Apa Itu Komorbid dan Tingkat Risikonya Terhadap Wabah Penyakit
Komorbid adalah istilah medis yang merujuk pada seseorang dengan riwayat penyakit berat atau penyakit bawaan. Penyakit tersebut bisa saja satu atau bahkan beberapa penyakit sekaligus. Terminasi ini banyak kita dengar sejak merebaknya Covid-19. Sebab, orang-orang pada posisi ini memiliki level keparahan bila terpapar virus tersebut.
Komorbid tidak hanya terbatas pada usia lansia, karena banyak juga pasien dengan usia kanak-kanak atau masih muda yang memiliki penyakit bawaan. Hanya saja, mereka yang memiliki kondisi tersebut dan berusia lanjut atau memiliki imunitas lemah, dapat masuk ke dalam kategori golongan rentan.
Penyakit yang tergolong sebagai komorbid adalah ini
Pada dasarnya, semua penyakit yang ada dalam jangka waktu lama dalam tubuh kita, tergolong sebagai komorbid. Namun yang paling sering menjadi sorotan adalah jenis yang mempengaruhi kestabilan imun, masalah pada organ atau gangguan metabolisme.
Gangguan imun menyebabkan imunitas yang mestinya memberikan kekebalan, malah berdampak sebaliknya. Sementara masalah organ dan gangguan metabolisme ini bisa saling terkait satu sama lain karena adanya ketidakseimbangan kadar dalam tubuh atau kerusakan organ. Berikut ini yang termasuk sebagai penyakit bawaan atau komorbid:
- gangguan kardiovaskular, berupa sakit stroke dan gangguan jantung
- penyakit ginjal
- sakit diabetes tipe 1 dan 2
- kanker
- hipertensi
- demensia
- gangguan kekebalan seperti HIV
- gangguan autoimun seperti lupus
Kaitan antara risiko keparahan dengan komorbid
Pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa komorbid menjadi golongan yang rentan, terutama di masa wabah pandemi Covid-19? Hal tersebut karena secara imunitas dan kemampuan tubuh dalam melawan virus, kemungkinan tidak semaksimal mereka yang sehat tanpa penyakit bawaan.
Sebagai contoh, pada kasus pasien dengan penyakit diabetes yang memiliki kecenderungan mengalami komplikasi di musim Covid-19. Virus corona merupakan jenis baru yang memiliki kemampuan menginfeksi cukup ganas. Sehingga pasien dengan gangguan metabolisme seperti diabetes, dapat mengalami penurunan kondisi yang lebih cepat dan masif. Hal ini karena tingginya kadar gula darah yang menghambat kemampuan tubuh dalam melawan penyakit dan menyembuhkan.
Orang dengan komorbid adalah golongan yang bisa vaksin, asal…
Pada masa pandemi Covid-19 yang tergolong baru, golongan komorbid memang belum bisa sepenuhnya mendapatkan vaksin. Namun seiring makin majunya hasil penelitian, kini orang dengan kondisi penyakit bawaan tetap bisa mendapatkan vaksin Covid-19 sebagai proteksi dari virus.
Beberapa kondisi yang perlu terpenuhi sebelum orang dengan komorbid mendapatkan vaksinasi adalah sebagai berikut:
- tidak dalam kondisi demam, flu atau batuk
- dalam kondisi penyakitnya terkontrol, tidak sedang kambuh/ tidak stabil
- memiliki surat keterangan dari dokter
- mendapat pengawasan dan dampingan dari nakes
Cara orang dengan komorbid menjaga diri
Meski menjadi golongan prioritas, namun orang dengan komorbid perlu menjaga dirinya sendiri. Baik dari paparan virus Covid-19 maupun ancaman penyakit menular lainnya. Sebab hal tersebut bisa memicu kondisi mereka jadi tidak stabil. Lakukan hal di bawah ini agar bisa terhindar dari kondisi yang tidak kita inginkan:
- Menghindari faktor pemicu munculnya gejala penyakit bawaan.
- Menggunakan masker dan membatasi interaksi dengan kerumunan.
- Menaati protokol kesehatan dengan ketat.
- Mengonsumsi obat sesuai arahan dokter.
- Menjalani pola hidup sehat seperti olahraga dan istirahat cukup serta asupan seimbang.
- Menghindari faktor pemicu stres yang sering membuat kondisi kurang stabil
Meski termasuk sebagai golongan rentan, namun orang dengan komorbid masih memiliki harapan hidup yang tinggi. Pola hidup sehat dan seimbang yang dilakukan dengan rutin, dapat memberikan hasil yang baik agar tubuh tidak mudah drop.
BACA JUGA: 4 Gejala Omicron Pada Orang Dewasa yang Patut Diwaspadai
Jangan lupa, di masa pandemi ini, tetaplah menggunakan masker, menghindari kerumunan dan menjaga jarak. Hal ini dapat menjaga kita bukan hanya dari virus Corona, namun juga virus lainnya yang mungkin menyerang kekebalan tubuh. Semoga sehat selalu ya.