Payudara Nyeri Sebelah Kiri Bisa Berarti 6 Hal Ini
Simptom pada tubuh perempuan cukup kompleks, misalnya payudara nyeri sebelah kiri atau kanan secara tiba-tiba. Umumnya terjadi ketika memasuki usia 20-an.
Ada banyak sinyal pada tubuh wanita yang menunjukkan gejala medis, seiring dengan pertambahan usia atau produktivitas. Pada perempuan, nyeri payudara sering identik dengan indikasi adanya kista, tumor atau kanker. Tapi, tak berarti setiap nyeri menandakan keberadaan penyakit serius.
Beberapa di antaranya, bisa juga hanya merupakan reaksi otot sekitar. Umumnya karena pengaruh hormonal, aktivitas tertentu atau stres. Beberapa nyeri payudara, utamanya di sebelah kiri juga bisa berkaitan dengan kondisi organ jantung atau beberapa organ lain di sekitarnya.
Kemunculan nyeri yang hilang timbul secara konsisten maupun temporer ini terkadang membuat kita paranoid. Terutama pada kaum hawa. Nah agar tidak cemas, mari kita bahas beberapa penyebab rasa sakit pada payudara sebelah kiri.
Payudara nyeri sebelah kiri dan hubungannya dengan jantung
Serangan jantung kerap ada kaitannya dengan nyeri di dada sebelah kiri, meski tidak semua rasa sakit tersebut berarti kita terkena serangan jantung. Hal ini lebih mengacu pada posisi jantung.
Sementara itu nyeri payudara kiri tidak berhubungan langsung dengan kondisi jantung. Tapi, sangat mungkin ada rasa samar pada otot sekitarnya. Bila kebanyakan gejala serangan jantung bermula dengan rasa seperti tertekan, melansir dari Kompas, sebagian besar heart attack malah tidak bermula dengan tekanan.
Gejala yang sangat mungkin terasa pada wanita ketika muncul serangan jantung adalah sesak, nyeri di leher, lengan dan rahang sebelah kiri. Selain itu, adanya keringat dan perasaan gelisah. Kondisi ini bisa menyebabkan penderita mengalami pusing hingga tak sadarkan diri.
Payudara nyeri sebelah kiri karena operasi
Penyebab paling umum berikutnya dari nyeri payudara adalah pasca operasi. Meski sudah cukup lama, masih bisa muncul rasa sakit karena perubahan kondisi di sekitar otot dan saraf jaringan payudara. Seperti kita ketahui, ada banyak jenis operasi seperti untuk mengubah bentuk, pengangkatan kista atau bahkan pengangkatan payudara.
Kemunculan rasa sakit ini bisa berupa rasa panas, rasa nyeri pada umumnya. Otot seperti tertarik, atau bahkan kram. Kondisi ini bisa terasa di area sekitarnya seperti lengan, punggung, pundak dan ketiak.
Payudara terasa sakit pada ibu menyusui
Rasa nyeri juga bisa muncul pada ibu yang sedang program menyusui. Hal ini umumnya muncul karena ada abses, atau hambatan pada saluran ASI sehingga menimbulkan rasa sakit. Gejala ini umum terjadi saat ibu mengalami kondisi mastitis atau peradangan pada payudara. Namun juga bisa menjadi pertanda muncul kista atau sumbatan lainnya.
Adanya benjolan atau sinyal kanker
Benjolan di payudara dapat menyebabkan munculnya rasa sakit atau tidak sama sekali. Namun apabila kita memiliki benjolan dan muncul rasa sakit di luar kebiasaan, misalnya tidak pada jadwal PMS atau masa subur, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Bisa jadi ada perubahan pada kondisi benjolan yang membutuhkan penanganan khusus.
Selain benjolan, kondisi ini juga bisa jadi merupakan sinyal penyakit kanker. Kanker payudara bisa muncul dengan atau tanpa benjolan. Namun ada perubahan bentuk dan muncul rasa yang mengindikasikan penyakit dari dalam. Di antaranya kemunculan dari rasa nyeri. Kondisi ini bisa terjadi pada payudara kiri maupun kanan. Perlu adanya pemeriksaan intensif untuk penanganan lebih lanjut.
Kondisi hormonal
Perempuan mengalami banyak kondisi hormonal yang bisa mempengaruhi tubuhnya. Di antaranya adalah premenstrual syndrom atau PMS dan masa subur atau ovulasi. Memasuki usia kepala tiga, biasanya perubahan hormonal ini semakin terasa. Karena pada usia tersebut, sebagian perempuan mengalami kondisi seperti hamil, melahirkan, menyusui atau dinamika fisik lainnya.
Nyeri pada payudara, bisa terjadi karena masa PMS atau sebelum menstruasi. Hal ini wajar sejak pertama kali pubertas dan mengalami haid. Rasa sakit ini tidak selalu mutlak muncul, namun menjadi indikator adanya aktivitas hormonal dalam tubuh.
Tak hanya ketika datang bulan, pada masa subur atau ovulasi, juga perempuan dapat merasakan kedutan pada tubuh atau kondisi yang mirip dengan PMS. Salah satunya pada area payudara. Selain faktor-faktor tadi, kondisi psikis turut berpengaruh pada tubuh kita.
Misalnya menyebabkan gangguan lambung, muncul jerawat, sampai nyeri di payudara meski bukan tanggal-tanggal khusus kewanitaan.
Gangguan paru bisa jadi penyebab nyeri pada payudara kiri
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, bahwa nyeri payudara bisa terjadi karena posisinya berdekatan dengan berbagai organ yang vital. Misalnya jantung, hati, sistem pencernaan dan paru-paru. Hal ini akan berpengaruh terhadap rasa sakit yang timbul, seolah dari payudara kiri.
BACA JUGA: Penting Diketahui, Begini Perbedaan Nyeri Payudara Haid dan Hamil
Ada beberapa penyakit paru yang berkaitan dengan perasaan nyeri di payudara kiri. Seperti Emboli paru atau adanya sumbatan pada pembuluh darah di organ tersebut. Pneumonia atau peradangan di dalam paru-paru, juga bisa mempengaruhi otot dan jaringan sekitarnya ketika timbul rasa sakit.
Gangguan pencernaan
Kemungkinan nyeri payudara kiri dari gangguan pencernaan adalah karena GERD, karena lambung dan kerongkongan yang posisinya dekat dengan payudara. Meski demikian, gangguan refluks asam lambung ini lebih umum muncul dengan rasa sesak di dada dan aritmia, serta rasa terbakar pada kerongkongan. Bila kondisi ini sangat mengganggu, segera konsultasikan ke dokter.
Antisipasi munculnya nyeri payudara kiri
Kondisi ini pada dasarnya bukan suatu penyakit khusus, tapi merupakan simptom atau gejala dari kondisi ringan atau berat,. Agar tidak mudah cemas akan keberadaannya, kita bisa melakukan beberapa hal ini:
- Rajin memeriksa kondisi payudara secara mandiri
- Apabila ada benjolan, sebaiknya periksa ke dokter.
- Manajemen stres. Mengelola cara menyikapi masalah agar tidak mudah cemas, tertekan atau jadi beban pikiran yang berdampak pada tubuh.
- Melakukan olahraga secara lengkap (pemanasan, inti, stretching) dan rutin. Hal ini akan memperbaiki hormonal tubuh, mengatasi stres dan berpengaruh pada otot dan jaringan sekitar payudara.
- Lakukan pola hidup sehat untuk menjaga organ-organ penting dalam tubuh. Misalnya menjaga makanan, konsumsi makanan yang tinggi anti oksidan lebih produktif, menjauhi rokok dan alkohol
BACA JUGA: 5 Gejala Omicron pada Ibu Hamil, Siti Badriah Sempat Positif
Nyeri payudara memang bukan hal yang bisa kita sepelekan. Sebelum menjadi penyakit tertentu, atau agar tidak membuat kita menduga-duga dan paranoid, ada baiknya kita periksa secara berkala.
Payudara nyeri sebelah kiri bisa merupakan indikasi berbagai penyakit. Penting melakukan pemeriksaan rutin payudara, seperti SADARI untuk screening adanya kemungkinan tumor atau keganasan. Namun kadang, pemeriksaan fisik saja tak cukup, Anda juga memerlukan mammogram, USG, maupun tes hormonal. Kunjungi link ini Lab untuk memperoleh cancer assessment dari para ahli. Alangkah lebih baik untuk segera mengetahui penyebab keluhan daripada terus menduga dan membuat perasaan cemas.