Pentingnya Vaksin Pneumonia untuk Cegah Infeksi Paru


Dari segi manfaat, vaksin pneumonia adalah pemberian kekebalan imunitas pada manusia untuk mencegah paparan Streptococcus pneumoniae atau bakteri Pneumokokus. Atau lebih kita kenal sebagai penyebab penyakit pneumonia dan beberapa jenis penyakit lainnya.

Pneumonia adalah penyakit peradangan pada paru. Tingkat keparahannya bisa bervariasi dari ringan, sedang hingga berat. Pneumonia juga menjadi salah satu gejala dari beberapa kasus sedang dan berat di Covid-19.

Vaksin pneumonia sendiri terdiri dari beberapa jenis. Untuk informasi lebih lengkapnya, akan kita ulas dalam artikel berikut.

Siapa penerima vaksin pneumonia?

ilustrasi pria batuk
Sumber gambar

Mulai dari bayi, anak-anak hingga orang dewasa bisa menerima vaksin pneumonia. Kemunculan vaksin ini karena risiko infeksi akibat bakteri penyebab pneumonia (Streptococcus pneumoniae atau bakteri pneumokokus) ini bisa menimbulkan komplikasi sampai kematian.

Apalagi bila termasuk dalam golongan rentan, seperti bayi dan lansia. Selain pneumonia, infeksi lain yang bisa turun risikonya bila mendapatkan vaksin ini antara lain adalah meningitis, bronkopneumonia, bakteremia hingga sepsis.

Faktor risiko

Di antara penerima vaksin tersebut, juga ada kriteria yang termasuk memiliki faktor risiko. Artinya meski termasuk dalam usia produktif, namun memiliki kerentanan akibat kondisi berikut ini:

  • Kekebalan tubuh rendah akibat HIV, autoimun dan penyakit lainnya
  • Mendapatkan efek samping kemoterapi
  • Memiliki penyakit kronis seperti stroke, diabetes, gagal ginjal atau jantung.
  • Mempunyai kondisi kelainan pada darah.
  • Ada riwayat operasi.
  • Memiliki kebiasaan merokok atau berada di lingkungan dengan paparan polutan atau asap yang tinggi.

Orang-orang dengan kondisi di atas termasuk yang perlu mendapatkan vaksin pneumonia. Namun demikian, pemberian vaksin biasanya akan tertunda bila kondisi perempuan sedang hamil atau menyusui, kondisi kesehatan menurun, atau adanya riwayat alergi vaksin. Sampaikan informasi ini seterbuka mungkin pada petugas kesehatan.

Jenis vaksin pneumonia

ilustrasi wanita sedang batuk
Sumber gambar

Vaksin pneumonia ada beberapa jenis dan peruntukan. Hal tersebut bergantung pada usia dan kondisi kesehatan calon penerima vaksin. DI antaranya adalah:

Pneumococcal conjugate vaccine (PCV) atau PCV13

Istilah lainnya adalah vaksin PCV. Pemberian vaksin ini untuk anak di bawah 2 tahun atau anak di atas 2 tahun dan lansia yang memiliki faktor risiko di atas. PCV13 dapat menangkal hingga 13 jenis bakteri yang menimbulkan pneumonia.

Pneumococcal polysaccharide vaccine (PPV) atau PPSV23

Jenis vaksin yang bisa melindungi dari 23 jenis bakteri penyebab pneumonia ini, memiliki struktur yang menyerupai bagian dinding sel bakteri tersebut. Sehingga dapat melatih daya tahan dan menstimulasi imunitas akan paparan dari bakteri ini. Vaksin PPV penerimanya adalah anak di atas 2 tahun, orang dewasa serta lansia.

Vaksin Hib

Jenis vaksin lain yang memiliki proteksi terhadap jenis bakteri Haemophilus influenzae type B (Hib). Bakteri ini juga dapat menjangkiti manusia di beberapa negara, termasuk Indonesia, akan penyakit pneumonia dan meningitis. Penerimanya adalah bayi dan anak-anak dengan kombinasi dan tahap pemberian yang berbeda dari jenis PPV dan PCV.

Efektivitas vaksin

Vaksin bersifat menangkal dan menurunkan risiko paparan. Bila terjadi infeksi, setidaknya bisa mengurangi potensi keparahan yang terjadi. Meski pneumonia juga terdapat pada gejala penyakit akibat virus Corona, namun vaksin ini sendiri tidak bisa menangkal Covid-19. Sebab penyebabnya memang berbeda.

Meski demikian, bagi mereka yang memiliki faktor risiko, tetap perlu mendapatkan vaksin pneumonia. Hal tersebut bisa juga mengikuti arahan dari dokter yang menangani.

Apakah mengandung efek samping?

ilustrasi pria batuk
Sumber gambar

Banyak orang yang meragukan atau takut vaksin karena mendengar kabar efek samping yang mungkin timbul. Namun sebenarnya bila melakukan sesuai prosedur, yakni dalam kondisi fit dan sesuai kriteria, maka meski timbul efek samping, hanya bersifat ringan saja. Seperti bengkak dan sedikit ngilu pada bagian suntikan.

Tapi hal lain mungkin terjadi bila kita memiliki alergi terhadap vaksin, meski demikian, jarang menimbulkan efek yang sangat serius. Agar lebih aman dan nyaman, lakukan konsultasi pada dengan dokter perihal efek samping dan kondisi tubuh kita.

BACA JUGA: ISPA adalah Penyakit Pernafasan Serius, Ini Gejala dan Penanganannya

Vaksin ini juga masih terkategori sebagai vaksin pilihan yang tersedia di sejumlah faskes. Hal ini sebagai bentuk usaha menekan dampak pneumonia yang banyak menyerang balita hingga lansia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *