Kata Ahli tentang Virus Corona Baru yang Lebih Cepat Menular
Kendati di beberapa negara kasus Covid-19 sudah cukup tertangani, namun masih banyak negara besar yang mendulang PR darinya. Belum juga usai pandemi ini, kita di suguhi kenyataan bahwa sang virus sudah bermutasi menjadi virus corona baru. Ia di sebut sebagai B.1.1.7.
Meski hal ini sebenarnya sudah pernah mengkhawatirkan para ahli medis jika corona tak segera berakhir, tapi ada beberapa informasi tentang mutasinya yang perlu diluruskan. Apalagi semakin banyak kabar simpang siur di grup WhatsApp yang membuat resah dan panik terkait kemunculan varian baru virus corona ini. Yuk, kita bahas sama-sama.
Virus corona baru Menular lebih mudah, anak-anak jadi sasaran rentan
Di Inggris, pertama kali varian virus baru corona di temukan, kasusnya lebih banyak terlihat pada anak-anak. Hal ini disampaikan oleh Ketua Satgas Covid dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia), Prof. Zoebairi Djoerban. Sebenarnya, hal ini cukup bisa paham karena saat itu pembelajaran di sekolah Inggris banyak yang sedang tatap muka. Namun dengan sifat penularan yang lebih cepat, dikhawatirkan anak-anak yang terinfeksi akan membawa penyakit tersebut ke rumah. Kemudian menulari dan terjadilah klaster keluarga.
Di tengah kenaikan kasus positif Indonesia yang masih di angka 20%, hal ini membuat pertimbangan sekolah tatap muka harus sangat di pertimbangkan. CDC (Centers of Disease Control and Prevention) Amerika misalnya, mempertimbangkan dengan hati-hati untuk membuka sekolah saat kenaikan kasus di wilayahnya naik sedikit saja dari angka 10%.
Tidak mempengaruhi efektivitas vaksin
Tiongkok yang menjadi gerbang awal kemunculan virus Covid-19 baru-baru ini melaporkan kasus pertama varian baru setelah ada warga negaranya yang pulang dari Inggris. Pejabat CDC (Centers of Disease Control and Prevention) setempat, mengimbau warganya agar tidak panik sebab tidak terlihat adanya perubahan kemampuan dalam menyebabkan penyakit, dilansir dari Kumparan.
Sedangkan di Tiongkok sendiri juga menjelaskan bahwa varian virus corona baru tidak mempengaruhi efektivitas vaksin. Tiongkok pada 31 Desember 2020 kemarin baru saja meneken izin pemakian vaksin Sinopharm.
Preventif terhadap varian virus corona baru
Meski tidak nampak ada perubahan yang lebih membahayakan, tapi situasinya masih tetap berbahaya dan perlu kewaspadaan. Kemenkes RI menyatakan bahwa pihaknya akan rutin melakukan genome sequencing yakni tindakan pelacakan yang mengurutkan seluruh genom dengan menentukan urutan DNA genom hingga kromosom organisme.
Sementara itu, pemerintah per 1 Januari 2020 sudah menutup pintu untuk WNA masuk ke Indonesia. Tujuannya untuk mencegah masuknya varian virus baru corona seperti tahun sebelumnya. Selain itu, beberapa agenda seperti pendidikan tatap muka tertunda di beberapa daerah.
BACA JUGA: 4 Alasan Penting Mencegah Penularan di Klaster Keluarga
Ada baiknya juga untuk orang tua dan guru memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai protokol kesehatan dan menjaga kebersihan, juga menjaga antigen dan antibodi tetap fit, mengingat varian virus corona baru ini lebih cepat menular di kalangan anak usia sekolah. jika merasakan gejala , sebaiknya lakukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti PCR .