Waspadai 10 Tanda Awal Gejala Ginjal Bermasalah
Di dalam tubuh setiap manusia terdapat organ yang disebut ginjal. Ginjal yang sehat akan menyaring kurang lebih sekitar setengah cangkir darah setiap menitnya. Hasil penyaringan tersebut berupa limbah dan air ekstra yang akan dibuang melalui urin. Ginjal yang bermasalah tidak dapat melakukan penyaringan dengan benar, yang pada perkembangan awal, gejala ginjal bermasalah ini mungkin tidak Anda sadari.
Normalnya, ginjal berjumlah sepasang, yang terletak tepat di bawah tulang rusuk kiri dan kanan. Sebagai organ tubuh, ginjal memiliki bentuk yang cukup unik, mirip seperti kacang merah dengan ukuran kira-kira sebesar kepalan tangan. Setiap 24 jam, ginjal menyaring dan mengembalikan sekitar 200 liter cairan ke aliran darah. Sekitar dua liter cairan dikeluarkan dari dalam tubuh dalam bentuk urin, yang dapat disimpan di dalam kandung kemih selama 1 hingga 8 jam lamanya.
Setiap ginjal mengandung hingga satu juta unit nefron sebagai filter atau alat penyaring. Nefron itu sendiri terdiri dari pembuluh darah kecil yang disebut glomerulus, yang melekat pada tubulus. Ketika darah memasuki glomerulus, darah akan disaring hingga menyisakan cairan yang akan melewati tubulus. Di tubulus, bahan kimia dan air ditambahkan atau dikeluarkan dari cairan yang disaring sesuai dengan kebutuhan tubuh, hingga menyisakan urin.
Kebanyakan penyakit ginjal menyerang nefron, kerusakan pada nefron membuat ginjal tidak dapat menyaring dan membuang limbah. Umumnya kerusakan pada ginjal ini berlangsung lambat, selama beberapa tahun, sehingga tidak semua orang menyadarinya. Pun demikian, ada beberapa gejala awal yang dapat mengindikasi adanya ginjal bermasalah, di antaranya:
Mudah lelah
Anda boleh waspada bila seringkali merasa mudah lelah, kurang energi atau sulit berkonsentrasi. Penurunan fungsi ginjal yang parah dapat menyebabkan penumpukan racun dan kotoran di dalam darah. Hal tersebut menyebabkan Anda mudah merasa lelah, lemah seperti tidak punya energi dan sulit berkonsentrasi.
Mengalami kesulitan tidur
Seperti halnya kondisi organ tubuh lainnya, kesehatan ginjal juga sangat bertimbal balik dengan masalah tidur. Ketika ginjal tidak menjalankan fungsinya dengan benar, racun akan tetap berada di dalam darah dan tidak dibuang melalui urin. Hal ini dapat mempengaruhi dan menyebabkan kesulitan tidur.
Dan ketika Anda mengalami kesulitan tidur, maka kemampuan ginjal untuk memetabolisme obat-obatan dan nutrisi tertentu, berubah antara siang dan malam karena adanya pergeseran ritme sirkadian. Akibatnya ginjal bekerja sangat keras dalam menjalankan fungsinya, yang pada akhirnya justru berdampak negatif pada ginjal.
Problem kulit kering dan gatal
Ginjal yang sehat menyaring limbah dan cairan ekstra di tubuh, membantu menjaga tulang tetap kuat dan bekerja mempertahankan jumlah mineral yang tepat di dalam darah agar selalu seimbang. Kulit yang kering dan gatal adalah salah satu pertanda perkembangan penyakit ginjal stadium lanjut, di mana ginjal tidak lagi mampu menjaga keseimbangan yang tepat dari mineral dan nutrisi di dalam darah.
Selain kulit yang kering dan gatal, perkembangan gejala ginjal bermasalah kerap ditunjukkan dengan adanya ruam, nanah, perubahan warna kulit, serta perubahan warna kuku.
Keinginan buang air kecil terus menerus
Ginjal menyaring limbah dan cairan ekstra yang kemudian dibuang melalui urin. Urin akan mengalir ke bawah tabung yang disebut ureter dan bermuara di kandung kemih. Begitu kandung kemih penuh, Anda akan merasakan keinginan untuk buang air kecil. Ketika ginjal Anda bermasalah, Anda akan merasa ingin buang air kecil lebih sering terutama di malam hari. Hal ini dapat terjadi karena filter ginjal (nefron) mengalami kerusakan, yang mengakibatkan Anda jadi ingin buang air kecil terus menerus.
Keinginan buang air kecil terus menerus tidak melulu terkait dengan penyakit ginjal. Pembesaran prostat dan infeksi saluran kemih juga dapat menyebabkan Anda ingin buang air kecil terus menerus. Untuk memastikan penyebab ingin buang air kecil yang mendesak terutama di malam hari, sebaiknya Anda mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan mengonsultasikannya dengan dokter Anda.
Adanya darah saat buang air kecil
Salah satu gejala ginjal bermasalah lain adalah adanya darah di dalam urin. Ginjal yang sehat lazimnya menjaga sel-sel darah agar tetap berada di dalam tubuh saat menyaring limbah dan cairan ekstra. Namun, karena filter dalam ginjal mengalami kerusakan, sel-sel darah ini bocor dan masuk ke dalam urin. Akibatnya, Anda akan menemukan adanya darah saat buang air kecil.
Urin berbusa
Anda juga mungkin akan menemukan busa atau gelembung-gelembung berlebihan pada saat buang air kecil. Busa ini terlihat mirip seperti telur kocok, karena pada dasarnya mengandung jenis protein yang sama (albumin) yang ditemukan pada urin berbusa juga telur kocok.
Bengkak di sekitar mata
Bocornya protein dalam urin menandakan bahwa filter ginjal telah mengalami kerusakan yang berkembang semakin parah. Akibatnya, Anda akan seringkali mengalami pembengkakan di sekitar mata, yang menunjukkan bahwa ginjal telah menyebabkan kebocoran sejumlah besar protein di dalam urin daripada menyimpannya di dalam tubuh.
Kaki dan pergelangan kaki yang bengkak
Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki yang disebabkan karena terlalu banyak berdiri atau terlalu lama berjalan sering terjadi dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun apabila tiba-tiba kaki atau pergelangan kaki Anda bengkak tanpa diketahui penyebabnya, maka bisa menandakan adanya masalah kesehatan yang serius, seperti gejala ginjal bermasalah.
Ketika ginjal mengalami penurunan fungsi, maka cairan dapat menumpuk di dalam tubuh. Gravitasi kemudian akan menyebabkan cairan menumpuk lebih banyak di kaki dan pergelangan kaki.
Kehilangan nafsu makan
Pada tahap perkembangan penyakit ginjal, senyawa yang terbentuk di dalam darah akan menekan nafsu makan dan mempengaruhi indera perasa Anda. Bahkan makanan yang paling Anda favoritkan akan mulai terasa seperti logam. Kondisi tersebut adalah gejala umum yang disebabkan adanya penumpukan racun akibat penurunan fungsi ginjal.
Seringkali kram otot
Setiap kali ginjal mengalami penurunan fungsinya, terjadi penumpukan limbah dan racun yang lebih tinggi di dalam darah. Limbah dan racun tersebut dapat menyebabkan kerusakan otot dan saraf, yang kemudian membuat Anda sering mengalami kedutan, kelemahan otot, kram dan nyeri otot. Anda juga mungkin merasa sensasi seperti tertusuk jarum di lengan dan kaki, atau bahkan kehilangan sensasi di area tubuh tertentu ketika gejalanya semakin memburuk.
BACA JUGA: 3 Ciri Sakit Ginjal yang Jarang Diketahui
Apabila saat ini Anda merasakan lebih dari satu gejala ginjal bermasalah yang telah disebutkan di atas, maka ada baiknya untuk mengunjungi dokter dan mendapatkan tes darah. Tes darah akan membantu mengetahui kadar kreatinin di dalam darah yang menentukan apakah ginjal Anda masih berfungsi dengan baik atau tidak. Saat hasil tes menunjukkan adanya masalah dengan ginjal, dokter akan merekomendasikan tes tambahan lainnya untuk memastikan diagnosis dan mengetahui seberapa parah kerusakan pada ginjal Anda.