4 Penyebab Telinga Berair dan Tips Mengatasinya
Ketahui berbagai penyebab telinga berair, dan bagaimana langkah terbaik untuk mengatasinya.
Telinga, sebagai indera pendengar, merupakan organ vital bagi manusia. Sedikit saja gangguan yang dialami akan memberikan dampak besar untuk kita. Satu yang wajib Anda waspadai adalah beberapa penyebab telinga berair.
Telinga berair merupakan gangguan kesehatan telinga yang umum terjadi di masyarakat. Salah satu penyebab umumnya adalah cairan kotoran telinga yang terus menumpuk di dalam saluran. Tetapi penyebab telinga berair tak sesepele itu. Ada beberapa masalah lain yang bisa membuat kondisi telinga menjadi lebih kronis atau serius, hingga perlu penanganan khusus dari dokter.
Untuk itu, tidak ada salahnya kita mengetahui tentang penyebab telinga berair. Tujuannya agar lebih waspada, sekaligus mengantisipasi mengalami gangguan kesehatan ini. Apa saja kemungkinan penyebab telinga berair dan dan bagaimana cara mengobatinya? Simak ulasan berikut.
Penyebab telinga berair
Dalam istilah medis, telinga berair disebut sebagai otorrhea. Kondisi ini merupakan penyebab telinga berair di mana keluar cairan dari telinga. Ada dua hal yang bisa menjelaskan lebih detil tentang kondisi tersebut. Telinga berair menjadi akut ketika gangguan ini sudah terjadi selama kurang lebih enam bulan. Sementara untuk telinga berair kronis kondisinya berlangsung selama lebih dari enam minggu.
Beberapa penyebab otorrhea yang umum terjadi adalah karena mandi atau berenang. Air yang mengalir kemudian masuk ke dalam telinga. Kondisi ini memicu tubuh untuk mengeluarkan kotoran telinga secara otomatis untuk melindungi saluran telinga. Bila normal, hal ini sifatnya tidak berbahaya sama sekali.
Tetapi bisa saja penyebab telinga berair wajib diwaspadai dan membutuhkan pertolongan medis saat tubuh kehilangan kendali dalam mengeluarkan kotoran. Bisa juga ketika otorrhea menyebabkan dampak lain, seperti cedera atau infeksi.
Untuk lebih lengkapnya, ketahui penyebab telinga berair yang membutuhkan perhatian medis secepatnya.
Telinga kemasukan air saat mandi atau berenang
Seperti bagian tubuh lainnya, telinga juga akan mengeluarkan cairan ketika kemasukan benda asing. Ini adalah penyebab telinga berair yang sangat umum terjadi ketika mandi atau berenang.
Kemasukan sedikit air mungkin tidak akan menjadi masalah. Tetapi kalau banyak dan terus-menerus, kondisinya bisa mengkhawatirkan. Air yang terperangkap di dalam telinga mengakibatkan lembapnya saluran dan menjadi tempat terbaik untuk kembang biak bakteri dan jamur yang bisa menimbulkan infeksi telinga.
Untuk meminimalisir kejadian penyebab telinga berair, miringkan kepala sehingga bagian luar telinga Anda menghadap bahu. Kemudian goyang-goyangkan kepala sampai air bisa keluar. Bila tidak berhasil, tahan kepala dalam posisi miring lalu tarik pelan cuping telinga Anda yang kemasukan air dan goyangkan terus. Upayakan air tersebut keluar dari saluran telinga.
Infeksi telinga tengah
Penyebab telinga berair berikutnya adalah akibat dari infeksi telinga tengah, atau otitis media. Otitis media terjadi saat ada bakteri atau virus yang masuk ke telinga tengah, tempat di mana gendang telinga berada. Penyebab telinga berair ini kemudian memicu infeksi sehingga membuat cairan menumpuk di belakang gendang telinga.
Jangan biarkan! Terlalu banyak cairan yang menumpuk bisa menimbulkan infeksi. Akibatnya muncul risiko perforasi gendang telinga, yaitu pecahnya gendang telinga akibat tumpukan cairan yang mendorong kuat, hingga akhirnya keluar telinga.
Beberapa gejala yang mengikuti otitis media, atau infeksi telinga tengah ini adalah demam, hidung tersumbat, telinga terasa nyeri atau penuh, sakit kepala, masalah pendengaran, dan keluarnya cairan dari telinga berwarna kuning, bening, yang bisa disertai dengan darah.
Infeksi telinga luar
Tak hanya telinga tengah saja, penyebab telinga berair juga bisa sebagai akibat dari infeksi telinga luar. Kondisi ini lazim disebut sebagai swimmer’s ear dan sering terjadi pada Anda yang hobi berenang.
Penyebab telinga berair ini dalam istilah medis disebut otitis eksterna, di mana infeksi terjadi pada bagian luar. Yang sering menjadi pemicu dari infeksi saluran tengah adalah masuknya air ke dalam lubang telinga. Ini membuat kondisi di dalam saluran menjadi lembap dan menjadi tempat kembang biak yang baik untuk virus dan bakteri.
Ketika virus dan bakteri bertumbuh di sana, risiko peradangan dan gangguan kesehatan lain pun sulit untuk dihindarkan. Beberapa gejala yang sering terlihat pada penderita infeksi telinga luar adalah terjadinya pembengkakan disertai kemerahan dan terasa panas, rasa nyeri atau tidak nyaman, gatal pada lubang telinga, hingga menjadi penyebab telinga berair dengan keluarnya cairan atau nanah.
Trauma
Selain infeksi bakteri atau virus, telinga berair juga bisa menjadi akibat dari trauma fisik. Misalnya, ketika Anda membersihkan telinga pakai cotton bud dan mendorong stiknya terlalu dalam hingga menusuk gendang telinga. Hal ini bisa membuat gendang telinga pecah atau robek sehingga cairan di dalamnya merembes keluar.
Selain itu, penyebab telinga berair juga bisa karena adanya trauma atau benturan akibat kecelakaan. Cedera pada bagian kepala dapat mengakibatkan cairan serebrospinal bocor dan keluar dari telinga.
Jangan tunda ke dokter bila penyebab telinga berair akibatkan ini
Kebiasaan masyarakat Indonesia, baru pergi ke dokter setelah merasakan sakit yang parah. Sebaiknya hal ini tidak menjadi budaya ketika menghadapi penyebab telinga berair. Begitu ada cairan yang keluar tiba-tiba dari telinga, segera kunjungi dokter ahli terdekat.
Beberapa gejala yang menjadi pertanda bahwa Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter telinga adalah:
- Penyebab telinga berair dibarengi dengan sensasi sakit yang luar biasa.
- Cairan keluar dari telinga berwarna putih, kuning, bening, atau mengalir bersama darah.
- Daun telinga tampak memerah.
- Muncul bengkak.
- Mulai sulit mendengarkan segala sesuatu, di mana kualitas pendengaran menurun.
- Ketika baru mengalami kecelakaan atau cidera, kemudian keluar cairan dari telinga.
Beberapa langkah pengobatan dari dokter untuk meredakan penyebab telinga berair adalah sebagai berikut:
Obat antibiotik
Dokter akan meresepkan obat antibiotik penyebab telinga berair adalah infeksi bakteri. Bila penyebab telinga berair adalah jamur, Anda akan mendapatkan larutan asetat untuk meredakan infeksi tersebut, berikut dengan obat antijamur topikal, seperti clotrimazole.
Obat pereda nyeri
Infeksi telinga juga bisa menimbulkan rasa nyeri yang tak tertahankan. Beritahukan gangguan ini kepada dokter agar mendapatkan obat pereda nyeri.Obat ini akan membantu Anda untuk mengurangi rasa sakit selama masa pengobatan infeksi penyebab telinga berair.
Pembedahan
Ada kalanya, penyebab telinga berair merupakan kasus yang parah. Mungkin saja terjadi abses yang berisi nanah sehingga harus dikeluarkan terlebih dahulu. Bila gendang telinga robek, dokter akan melakukan operasi untuk menutup bagian yang tersobek.
Sekarang kita tahu bahwa penyebab telinga berair bukan hanya masalah sepele. Bisa jadi, sedang terjadi gangguan kesehatan yang buruk, seperti infeksi virus, trauma, dan lain sebagainya.
BACA JUGA: 5 Penyebab Telinga Berdarah dan Solusi Mengatasinya
Untuk itu, jangan pernah remehkan saat telinga terasa berair. Kunjungi dokter untuk diagnosa dan mendapatkan bantuan. Semakin cepat, semakin baik, semakin lekas sembuh.