Minyak Kayu Putih Untuk Covid 19 ? Ini Faktanya
Fakta mengenai Minyak Kayu Putih menghambat infeksi Covid 19
Seperti telah kita ketahui bersama bahwa kini tengah marak beredar fakta mengenai minyak kayu putih untuk Covid 19 yang berkhasiat mampu menghambat infeksi Covid 19, Minyak kayu putih menjadi andalan hampir di seluruh rumah tangga dan biasanya memang jadi penyelamat saat merasa perut kembung, digigit serangga, mabuk perjalanan dan masih banyak lagi. Sehingga di tengah maraknya pandemi Covid-19, kemunculan informasi bahwa minyak kayu putih bisa menjadi anti corona dan bahkan menyembuhkan penyakit tersebut tidaklah sepenuhnya salah namun perlu kita pahami lebih lanjut.
Perlu diketahui bahwa hingga saat ini, angka kenaikan kasus positif Covid-19 di Indonesia masih tinggi, bahkan meningkat. Padahal kita tahu sendiri bahwa minyak kayu putih juga bertebaran di Indonesia. Apa artinya?
Tentu kita perlu memahami ulang informasi yang kerap dikirim berantai di WhatsApp atau media sosial lainnya mengenai khasiat minyak kayu putih untuk penyembuh Covid-19. Bukan apa-apa, tapi salah tindakan malah menyebabkan keracunan dan masalah baru. Berikut ini penjelasannya.
Khasiat minyak kayu putih
Secara kandungan, minyak kayu putih dan eukaliptus yang masih satu family, adalah jenis minyak atsiri dengan kadar sineol di dalamnya yang cukup tinggi, yakni 47,61%. Hal ini dikemukakan oleh Prof. Dr. Hanny Wijaya yang merupakan ahli Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB. Dengan kandungan tersebut, ada potensi minyak kayu putih menjadi salah satu alternative yaitu minyak kayu putih untuk Covid 19 dengan khasiat yang bisa menghambat infeksi pada Covid-19. Karena dengan kandungan tersebut juga memiliki kemampuan anti radang dan anti oksidan, melansir dari Kumparan.com.

Dalam aplikasinya, minyak kayu putih sering diusapkan untuk membantu melegakan pernafasan, mengurangi rasa gatal dan nyeri, hingga meredakan perut kembung. Meski demikian merujuk pada edukasi dari dr. Adam Prabata dan Prof. Dr. Hanny Wijaya mengemukakan bahwa fungsi Kayu putuh dan Eukaliptus sendiri masih dalam tahap penelitian lebih lanjut untuk menyembuhkan Covid-19.
Efek penyembuhan minyak kayu putih dan eukaliptus terhadap Covid-19 masih tahap in silico (Simulasi Komputer) di mana hal ini masih jauh dari uji klinis 3 fase yang bisa membuktikan efektivitas suatu bahan untuk bisa disebut sebagai obat.
Informasi minum minyak kayu putih sembuhkan Covid-19
Jika kita atau kerabat dan rekan mendapat informasi tentang minum minyak kayu putih dapat melawan atau menyembuhkan Covid-19, maka sebaiknya dihentikan. Karena tindakan ini bisa memberikan efek samping keracunan jika dilakukan sembarangan. Gejala yang dirasakan seperti rasa terbakar di mulut/hidung, nyeri perut, muntah, bingung, disorientasi dan kejang. (Kumar, 2015; Atlas of Poisonous Plants in Hong Kong)

Setelah ter indikasi positif covid – 19 dari hasil swab, memang untuk perawatan pasien Covid-19 beberapa diberikan minyak kayu putih. Namun sebagian besar adalah untuk dibalurkan dan dihirup, sesuai dengan kondisi pasien. Jika kita ingin menggunakan kayu putih sebagai tindakan preventif, maka sebaiknya penggunaannya untuk area luar tubuh.
BACA JUGA: 4 Bahan Alami yang Bisa Digunakan untuk Menunjang Kesembuhan Selama Isolasi Mandiri
Kesimpulannya, minyak kayu putih memang memiliki segudang manfaat kesehatan. Namun belum teruji klinis sebagai obat atau penangkal Covid-19. Bagaimanapun, penggunaannya sebaiknya dengan anjuran dokter atau sebagai obat luar saja, agar tak menimbulkan risiko keracunan pada tubuh. Selain itu, kesadaran untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan benar, akan menjadi salah satu cara mencegah penularan Covid 19.