Cek Urine Dapat Mendeteksi Gaya Hidup Kurang Sehat
Cek urine adalah prosedur diagnostik yang paling umum dan dapat memberikan informasi tentang kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, dapat menjadi salah satu prosedur untuk mengidentifikasi atau mengevaluasi adanya kandungan zat tertentu atau untuk medical check up.
Pemeriksaan ini dapat mendeteksi berbagai macam penyakit, seperti diabetes, penyakit ginjal, infeksi saluran kemih, dan bahkan kanker. Metode ini juga perlu dalam beberapa proses menengarai kandungan kemih untuk menentukan jenis obat yang dapat membantu pemulihan penyakit tertentu. Atau untuk pemeriksaan dalam beberapa kasus obat terlarang dan sejenisnya.
Pemeriksaan air seni memang tampak sederhana, tetapi bisa mengungkap cukup banyak hal tentang tubuh kita. Terutama ketika mengonsumsi zat tertentu, pola hidup tidak teratur, menunjukkan gejala penyakit atau infeksi dan sejenisnya.
Mari kita ulas bersama tentang cek urine dan kaitannya dengan kehidupan masyarakat dewasa kini.
Cek urine dalam medical check up
Cek urine adalah salah satu dari beberapa prosedur yang terdapat dalam medical check up. Pemeriksaan ini biasanya mencakup analisis kimia, fisika, dan mikroskopik dari urine. Analisis kimia meliputi tes yang dapat mengukur zat seperti protein, glukosa, dan keton. Analisis fisika dapat menunjukkan warna, jernih atau tidak jernih, dan konsistensi urine. Mikroskopik urine dapat memberikan informasi tentang berbagai unsur seperti eritrosit, leukosit, dan epitel.
Informasi yang bisa nakes gali dari pemeriksaan urine dapat bermanfaat untuk menentukan masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih, diabetes, dan kondisi lainnya. Pemeriksaan urine juga dapat mengungkapkan kelainan pencernaan, gangguan metabolisme, gangguan endokrin, dan masalah ginjal. Dengan menganalisis kadar zat dan komponen lainnya, dokter dapat menentukan penyebab suatu masalah dan memilih tindakan yang tepat untuk mengatasinya.
Apa yang terdeteksi dalam cek urine?
Bila sudah sering melakukan pemeriksaan umum seperti general check up, kita memahami manfaat dari pemeriksaan ini. Tes ini dapat mendeteksi beberapa kadar, seperti protein, gula, leukosit, eritrosit, nitrit, pH, asam urat, keton, dan bilirubin.
Protein terlihat dalam urine ketika ada kerusakan atau infeksi di ginjal atau saluran kemih. Gula dalam urine menunjukkan adanya diabetes. Leukosit menunjukkan adanya infeksi, sedangkan eritrosit menunjukkan adanya masalah dengan kapiler.
Nitrit menunjukkan adanya infeksi bakteri di saluran kemih. pH merupakan indikator kondisi asam basa dalam urine. Asam urat dalam urine menunjukkan adanya masalah dengan metabolisme. Keton ditemukan dalam urine ketika ada ketidakseimbangan asam amino dan asam lemak dalam asupan makanan. Bilirubin menunjukkan adanya masalah dengan hati.
Pemeriksaan urine dapat mendeteksi berbagai macam penyakit. Beberapa penyakit yang bisa terlihat melalui pemeriksaan urine antara lain:
- Diabetes mellitus: Pemeriksaan urine dapat mendeteksi kadar glukosa yang aneh di dalam urine. Bila kadar glukosa terlalu tinggi, ini berarti bahwa seseorang mungkin menderita diabetes.
- Infeksi saluran kemih (ISK): Pemeriksaan urine dapat mendeteksi bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih.
- Penyakit ginjal: Pemeriksaan urine dapat mengungkapkan protein yang berlebihan atau tingkat kreatinin yang meningkat, yang keduanya dapat menunjukkan adanya penyakit ginjal.
- Penyakit hati: Pemeriksaan urine dapat menunjukkan bahwa seseorang mungkin menderita penyakit hati jika terdapat tingkat bilirubin yang tinggi.
- Cacing parasit: Pemeriksaan urine juga dapat menunjukkan adanya cacing parasit di dalam tubuh. Selain itu, pemeriksaan urine juga dapat mendeteksi adanya infeksi jamur dan lainnya.
Pola hidup seperti ini bisa tergambarkan dari kemih kita
Pola hidup yang mempengaruhi kandungan urine adalah diet, kebiasaan minum, aktivitas fisik, dan konsumsi obat. Diet yang tepat akan membantu memastikan bahwa kandungan urine adalah seimbang. Makanan yang sehari-hari kita konsumsi perlu mengandung nutrisi yang untuk kesehatan tubuh.
Kebiasaan minum juga penting untuk menjaga konsistensi kandungan urine. Minum air putih yang cukup setiap hari akan membantu menjaga cairan dalam tubuh dan memastikan kandungan urine seimbang.
Beberapa orang tidak terbiasa dengan air putih karena rasanya yang tawar dan lebih memilih minuman berasa dan berwarna. Kebiasaan ini perlu kita waspadai karena dapat mempengaruhi kinerja ginjal dan mempengaruhi kadar gula darah dalam tubuh.
Aktivitas fisik juga berpengaruh pada kandungan urine. Bila kita melakukannya berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan kadar konsentrasi air kemih. Aktivitas fisik yang teratur juga penting untuk membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Selain itu, konsumsi obat tertentu juga dapat mempengaruhi kandungan urine. Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kandungan urine menjadi tidak seimbang. Jadi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat apa pun.
Prosedur pemeriksaan kemih
Untuk melakukan pemeriksaan urine, caranya cukup mudah. Kita perlu menentukan dulu di mana lokasi pemeriksaan. Ada kalanya hal ini kita lakukan bersama dengan MCU, sehingga ada beberapa prosedur yang mungkin perlu kita lakukan. Seperti puasa dulu atau mengonsumsi cukup air putih.
Selain dalam medical check up, mungkin kita melakukan hal ini saat memeriksakan diri ke dokter. Nantinya petugas medis akan meminta kita untuk mengumpulkan urine dalam sebuah wadah steril yang telah disediakan. Setelah itu, urine tersebut akan dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pengujian.
Di laboratorium, petugas akan membedakan kontainer urine ke dalam dua bagian untuk melakukan tes fisik dan kimia. Proses pemeriksaan urine ini bertujuan untuk mendeteksi berbagai masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih, diabetes, dan lain sebagainya.
Observasi pada kemih ini juga akan memberikan informasi tentang kadar air, elektrolit, protein, dan hormon yang ada dalam urine. Hasil dari pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi adanya masalah kesehatan dan menentukan tindakan selanjutnya.
BACA JUGA: Rekomendasi Obat Diare untuk Ibu Hamil
Banyak orang yang perlu melakukan pemeriksaan urine, termasuk orang yang mengalami gejala seperti sakit kepala, sakit perut, atau peningkatan suhu tubuh. Terlebih lagi untuk orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau penyakit jantung. Selain itu, pemeriksaan urine juga dapat dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan rutin untuk menentukan kesehatan pasien.