Pengertian Penyakit Glaukoma, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
Glaukoma adalah gangguan kesehatan mata yang harus Anda waspadai!
Mata adalah organ yang sangat vital bagi manusia. Dengan mata, seseorang bisa melakukan berbagai aktivitasnya tanpa ada gangguan. Ini karena segala hal terlihat dengan baik sehingga untuk menyelesaikan pekerjaan bukanlah halangan yang berarti.
Tapi bagaimana bila organ penglihatan Anda memiliki gangguan kesehatan bernama glaukoma? Menurut dunia medis, glaukoma adalah kerusakan pada saraf mata akibat tingginya tekanan di dalam bola mata. Karena ada tekanan, mata seorang penderita glaukoma akan mengalami gejala-gejala, seperti nyeri di mata, mata merah, penglihatan kabur, serta mual dan muntah.
Bagaimana glaukoma menjadi gangguan kesehatan?
Untuk Anda ketahui bahwa pada bagian dalam mata terdapat aqueous humour yang mengalir melalui bilik mata depan dan keluar melalui sistem drainase, yaitu trabecular meshwork. Sementara itu, aqueous humour adalah cairan alami yang berfungsi menjaga bentuk mata, memberi persediaan nutrisi, hingga membantu tubuh membersihkan kotoran dari mata.
Jangan remehkan! Glaukoma adalah penyakit yang wajib disembuhkan dengan segera. Berikan penanganan secepatnya untuk mencegah dampak yang lebih buruk.
Beberapa jenis glaukoma yang harus Anda ketahui gangguannya
Glaukoma adalah penyakit yang terbagi dalam beberapa jenis. Kenali lebih dekat agar Anda bisa mendeteksi gangguannya dengan lebih baik.
Glaukoma Sudut Tertutup
Glaukoma jenis ini sering menjangkiti masyarakat di negara-negara Asia. Ketika menginfeksi manusia, gangguan ini akan membuat iris menonjol ke depan dan mempersempit atau menghalangi sudut drainase yang dibentuk oleh kornea dan iris. Dampaknya, cairan sulit atau tidak bisa mengalir dengan baik melalui mata sehingga meningkatkan tekanan.
Glaukoma Sudut Terbuka
Glaukoma ini masih membuat struktur mata tampak normal. Hanya saja ada gangguan di dalam saluran mata yang disebut trabecular meshwork. Gangguan ini akan menyebabkan tekanan pada mata meningkat secara bertahap hingga akhirnya bisa merusak saraf optik. Waspadalah karena glaukoma sudut terbuka gayanya cukup elegan, merusak dengan sangat lambat sehingga kehadirannya sering terlambat untuk disadari penderita.
Glaukoma Sekunder
Glaukoma sekunder adalah jenis glaukoma yang muncul akibat peradangan pada lapisan tengah mata (uveitis) atau cedera pada mata.
Glaukoma Kongenital
Yang terakhir adalah glaukoma kongenital. Kondisi ini terjadi sebagai akibat dari kelainan mata secara genetik (bawaan). Biasanya glaukoma kongenital ini umumnya terjadi pada anak-anak.
Glaukoma adalah gangguan mata yang sangat mengganggu
Ya, glaukoma adalah penyakit yang sangat mengganggu. Penyebabnya adalah meningkatnya tekanan di dalam mata (tekanan intraokular), baik akibat produksi cairan mata yang berlebihan, maupun karena saluran pembuangan cairan yang terhalang.
Dengan adanya tekanan, gangguan ini bisa merusak serabut saraf retina, yang merupakan jaringan saraf dan melapisi bagian belakang mata. Kemudian saraf optik yang menghubungkan mata ke otak.
Sayangnya, dunia medis masih belum bisa memastikan mengapa produksi cairan mata bisa berlebihan atau bagaimana saluran pembuangan menjadi tersumbat.
Beberapa faktor risiko glaukoma
Bagaimana seseorang bisa memiliki risiko mengalami glaukoma? Ternyata ada banyak faktor yang bisa menimbulkannya. Ini menunjukkan bahwa glaukoma adalah gangguan yang wajib diwaspadai sehingga lebih mudah mencegahnya. Ketahui beberapa faktor risiko glaukoma.
- Berusia di atas 60 tahun.
- Memiliki riwayat keluarga yang pernah terkena glaukoma.
- Kondisi medis yang bisa mendukung munculnya glaukoma adalah diabetes, sakit jantung, tekanan darah tinggi, dan anemia sel sabit.
- Memiliki gangguan rabun dekat atau rabun jauh.
- Ada trauma atau pernah mengalami cedera mata, atau menjalani jenis operasi mata tertentu.
- Adanya penggunaan obat kortikosteroid, terutama obat tetes mata dalam periode waktu yang lama.
Gejala glaukoma adalah seperti apa?
Untuk mengenal lebih dekat, beberapa gejala glaukoma adalah sebagai berikut:
- Nyeri pada mata.
- Sakit di bagian kepala.
- Ada sensasi seperti melihat bayangan lingkaran di sekeliling cahaya.
- Muncul tanda mata memerah.
- Mual atau muntah.
- Mata berkabut, biasanya sering terjadi pada anak kecil atau bayi.
- Gangguan pada penglihatan. Mulanya tampak makin menyempit hingga akhirnya sama sekali tidak dapat melihat objek untuk kasus yang sangat parah.
Diagnosa untuk glaukoma adalah sebagai berikut
Dalam memeriksa mata pasien, seorang dokter akan melakukan diagnosa. Nah, pemeriksaan atau tes yang dilakukan dokter untuk glaukoma adalah sebagai berikut:
- Pengukuran tekanan intraokular (tonometri).
- Pengujian tingkat kerusakan saraf optik dengan melakukan pemeriksaan mata dan tes pencitraan.
- Pemeriksaan terhadap area kehilangan penglihatan lewat uji lapang pandang.
- Mengukur ketebalan kornea (pachymetry).
- Pemeriksaan terhadap sudut drainase (gonioskopi).
Pengobatan untuk redakan glaukoma
Ketika seseorang mengalami glaukoma, mustahil penglihatannya bisa kembali seperti normal. Tetapi dokter akan memberikan pengobatan. Tujuannya supaya tekanan intraokular pada mata bisa dikurangi seminimal mungkin, sekaligus mencegah meluasnya kerusakan pada mata.
Beberapa pengobatan untuk glaukoma adalah dengan menggunakan obat tetes mata, obat-obatan yang diminum, terapi laser, serta operasi.
Bagaimana bila terjadi komplikasi glaukoma?
Seperti yang tersebut di atas bahwa salah satu risiko terbesar memiliki glaukoma adalah kehilangan penglihatan secara permanen. Ini terjadi bila Anda membiarkan glaukoma tersebut tanpa pengobatan sama sekali. Satu cara untuk mengatasinya adalah dengan perawatan agar memperlambat hilangnya penglihatan tambahan. Hanya saja, untuk mengembalikan pandangan kembali normal.
Bisakah mencegah glaukoma?
Melihat berbagai fakta yang ada, bisa kita simpulkan bahwa glaukoma adalah gangguan mata yang sangat berbahaya. Hanya pencegahan sejak dini yang bisa membantu untuk menjauhkan glaukoma dari kehidupan Anda. Berikut langkah-langkah pencegahannya.
- Mata yang sehat, mata yang bebas glaukoma. Artinya, sebisa mungkin Anda harus menjaga kesehatan organ penglihatan ketika sehat. Caranya adalah dengan konsumsi menu-menu makanan yang mengandung vitamin A. Jangan lupa untuk rutin mengunjungi dokter mata agar selalu ter-update dengan kondisi kesehatan mata.
- Bila ternyata glaukoma tak terhindarkan, patuhi saran Anda. Kalau mendapatkan resep obat tetes mata, gunakan sesuai petunjuk penggunaannya. Obat tersebut akan membantu untuk meringankan risiko terjadinya glaukoma akibat tekanan mata tinggi.
- Memiliki hobi yang cenderung membahayakan mata? Gunakan pelindung mata sehingga indera penglihatan terhindar dari berbagai benturan yang membahayakan.
BACA JUGA: Kenali Penyebab Mata Merah yang Sepele hingga Berbahaya
Kondisi glaukoma adalah hal yang tidak diinginkan semua orang. Walau begitu, ada banyak hal yang bisa memicunya. Bila glaukoma menghampiri dan Anda mulai merasakan seperti ada tekanan pada bola mata, jangan tunda untuk segera hubungi dokter mata terdekat. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Tetapi kalau tak bisa dicegah, rawatlah sejak dini.