatan otot jantung. Tak hanya mencegah kolesterol tinggi, tapi juga membuat kita lebih berenergi dan happy.
Bila obesitas, kelola berat badan kita secara bertahap
Orang yang mengalami obesitas, memiliki PR ganda. Selain perlu mengurangi berat badan dan menyeimbangkan indek massa tubuh, juga perlu memperhatikan kecenderungan asam urat, gula darah serta kolesterol mereka. Namun tak perlu kemudian buru-buru menurunkan berat badan dengan cepat, karena bisa menyebabkan lonjakan dengan cepat pula.
Kebanyakan orang yang obesitas memiliki risiko lebih tinggi mengalami diabetes, ancaman penyakit jantung dan asam urat. Bila kesulitan menemukan atau melakukan pola diet sesuai, kita bisa mencoba metode puasa berselang-seling dalam seminggu. Cara ini lebih mudah membuat kita mengurangi berat badan secara bertahap.
Menggeser jenis protein jadi cara menurunkan kolesterol
Meski begitu, tidak ada elemen makanan khusus yang bisa menurunkan kolesterol dengan instan. Melainkan kita benar-benar menata berapa kali makan, apa yang kita konsumsi, dan menjalaninya selama periode waktu tertentu. Barulah kita bisa merasakan manfaatnya pada tubuh.
Cara menurunkan kolesterol dengan pengendalian stres
Beberapa jenis stres membuat kita lebih impulsif melakukan sesuatu, termasuk makan dan malas bergerak. Manajemen stres memang bukan hal mudah dan singkat untuk kita lakukan. Namun, kita bisa menyadari bahwa ada hal yang bisa kita kendalikan dan tidak. Fokus pada apa yang bisa kita kontrol, seperti respon dan perbaikan diri sendiri.
Perbaikan diri sendiri bisa dengan memperbaiki pola makan, tidur, aktivitas, ibadah dan sosial lainnya. Di sisi lain, stres memang sering menjadi pemicu munculnya penyakit. Cari tahu lebih banyak apa yang bisa membuat kita rileks dan happy, sehingga metabolisme tubuh ikut terjaga dengan baik.
Sebenarnya, dimensi menjaga kesehatan itu memang harmonis antara jiwa, raga, pikiran dan apa yang kita lakukan. Hanya saja, memang menjalani hidup sebagai manusia sangat mudah terdistraksi dan menuruti ego kita.
Baik itu ego untuk membeli makanan, main, begadang, kerja overtime dan sebagainya. Pahami bahwa kita ‘mengendarai’ tubuh. Ibarat sebuah mobil, agar tetap prima, kita perlu menjaganya dengan baik. Misalnya rutin pengecekan kesehatan seperti gula darah, kolesterol dan asam urat, tiap 6 bulan sekali. Pilih asupan bahan bakar energi yang baik serta olahraga dan istirahat yang seimbang. Lebih baik lagi bila kita bisa memasak sendiri, sehingga dapat mengendalikan jenis makanan, cara memasak dan porsi sesuai kebutuhan.
BACA JUGA: 6 Gejala Kolesterol Naik yang Sering Tak Disadari
Bila mendapat obat kolesterol, konsumsi sesuai arahan dokter. Tapi, lebih penting lagi untuk menjaga kesehatan dari pola hidup kita. Selamat mencoba ya.