4 Gejala Tipes Mulai Menginfeksi ke Dalam Tubuh
Bagaimana mengenali adanya gejala tipes? Mengingat penyakit yang satu ini seringkali mirip dengan gangguan pencernaan lain dan masalah demam berdarah atau DBD.
Tipes adalah penyakit yang juga memiliki nama lain demam tifoid. Munculnya tipes bisa terjadi karena kontaminasi makanan oleh bakteri Salmonella typhi atau lantaran tertular oleh orang yang mengalaminya.
Penyakit ini tidak muncul secara musiman, melainkan bisa terjadi kapan saja. Seringnya, kita perlu memantau makanan dan minuman kita, terutama bila beli di luar. Bagaimana kebersihan makanannya, bagaimana mekanisme mencuci alat makannya dan sebagainya.
Bakteri salmonella typhi ini bisa berkembang biak dengan cepat di dalam pencernaan kita, begitu ia sudah bisa menginfeksi tubuh. Karenanya, meski street food terasa sangat enak, selalu perhatikan dan kehigienisannya.
Untuk menghindari penyakit ini dan mengenali gejalanya, mari kita ulas bersama di bawah ini.
Penyebab munculnya gejala tipes
Karena menyerang pencernaan, tipes biasanya bermula dari apa yang kita konsumsi, baik itu makanan atau minuman. Intinya adalah pada kualitas kebersihan dari apa yang kita konsumsi. Meski bakteri ini terbawa dari luar, tapi kondisi tubuh kita juga menentukan. Lebih lengkapnya, kita akan jabarkan di bawah ini:
Membeli makanan atau minuman di tempat terbuka
Kita tahu bahwa jajanan pinggir jalan itu memang sangat nikmat. Tapi, perlu selektif juga memilih mana yang akan kita beli. Coba lihat bagaimana penjual menyimpan bahan dan memasaknya, serta menjaga kebersihan tempat makan maupun kemasan yang mereka miliki. Terlalu terbuka juga berpotensi terpapar kotoran, debu dan bakteri yang mungkin membawa salmonella typhi.
Tidak membiasakan cuci tangan
Bukan hanya saat pandemi Covid-19 saja. Kebiasaan mencuci tangan sebenarnya sudah cukup lama ada. Namun, tak semua merasa perlu melakukannya dengan baik dan benar. Padahal, ada kemungkinan tangan kita membawa bakteri, terkena urine atau pemicu lain yang membawa bakteri penyebab tipes.
Mulai sekarang, selalu cuci tangan sebelum dan sesudah makan, agar terhindar dari risiko tipes, masalah pencernaan lain, atau bahkan paparan virus yang lainnya.
Kondisi tubuh sedang tidak fit
Meski kebanyakan faktor penyebabnya adalah apa yang kita makan, tapi tubuh sendiri juga mempengaruhi seberapa besar kemungkinan kita mengalami tipes. Utamanya bila kita bekerja dengan durasi panjang dan intens, sehingga makan, istirahat dan gerak pun tidak teratur.
Nah, umumnya hal ini bisa membuat kita rentan terkena penyakit apapun, salah satunya tipes. Karena imunitas sendiri yang sedang tidak optimal untuk melawan masuknya virus dan bakteri.
Interaksi dengan orang yang sedang tipes
Meski berasal dari bakteri, tipes juga bisa menular. Misalnya karena menggunakan alat makan dan minum yang sama, atau bahkan pasutri yang berhubungan intim sedangkan salah satunya sedang menjadi carrier bakteri tipes. Oleh karena itu, biasanya penderita tipes perlu makan, minum, mandi dan sebagainya dengan peralatan tersendiri. Hal ini karena bakteri tipes memang cukup bisa bertahan dengan lama, bahkan pada orang yang sebenarnya sudah reda gejalanya.
Bahan makanan atau minuman yang terkontaminasi
Berbeda dengan poin nomor 1, faktor risiko ini bisa terjadi pada bahan makanan yang mengandung kontaminasi tanpa kita sadari. Misalnya pada ikan tambak yang pemberian makanannya dengan kotoran manusia yang terinfeksi, begitu pula dengan tanaman yang menggunakan pupuk jenis ini. Oleh karena itu, perlu kita selektif memilih bahan makanan, membersihkan dan memproses dengan seksama.
Gejala tipes yang umum adalah demam
Tipes juga memiliki masa inkubasi, biasanya sekitar 7-14 hari setelah terpapar. Seringkali yang muncul adalah demam dan berbarengan dengan sakit kepala. Apabila demam ini muncul, mungkin kita belum mengira bahwa itu adalah gejala tipes. Tapi perlu selalu kita ingat, saat terjadi demam, tandanya ada sebuah peradangan di dalam tubuh.
Demam ini biasanya berkisar 39 derajat hingga 40 derajat celsius. Perlu kita perhatikan apakah demam tersebut mengalami perburukan di malam hari, karena ada kemungkinan ini adalah gejala tipes.
Masalah pencernaan yang intens
Yang pasti, tipes menyerang pencernaan dan gejala yang paling sering muncul adalah diare dengan intensitas sering. Kondisi ini terjadi karena kemampuan usus mencerna makanan telah terganggu oleh bakteri. Akhirnya, lebih banyak cairan yang terpakai dan feses menjadi cair.
Diare ini bisa berbarengan dengan perut yang melilit dan mulas. Hal tersebut karena otak mendapatkan informasi dari sistem pencernaan, sehingga membuat usus melakukan kontraksi.
Tak hanya diare, tipes juga bisa menyebabkan penderitanya malah sembelit. Biasanya kondisi ini bisa terjadi pada orang dewasa. Pencetusnya adalah karena pergerakan usus yang terganggu oleh aktivitas perkembangbiakan bakteri.
Sangat penting untuk menjaga asupan cairan dan elektrolit pada mereka yang sedang terpapar tipes, karena harus menghadapi kedua gejala tersebut. Lamanya demam dan gangguan pencernaan ini bisa bervariasi. Tergantung tingkat keparahan dan kecepatan penanganan.
Batuk juga bisa jadi gejala tipes
Tipes juga bisa menyebabkan batuk. Meski sebenarnya jenis batuk yang mungkin muncul adalah batuk kering, namun kondisi ini bisa meningkat jadi lebih berat. Misalnya terasa berat atau mulai menyebabkan sesak nafas. Biasanya kondisi ini muncul pada minggu-minggu pertama terinfeksi.
Berkeringat dan dehidrasi
Bersamaan dengan beberapa gejala berat di atas, penderita kemungkinan akan berkeringat lebih banyak dari biasanya. Hal tersebut karena tubuh menyerap lebih banyak cairan untuk melawan dan mengeluarkan penyakit. Selain diare, juga bisa keluar dalam bentuk keringat.
Pastikan asupan cairan dan elektrolit terpenuhi di samping nutrisi lainnya. Bisa melalui minuman atau kuah makanan yang mengandung vitamin terlarut.
Pada umumnya, beberapa hal di atas adalah penyebab dan gejala inti yang sering menyerang penderita tipes. Paling penting adalah menjaga kebersihan makanan sejak pemilihan bahan dan memastikan makanan dimasak dengan matang sempurna.
BACA JUGA: Pahami Ciri-ciri Demam Berdarah yang Perlu Diwaspadai
Selain itu, jangan tinggalkan kebiasaan mencuci tangan sebelum dan setelah makan. Hal tersebut bisa mencegah transmisi bakteri dan kotoran masuk ke dalam tubuh kita. Tentunya, imbangi juga kebiasaan ini dengan istirahat dan olahraga cukup, serta konsumsi asupan bernutrisi. Agar senantiasa memiliki imunitas yang baik.