Tifus, Sering Disamakan dengan Tipes Ternyata Beda. Ini Penjelasannya


Mendengar nama tifus, orang awam kerap mengiranya sama dengan penyakit tipes atau demam tifoid. Padahal keduanya adalah penyakit yang berbeda. Penyebab tifus adalah penyakit dari infeksi bakteri Rickesttsia dan Orientia, sedangkan tipes dari Salmonella typhii.

Tipes atau demam tifoid cenderung menyerang pencernaan, sedangkan tifus adalah jenis infeksi yang bisa mempengaruhi tubuh secara keseluruhan. Karena memiliki artikulasi yang hampir sama, banyak yang kerap menyamakan keduanya.

Perbedaan spesifiknya juga terdapat pada cara infeksi itu terjadi. Bila tipes atau demam tifoid dapat terjadi karena mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung bakteri Salmonella typhii, tifus terjadi akibat gigitan serangga atau tungau yang mengandung bakteri Rickesttsia dan Orientia.

Jika hal ini juga merupakan informasi baru bagi Anda, mari memperdalam lebih jauh. Penyakit tifus bisa menyerang siapa saja, utamanya yang tidak menjaga kebersihan dengan baik.

Penyebab tifus

Tifus adalah penyakit yang terjadi karena parasit yang hinggap di tubuh manusia membawa bakteri Rickettsia typhi, Orientia atau R. Prowazekii. Dari mana bakteri ini bisa menempel pada kita? Yakni ketika tungau tersebut berasal dari tikus, kucing atau binatang yang sejenis.

Sayangnya, masih banyak orang yang mengira bahwa tifus serta tipes adalah satu penyakit yang sama. Padahal keduanya sangat berbeda. Satu-satunya hal yang sama adalah karena keduanya berasal dari kondisi yang tidak bersih. Penyakit tifus sangat bisa terjadi pada lingkungan yang kurang terawat atau mengandung hama tikus. Misalnya area kumuh atau pemukiman padat penduduk. Namun hal ini bukan berdasarkan lokasi semata, melainkan kebersihannya.

Gejala berbeda dengan tipes

ilustrasi pasien tipes
Sumber gambar

Kita sering mengetahui gejala demam tifoid atau tipes yang mirip dengan demam berdarah. Di mana demamnya bisa datang beberapa kali atau turun naik selama berhari-hari. Namun tifus berbeda, gejalanya cepat dan cenderung mendadak dan bergantung pada jenis yang pasien alami.

Namun gejala umumnya adalah demam dan kegelisahan atau rasa bingung, ruam pada kulit, tinja berdarah, nyeri otot, nyeri perut, serta bisa menimbulkan kondisi halusinasi.

Jenis tifus ada beberapa macam di wilayah berbeda dengan level keparahan yang bervariasi. Tifus scrub adalah varian yang cukup berat risikonya, sebab dapat membuat penderitanya mengalami gagal organ bila tidak memperoleh penanganan yang tepat dan segera. Tifus scrub ada di area Asia Pasifik, termasuk Tiongkok dan Indonesia dan menyebar karena gigitan tungau.

Tifus endemik berada di beberapa wilayah Amerika Serikat, Hawaii dan Texas. Penyakit ini adalah jenis tifus yang hanya sekali menginfeksi dan tidak terulang pada orang yang sama. Penyebab yang paling sering adalah kutu tikus dan kucing.

Sedangkan yang terakhir adalah tifus epidemik yang ada di Amerika Latin, Cina Utara dan Afrika. Di mana jenis tifus menyebar lewat kutu tubuh dan jenis ini bisa menginfeksi beberapa kali meski sudah pernah terpapar. Terkait penularannya, tifus tidak menular dari orang ke orang seperti tipes. Melainkan melalui parasit yang telah kita bahas tadi.

Cara pencegahan tifus

ilustrasi cara pengobatan tifus
Sumber gambar

Tifus sebenarnya adalah penyakit yang bisa kita cegah, namun perlu kita ketahui bahwa penyakit ini baru bisa hilang bila sumbernya juga telah dilenyapkan. Dengan kata lain, membersihkan saja mungkin belum cukup.

Meski demikian, tidak ada salahnya tetap mengusahakan tempat tinggal yang higienis dan terhindar dari hama. Di antaranya yang bisa dilakukan seperti:

  • Memisahkan kawasan permukiman dengan wilayah pembuangan sampah umum.
  • Membersihkan lingkungan rumah dari sampah dan barang-barang bekas.
  • Rajin mencuci jemur atau menjemur perabotan yang mudah hinggap tungau, seperti tempat tidur, bantal, sofa, handuk.
  • Tidak saling pinjam peralatan pribadi seperti handuk, jaket, helm. Karena hal ini bisa mengantarkan potensi penyakit antar orang.
  • Tidak tidur bersama hewan peliharaan bila belum vaksin atau terindikasi sedang kotor. Bahkan bila hewan peliharaan bersih, namun kita mengajaknya jalan-jalan ke taman, perlu mengecek adanya potensi pinjal atau kutu.
  • Rajin mencuci tangan dan mandi. Menjaga kebersihan dan mencegah terbawanya sumber penyakit ke dalam tubuh.

Beberapa cara di atas bisa membantu kita mencegah terjadinya tifus terbawa ke rumah. Apabila tifus sudah terjadi di suatu wilayah, sebaiknya menginformasikan juga pada wilayah setempat agar bisa terbantu dalam mencegah paparan lebih luas, serta mengatasi sumber penyakitnya.

Bisa diobati dan belum ada vaksin khususnya

ilustrasi pengobatan tifus
Sumber gambar

Bila mengalami gigitan tungau kemudian gatal dan demam, bisa jadi hal tersebut merupakan salah satu gejala awal terjadinya tifus. Pada kondisi ini penanganannya adalah menggunakan obat-obatan dari tim medis. Sebaiknya pasien segera mendapat pertolongan ke fasilitas kesehatan terdekat agar diagnosanya lebih akurat.

Hingga saat ini belum ada vaksin pasti untuk jenis penyakit tifus ini. Sehingga sangat penting buat kita memperhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan diri sendiri.

Itulah penjelasan tentang penyakit tifus yang ternyata berbeda dengan tipes. Kini dengan mengetahui perbedaannya, semoga bisa membuat kita lebih waspada dan perhatian tentang kebersihan dan paparan kedua jenis penyakit ini.

BACA JUGA: 4 Gejala Tipes Mulai Menginfeksi ke Dalam Tubuh

Bagaimanapun, keduanya mengajari kita akan pentingnya hidup bersih dan teratur. Bahkan dengan mengutamakan hidup yang higienis, kita bisa mencegah lebih banyak penyakit, lebih sehat dan lebih bersemangat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *