Kenali Jenis dan Penyebab Biduran serta Rekomendasi Obat yang Bisa Digunakan
Biduran merupakan salah satu masalah kulit yang mungkin cukup umum terjadi pada banyak orang. Siapa saja bisa mengalami biduran dan penyebabnya bisa bermacam-macam. Meskipun tampak sepele, namun biduran bisa sangat mengganggu kenyamanan beraktivitas sehari-hari jika tidak segera diatasi atau diobati.
Tapi sebenarnya apa penyebab biduran dan bagaimana cara mengobatinya? Simak pembahasannya berikut ini.
Jenis biduran
Jika ingin mengetahui penyebab biduran, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu bahwa ada banyak jenis biduran yang bisa dibedakan beserta penyebabnya, antara lain adalah ultikaria akut, ultikaria kronis, dan ultikaria fisik.
1. Urtikaria akut
Urtikaria akut adalah jenis biduran atau gatal-gatal yang berlangsung kurang dari 6 minggu. Umumnya, ketika efek makanan sudah hilang, maka biduran juga bisa menghilang dengan sendirinya meskipun tanpa dilakukan pengobatan. Penyebab paling umum timbulnya biduran ini adalah makanan, obat-obatan, dan infeksi karena gigitan serangga. Penyakit lain seperti autoimun mungkin juga bisa menimbulkan jenis biduran ini.
2. Urtikaria kronis
Urtikaria kronis adalah biduran atau gatal-gatal yang dapat berlangsung lebih dari 6 minggu. Penyebab paling umum biduran ini sebenarnya lebih sulit diidentifikasi karena kebanyakan orang dengan urtikaria kronis, penyebabnya kurang jelas. Meski demikian, pada beberapa kasus, penyebabnya mungkin dipicu oleh penyakit tiroid, hepatitis, infeksi, atau kanker.
Biduran urtikaria kronis juga dapat menimbulkan efek berbahaya karena dapat mempengaruhi organ seperti paru-paru, otot, dan saluran pencernaan. Gejalanya meliputi sesak napas, nyeri otot, muntah, dan diare.
3. Urtikaria fisik
Urtikaria fisik adalah biduran atau gatal-gatal yang disebabkan oleh sesuatu yang merangsang atau mengalami kontak langsung dengan kulit misalnya suhu dingin dan panas, paparan sinar matahari, getaran, tekanan, berkeringat, atau olahraga. Umumnya biduran bisa berlangsung dalam jangka waktu yang berbeda-beda pada setiap orang, biasanya muncul dalam waktu 1 jam.
Seperti biduran pada umumnya, urtikaria fisik menimbulkan gejala gatal pada kulit saja, tidak memengaruhi organ tubuh lain sehingga dinilai cukup ringan dibandingkan efek jenis biduran lainnya. Biduran jenis ini cenderung semakin parah jika Anda tertarik untuk menggores atau menggaruk kulit dengan kuat. Biduran fisik juga dapat timbul bersamaan dengan bentuk biduran lainnya.
Penyebab Biduran
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, biduran biasanya disebabkan oleh reaksi alergi terhadap sesuatu yang Anda telan atau mengalami kontak langsung dengan kulit Anda. Beberapa penyebab umum biduran yang paling umum adalah makanan, serbuk sari, obat-obatan, bulu binatang, dan gigitan serangga.
Beberapa makanan paling umum yang dapat menyebabkan biduran adalah kacang-kacangan, telur, makanan laut (seperti kerang, udang, kepiting dll), cokelat, ikan, susu, dan bahkan buah dan sayuran tertentu. Umumnya makanan segar lebih sering menyebabkan gatal-gatal daripada makanan yang sudah dimasak. Beberapa jenis pengawet makanan tertentu atau zat aditif juga bisa menjadi penyebab biduran.
Penggunaan obat-obatan juga bisa menimbulkan reaksi yang berbeda-beda pada setiap orang, termasuk mengalami biduran. Beberapa obat-obatan yang dapat menyebabkan biduran seperti aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen, obat tekanan darah tinggi (terutama ACE inhibitor), atau obat penghilang rasa sakit atau analgesik seperti paracetamol, asam mefenamat dan lainnya.
Pengobatan Biduran
Ketika biduran, secara alami tubuh akan mulai melepaskan histamin ke dalam darah sebagai reaksi alergi. Histamin merupakan bahan kimia yang diproduksi tubuh setiap orang dalam upaya untuk mempertahankan diri terhadap infeksi dan benda asing dari luar yang mungkin dianggap berbahaya oleh tubuh. Pada beberapa orang, histamin dapat menyebabkan pembengkakan, gatal, kemerahan dan rasa terbakar dan lain sebagainya.
Untuk mengatasinya, Anda bisa mengonsumsi obat-obatan biduran yang diresepkan oleh dokter dan bisa didapatkan di apotek seperti berikut ini.
1. Antihistamin
Obat antihistamin merupakan obat paling umum untuk mengatasi biduran karena memiliki fungsi menghambat pelepasan histamin oleh tubuh yang memicu munculnya biduran atau bentol gatal-gatal. Beberapa obat antihistamin yang paling umum seperti Loratadine (Claritin), Cetirizine (Zyrtec), Fexofenadine (Allegra), Desloratadine (Clarinex), Chlorpheniramine (CTM), hydroxyzine pamoate (Vistaril), doxepin (Zonalon) dan lain sebagainya.
2. Obat calamine
Obat oles seperti lotion juga umum diresepkan sebagai obat biduran. Cukup oleskan begitu saja pada permukaan kulit yang mengalami biduran untuk memberikan efek mendinginkan kulit serta mengurangi rasa gatal.
3. Obat antiradang
Kortikosteroid atau Obat antiradang membantu mengurangi pembengkakan, kemerahan dan rasa gatal pada bagian kulit biduran. Umumnya obat-obatan jenis ini diresepkan untuk mengatasi biduran kronis dan dikonsumsi dalam jangka waktu pendek. Harus ada pengawasan dokter jika ingin mengonsumsinya.
4. Antidepresan
Obat antidepresan juga bisa digunakan untuk mengatasi biduran, bisa dalam bentuk obat telan, salep atau krim. Umumnya obat antidepresan bisa menyebabkan kantuk sehingga Anda teralihkan dari rasa gatal yang tidak nyaman.
BACA JUGA: Mengenal Kondisi Alergi Dingin dan Cara Mengatasinya
Itu dia penyebab biduran beserta rekomendasi obat yang bisa dikonsumsi untuk mengurangi gejala biduran. Untuk pengobatan lebih aman, pastikan mengonsumsi obat dengan resep dokter.