Lakukan MCU Pasca Covid untuk Memeriksa Hal Ini
Medical check up atau MCU pasca Covid adalah pemeriksaan untuk mengetahui seberapa berat efek Covid-19 terhadap seseorang. Tak sedikit penyintas penyakit tersebut merasakan perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah terpapar.
Di antaranya mudah lelah dan ngos-ngosan meski tidak beraktivitas berat. Hal tersebut kemungkinan karena ada fungsi atau organ yang terdampak oleh infeksi virus, pengobatan dan pemulihan yang terjadi. Bahkan beberapa pasien komorbid yang berhasil survive bisa jadi belum lepas dari kontrol rutin atau alat bantu seperti tabung oksigen.
Meskipun orang sehat dapat terinfeksi dan menderita COVID-19, mereka biasanya memiliki gejala ringan atau bahkan tanpa gejala. Namun, orang dengan komorbiditas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi dan kondisi yang lebih parah.
Oleh karena itu medical check up atau MCU pasca Covid menjadi prosedur yang cukup penting guna memeriksa kondisi tubuh. Untuk lebih mengetahui urgensi dan manfaatnya, berikut ini penjelasan tentang pemeriksaan tersebut.
Siapa yang perlu melakukan MCU pasca Covid?
Sebaiknya, semua orang mengalokasikan dana dan waktu untuk melakukan medical check up. Terutama pada mereka yang sangat merasakan perubahan kapabilitas atau kemampuan tubuh mereka setelah terpapar virus Corona dari generasi awal, hingga mutasinya.
Selain itu, prosedur yang biasanya 1 hingga 2 kali setahun ini, perlu bagi mereka yang memiliki komorbid dan sempat menjadi penyintas. Penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan obesitas dapat meningkatkan risiko komplikasi akibat Covid-19. Di antaranya komplikasi seperti pneumonia, ARDS (sindrom distress paru akut), dan penyakit jantung.
Pada pasien dengan komorbid atau penyakit bawaan, beberapa bisa mengalami kondisi yang berkelanjutan akibat infeksi Corona. Misalnya jadi sulit lepas dari alat bantu, lebih sering mengalami kekambuhan atau sensitivitas tinggi dari sebelumnya, sering merasa lelah dan sebagainya.
Jika Anda memiliki komorbiditas, penting untuk menjaga kondisi Anda dan mengikuti anjuran dokter Anda. Selain itu, pastikan untuk memastikan bahwa Anda selalu mendapatkan vaksinasi tepat waktu dan memeriksakan diri secara rutin.
Dampak Covid 19 pada tubuh meski sudah sembuh
Setelah seseorang sembuh dari Covid 19, masih ada efek yang dapat terjadi pada tubuh. Meskipun mayoritas pasien sembuh tanpa mengalami komplikasi, beberapa dapat mengalami masalah yang merupakan sindrom pasca-Covid.
Ini melibatkan gejala fisik dan mental yang dapat berlangsung lama, meskipun seseorang telah sembuh dari Covid 19.
Dampak secara fisik
Beberapa efek fisik yang terdapat pada pasien yang sembuh dari Covid termasuk sesak napas, batuk, kelelahan, sakit kepala, dan nyeri otot.
Beberapa pasien juga dapat mengalami masalah jantung, seperti masalah dengan denyut jantung atau tekanan darah. Selain itu, beberapa orang yang sembuh dari Covid 19 juga mengalami masalah kognitif, seperti berfikir lambat atau berbicara lambat.
Dampak secara psikis
Ada juga efek mental yang terasa pada penyintas Covid, seperti ketegangan, kecemasan, depresi, dan stres berat. Mereka juga dapat mengalami gangguan tidur atau gangguan makan.
Beberapa orang yang sembuh dari Covid 19 juga mungkin merasakan ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari, seperti bekerja atau berkomunikasi dengan orang lain.
Karena masalah-masalah ini dapat berlangsung lama, penting bagi orang yang telah sembuh dari Covid 19 untuk melakukan pemeriksaan lanjutan bila merasakan kondisi tubuh atau mental mereka kurang stabil. Medical check up dalam hal ini dapat membantu memeriksakan kondisi tubuh dan organ.
Sementara untuk kondisi psikis, para penyintas bisa meminta tolong bantuan kepada psikolog. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kesehatan fisik dan mental mereka dapat pulih sepenuhnya setelah sembuh dari Covid-19.
Prosedur MCU pasca Covid seperti apa?
Pemeriksaan medis pasca Covid dapat mencakup kondisi tubuh lengkap. Di antaranya adalah pemeriksaan jantung, paru-paru, ginjal, dan sistem kekebalan tubuh. Pemeriksaan ini juga dapat meliputi pemeriksaan darah dan X-ray.
Dokter mungkin juga menyarankan tes lain seperti tes fungsi paru-paru atau tes darah lainnya untuk memastikan bahwa pasien telah sembuh dari Covid-19. Hal ini sebenarnya tidak jauh berbeda antara pasien yang relatif sehat sebelum terpapar atau mereka yang memiliki kondisi penyakit bawaan.
Hanya saja, pada mereka yang memiliki komorbid, pemeriksaan juga perlu rujukan dari dokter asal pasien. Sebab, nantinya pemeriksaan akan menyesuaikan dengan kondisi yang bersangkutan.
Medical check up pada pasien komorbid Covid 19 harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Pasien dengan kondisi komorbid memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi serius akibat Covid-19. Oleh karena itu, dokter harus memastikan bahwa mereka mendapatkan evaluasi medis yang tepat. Pemeriksaan medis umumnya meliputi pemeriksaan fisik, tes laboratorium, dan tes diagnostik lainnya.
Output atau hasil pemeriksaan
Pemeriksaan medis pasca Covid perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa pasien tidak mengalami komplikasi dan dalam kondisi sehat. Atau, bila masih ada gejala yang tertinggal atau sindrom pasca Covid, pasien bisa mendapatkan saran medis dan penanganan yang tepat.
Hasil dari pemeriksaan ini adalah laporan kesehatan dari berbagai aspek tubuh secara keseluruhan, tergantung dari bagian mana saja yang diajukan. Namun kondisi seperti gula darah, kolesterol, asam urat, rekam jantung, penglihatan dan fungsi organ atau sistem lainnya. juga akan terlihat di sini.
Dari laporan tersebut, dokter akan menganalisa, mengevaluasi dan memberi nasihat tentang cara mengantisipasi atau menangani sesuai kondisi pasien. Hal ini termasuk aktivitas pendukung seperti berolahraga secara teratur, istirahat yang cukup, makan makanan yang sehat hingga pengelolaan stres.
BACA JUGA: Serba-serbi Medical Check Up, Manfaat, Prosedur hingga Harganya
Selain itu, dokter juga dapat memberi saran tentang obat-obatan yang dapat membantu mencegah infeksi. Hal ini termasuk obat antivirus dan obat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.