Tentang Penyakit Katarak, Apa Penyebab dan Cara Mengobati


Seperti Anda dan banyak orang tahu bahwa katarak adalah penyakit mata yang sangat mengganggu. Mari memahaminya.

Katarak adalah penyakit yang sering dikaitkan dengan usia. Konon katanya semakin lanjut umur seseorang, semakin rentan pula terkena gangguan pada mata ini. Meski banyak kasus yang mendukung, katarak juga bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja, dan di umur berapa pun. Untuk itu mengetahui lebih dalam tentang katarak adalah hal yang bijaksana.

Secara medis, katarak adalah gangguan pada lensa mata. Penyakit ini bisa terlihat dengan jelas dengan semakin keruh dan berawan pada bagian tersebut. Umumnya, katarak menyebar secara perlahan. Dari satu titik kecil dan semakin membesar. Dari tanpa gangguan, katarak akan semakin mengganggu penglihatan dan membuat penglihatan penderita seperti berkabut. Tentu saja katarak adalah gangguan bagi kehidupan penderitanya karena mata merupakan organ yang sangat penting dalam beraktivitas sehari-hari.

Ketahui penyebab katarak

ilustrasi penyebab katarak
Sumber gambar

Bagi sebagian besar masyarakat yang mengalaminya, katarak adalah gangguan yang muncul sebagai bagian dari proses penuaan. Lensa mata, yang sebagian besar sebagian besar terdiri dari air dan protein, akan semakin tebal dan tidak fleksibel. Kondisi ini mendukung terjadinya katarak pada mata lansia.

Namun katarak juga bisa terjadi karena adanya trauma yang menyebabkan perubahan pada jaringan mata. Maksud dari trauma ini adalah ketika mata terluka oleh serpihan tajam, terbentur dengan keras, atau akibat dari kembang api.

Akibat dari trauma tersebut, lensa mata memiliki gumpalan protein yang membuat cahaya tidak bisa masuk sepenuhnya ke dalam retina. Ini pula alasan mengapa penderita katarak adalah orang-orang yang penglihatannya tidak tajam dan kabur. Proses dari gangguan pada lensa tersebut berawal dari munculnya warna kuning kecoklatan ringan dan semakin memburuk bila tidak tertangani oleh ahli kesehatan mata.

Katarak adalah gangguan yang juga bisa terjadi sejak dalam kandungan. Calon bayi, berisiko terkena katarak saat ibu hamil mengidap infeksi, khususnya rubella. Akibatnya, bayi yang lahir bisa langsung mengalami katarak kongenital pada salah satu atau, bahkan, kedua matanya.

Selain usia, trauma dan infeksi virus saat masih janin, katarak adalah gangguan mata yang bisa terjadi akibat kelainan genetik bawaan. Penyebab lainnya adalah kondisi mata lain, karena operasi mata, penggunaan obat steroid untuk periode waktu yang lama, hingga problem kesehatan. Beberapa penyakit yang bisa mengakibatkan komplikasi katarak adalah diabetes melitus, hipertensi, hipokalemia, dan dermatitis atopik.

Gaya dan kebiasaan hidup juga bisa menimbulkan gangguan katarak. Ketahui bahwa kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, paparan sinar matahari yang terlalu lama, hingga paparan toksin atau racun bisa jadi pemicu katarak.

Gejala dan pengobatan katarak

ilustrasi gejala dan pengobatan katarak
Sumber gambar

Saat terjadi katarak, seseorang bisa mengalami berbagai gejala. Mulai dari pandangan kabur dan seperti melihat kabut, muncul lingkaran di sekeliling cahaya, penglihatan ganda, kurang bisa melihat jelas di malam hari, bila melihat benda-benda bercahaya merasa silau, hingga warna-warna yang memudar.

Katarak adalah penyakit yang harus segera disembuhkan. Untuk itu, segera kunjungi dokter mata untuk mendapatkan diagnosa dan pengobatan. Ia akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk mengetahui kondisi mata, seperti:

  • Pemeriksaan lapang pandang.
  • Tes ketajaman penglihatan.
  • Pemeriksaan dengan menggunakan alat yang diarahkan dari samping mata. Tujuannya untuk mendeteksi kekeruhan pada lensa mata.

Selain tiga tahapan di atas, dokter juga bisa melakukan pemeriksaan tambahan, yaitu:

  • Pemeriksaan dengan menggunakan alat slit lamp. Langkah ini akan membantu dokter mata dalam mengetahui struktur di bagian depan mata.
  • Pemeriksaan oftalmoskopi daerah retina yang dilakukan bila ada kecurigaan akan adanya kelainan pada berbagai organ lain dalam mata.
  • Tonometri aplanasi. Sebuah tes yang mengukur tekanan cairan di mata.

Dari pemeriksaan-pemeriksaan di atas, dokter bisa menyimpulkan bagaimana langkah pengobatannya. Bila tidak terlalu mengganggu, pengobatan katarak adalah dengan meresepkan kacamata untuk membantu penglihatan yang lebih baik.

Dalam prosesnya, bila katarak semakin memburuk dan mengganggu keseharian Anda, dokter akan menyarankan untuk operasi mata. Jangan khawatir, operasi katarak adalah perawatan yang aman dan tidak membutuhkan rawat inap.

Dua jenis operasi katarak adalah sebagai berikut:

Small incision cataract surgery (phacoemulsification).

Sebuah operasi dengan melakukan insisi kecil pada tepi kornea. Kemudian dokter akan memberi sinar gelombang ultrasound untuk menghancurkan lensa dan mengambilnya dengan menggunakan alat penghisap.

Extracapsular surgery.

Pembedahan ini dilakukan untuk mengeluarkan inti lensa yang berkabut. Untuk itu, dokter akan melakukan insisi yang lebih besar. Selanjutnya ia akan mengeluarkan sisa lensa dengan bantuan alat penghisap.

Karena lensa asli diambil saat operasi, dokter akan mengganti dengan lensa buatan. Lensa ini adalah lensa intraokular yang akan menggantikan fungsi dari lensa asli. Proses operasi ini memakan waktu kira-kira satu jam.

Bagaimana bila Anda membiarkan katarak sehingga terus memburuk?

ilustrasi membiarkan katarak sehingga terus memburuk
Sumber gambar

Operasi katak mutlak dilakukan bila kondisinya semakin memburuk. Tapi bagaimana bila ada seseorang yang takut dan memutuskan untuk abai dengan kondisi kesehatan matanya?

Seperti yang kita tahu bahwa memburuknya katarak adalah ketika lensa semakin berkabut dan penglihatan terus menurun. Banyak aktivitas yang harus Anda korbankan. Bahkan untuk mengemudi kendaraan bermotor pun sebaiknya dihindari karena bisa membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Skenario terburuk pada katarak adalah kebutaan total. Selain itu, katarak yang tidak mendapatkan pengobatan akan menjadi “hyper-mature,” di mana katarak semakin sulit untuk diatasi dan dihilangkan. Bahkan, bila mengambil tindakan operasi, katarak tersebut bisa mengakibatkan komplikasi.

Komplikasi yang bisa terjadi sebagai akibat dari operasi katarak adalah sebagai berikut:

  • Peradangan mata.
  • Sensitivitas cahaya.
  • Fotopsia, atau sensasi kilatan cahaya atau floaters saat melihat.
  • Edema makula.
  • Ptosis, atau turunnya kelopak mata.
  • Dislokasi lensa intraokular.
  • Retina robek atau terlepas.
  • Posterior Capsule Opacification (PCO), atau katarak kedua.

Upaya pencegahan katarak sejak dini

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Bila katarak adalah salah satu perhatian kesehatan Anda, lakukan beberapa upaya untuk mencegah kedatangannya dengan langkah-langkah ini.

  • Rutin melakukan pemeriksaan mata.
  • Melindungi mata dari cahaya matahari yang terlalu lama.
  • Bila melakukan aktivitas berbahaya, gunakan pelindung untuk menghindari mata dari benturan.
  • Jaga kesehatan dan pola makan agar terhindar dari penyakit yang bisa menimbulkan komplikasi berupa katarak.
  • Batasi kebiasaan mengemudi kendaraan di malam hari.
  • Berikan pencahayaan yang baik pada rumah.
  • Saat membaca, bila huruf terlalu kecil, gunakan alat bantu berupa kaca pembesar.
  • Gaya hidup sehat.
  • Serta memperbanyak asupan nutrisi dan vitamin, terutama yang menjaga kesehatan mata.

BACA JUGA: Kenali Penyebab Mata Merah yang Sepele hingga Berbahaya

Bila terjadi, katarak adalah penyakit yang cukup mengkhawatirkan. Perlahan namun pasti, katarak mengurangi kemampuan penglihatan Anda. Untuk itu, jaga kesehatan mata sebaik mungkin agar terhindar dari gangguan yang satu ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *