5 Gejala Omicron pada Ibu Hamil, Siti Badriah Sempat Positif
Bagi mereka yang sedang menanti momongan, ketahui gejala Omicron pada ibu hamil. Perlu menjadi kewaspadaan karena ibu hamil termasuk sebagai golongan rentan.
Beberapa waktu lalu, aktris sekaligus pedangdut Siti Badriah dan sang suami, Krisjiana, sempat terpapar Covid-19. Seperti yang kita ketahui bahwa sang penyanyi juga dalam keadaan mengandung calon anak mereka.
Ibu hamil termasuk golongan yang rentan sejak kemunculan Covid-19 pertama kali. Gelombang Delta yang sempat melonjakkan kasus di Indonesia bahkan sempat mencatatkan beberapa kematian pada kasus ibu hamil.
Dalam kasus Siti Badriah sendiri, sang dokter memberikan keterangan dan menenangkan bahwa virus ini tidak akan menular pada janin. Akan tetapi, tetap perlu melakukan isolasi dan perawatan secara mandiri hingga hasil swabnya negatif. Siti Badriah dan suami bisa kembali negatif setelah satu minggu lamanya.
Kondisi tiap ibu hamil dan janinnya sudah pasti berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa gejala yang bisa terjadi pada ibu hamil saat terpapar Omicron.
Mengenal risiko gejala Omicron pada ibu hamil
Seperti yang kita ketahui bahwa Omicron merupakan varian baru yang sedang membuat lonjakan kasus di Indonesia. Hal ini dapat terjadi karena penularannya bisa tiga hingga tujuh kali lebih cepat dari varian sebelumnya. Meski demikian, gejala yang muncul jauh lebih ringan daripada varian sebelumnya, di mana bisa menyebabkan penurunan saturasi oksigen hingga infeksi paru berat.
Akan tetapi, WHO dan pemerintah melalui Kemenkes tidak menyarankan masyarakat untuk lengah pada varian ini. Hal tersebut karena ada beberapa golongan yang tetap rentan, seperti lansia, orang-orang dengan komorbid, serta ibu hamil, bayi dan anak-anak. Bahkan mereka yang sudah pernah vaksin masih bisa terpapar, meski kemungkinan gejalanya lebih ringan.
Dalam lonjakan awal kasus Omicron sendiri, telah mencatatkan beberapa kasus pada ibu hamil. Melansir dari Detik, menurut Sherry Ross, seorang pakar kandungan dari California, paparan virus Omicron bisa menimbulkan komplikasi pada janin. Meski begitu, ia menyebutkan masih perlu penelaahan terkait seberapa parah risiko yang bisa muncul.
Gejala Omicron pada ibu hamil seperti flu
Sejak kemunculannya, WHO dan Kemenkes telah mensosialisasikan bahwa gejala Omicron memang menyerupai flu pada umumnya. Hal ini agar masyarakat tidak perlu panik. Tapi, tetap perlu menerapkan level kewaspadaan karena penularannya yang cepat.
Gejala Omicron yang bisa muncul pada ibu hamil di antaranya adalah:
- Flu atau pilek. Jangan meremehkan bila mulai muncul gejala seperti hidung berair, bersin-bersin dan hidung tersumbat. Pada omicron, gejala yang paling kuat biasanya adalah batuk dan pilek.
- Mual yang menyerupai kondisi masa hamil. Kondisi ini bisa juga terasa seperti masuk angin, akan tetapi dapat menjadi sinyal akan kondisi kurang fit atau imun mulai bereaksi pada virus.
- Sakit tenggorokan, yaitu kondisi di mana mulai muncul rasa gatal di tenggorokan atau sakit untuk menelan. Biasanya hal ini akan berlanjut dengan demam.
- Peningkatan suhu tubuh atau demam, sebagai mekanisme dari imun tubuh kita terhadap virus.
- Rasa ngilu atau pegal pada otot badan. Termasuk sebagai simtom yang menandai imunitas sedang bekerja.
Persiapan dan pertolongan pertama pada ibu hamil terpapar Covid-19 Omicron
Ada beberapa persiapan sebagai standar kehidupan baru setelah pandemi berjalan di tahun ketiga ini. Di antaranya adalah menyiapkan beberapa peralatan medis standar di rumah. Misalnya seperti termometer suhu badan, oksimeter, pengukur tekanan darah, serta alat antigen.
Hal ini sebagai antisipasi dan screening awal selama terjadinya gejala, sampai kita bisa melakukan swab test PCR di lokasi yang telah terpercaya dan terhubung dengan sistem NAR (New All Record) dari Kemenkes. Swab test PCR tetap penting untuk memberikan kepastian pada kita dan melakukan tracing apakah ada kontak erat maupun tak langsung lainnya yang sudah terpapar.
Menyediakan beberapa obat dasar seperti obat hirup, obat gosok, atau essential oil bila memungkinkan. Produk tersebut dapat meringankan beberapa keluhan seperti hidung mampet serta rasa pegal di persendian.
Konsumsi minuman dan makanan yang hangat dan aman untuk konsumsi ibu hamil. Supaya bisa menjaga kondisi tenggorokan dan asupan nutrisi ibu hamil.
Jangan lupa lakukan kontak intensif dengan dokter melalui telemedicine resmi maupun konsultasi online sejenis. Tujuannya agar tidak terjadi salah penanganan, mengingat layanan rumah sakit di masa lonjakan kasus mengalami peningkatan.
Panduan protokol kesehatan untuk ibu hamil
Menyadari sebagai golongan yang cukup rentan terhadap paparan virus, kita perlu membatasi aktivitas di luar rumah dan menambah kewaspadaan. Bila tidak terlalu penting, batasi bepergian atau datang ke tempat umum yang berpotensi adanya keramaian.
Di tengah naiknya positivity rate di Indonesia, diskusikan dengan dokter mengenai jadwal dan mekanisme konsultasi yang aman.
Gunakan masker dengan benar dan membersihkan tangan sebelum menyentuh wajah, makanan atau orang lain. Protokol kesehatan dasar ini bisa menjauhkan kita dari potensi tertular penyakit Corona maupun virus lainnya. Selain itu, apabila memungkinkan, ambil kuota vaksin yang disediakan oleh pemerintah.
Vaksin memberikan perlindungan ekstra, meski tidak 100% kebal dari virus. Data melaporkan bahwa mereka yang telah vaksin, setidaknya mengalami gejala lebih ringan atau tidak bergejala daripada mereka yang belum.
Meskipun gejalanya relatif ringan, namun pada ibu hamil dengan komorbid atau kondisi tertentu, perlu keawasan yang ekstra. Jaga kondisi badan agar tetap fit, cukup istirahat, asupan bergizi serta vitamin.
Pandemi ini masih ada. Selalu waspada dan tetap lakukan protokol kesehatan demi keamanan diri sendiri dan orang sekitar kita. Bila bergejala, jangan ragu untuk swab di lokasi swab terpercaya seperti GSI Lab.
BACA JUGA: Mengapa Ibu Hamil Perlu Waspada Dan Berisiko Tinggi Terhadap Covid-19
GSI Lab juga menyediakan sarana berbagi dalam program PCR yang memudahkan kita sekalian mendapatkan swab test. Info lebih lanjut, kunjungi website kami. Semoga sehat selalu hingga waktu kelahiran.