Tes Serologi Antibodi Covid-19 Jago Dalam Mendeteksi Antibodi
Tes serologi antibodi Covid-19 berbasis lab merupakan salah satu tes atau uji yang bertujuan untuk mencari antibodi terhadap SARS-CoV-2 penyebab Covid 19.
Uji ini akan mendeteksi antibodi, baik imunoglobulin M (IgM) dan imunoglobulin G (IgG), dalam darah.
Caranya dengan mengambil darah pasien kemudian tenaga kesehatan akan memasukkannya ke dalam tabung dan melakukan prosesnya pada laboratorium. Jadi tes serologi antibodi Covid-19 ini berbasis lab.
Tes serologi antibodi Covid-19 ini ini tidak dapat untuk mengecek keberadaan virus saat ketika seseorang melakukan tes, atau ketika terinfeksi kurang dari satu minggu.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan, tubuh biasanya akan membentuk antibodi sekitar 1-3 minggu setelah terinfeksi.
Tes Serologi Antibodi Covid-19
Sistem imun tubuh akan membentuk antibodi segera setelah tubuh terinfeksi atau setelah Anda melakukan vaksinasi.
Antibodi itulah yang akan membantu tubuh melawan infeksi dan melindungi tubuh dari penyakit yang sama. Berapa lama kuatnya perlindungan tersebut sangat berbeda bagi setiap penyakit dan setiap orang.
Serologi antibodi Covid-19 merupakan tes yang berguna bagi orang tanpa gejala (OTG) yang mengalami penyakit serupa Covid-19 dalam 14 hari sebelumnya. Tes dapat memeriksa apakah orang itu pernah memiliki virus sebelumnya.
Tes serologi antibodi covid-19 merupakan alternatif deteksi Covid-19 selain swab PCR dan rapid test yang saat ini digunakan.
Metode tes serologi antibodi Covid-19 cukup jago mendeteksi antibodi karena dikatakan tingkat sensitivitasnya bisa mencapai 100% dan memiliki 99,81% spesifisitasnya.
Setelah seseorang tertular Covid-19 sebagai antigen, maka sistem imun atau kekebalan tubuh akan menyerangnya secara otomatis dengan memproduksi antibodi.
Antibodi ini akan menempel pada antigen lalu membuat antigen ini tidak aktif. Nah untuk mendeteksi antigen dan antibodi ini memerlukan tes serologi antibodi Covid-19 ini.
Tes Hasilnya Reaktif dan Nonreaktif
Hasilnya berupa reaktif dan nonreaktif. Kalau hasilnya reaktif kemungkinan tubuh memiliki antibodi SARS-CoV-2.
Hasil reaktif tidak selalu atau belum tenti virus sedang aktif dalam tubuh. Antibodi juga bisa terdeteksi akibat adanya infeksi masa lalu.
Lain halnya jika hasil nonreaktif, kemungkinan besar tubuh belum memiliki antibodi saat itu. Bila hasil antibodi SARS-CoV-2 nonreaktif bukan berarti bahwa tubuh tidak terinfeksi virus corona.
Jadi jika hasil tes negatif atau nonreaktif, jangan terlalu senang dulu.
Anda sebaiknya menjalani tes antibodi ulang dalam waktu 7-10 hari agar memastikan benar-benar terinfeksi Corona atau tidak.
Tes serologi untuk covid 19 ini juga dapat untuk mengetahui kadar IgM dan IgG untuk mengetahui apakah seseorang baru saja mengalami infeksi atau pernah mengalaminya atau dalam waktu 1-3 minggu setelah gejala Covid-19 mulai.
IgM adalah antibodi yang terbentuk pada masa awal infeksi, yaitu sekitar hari ketiga dan dapat bertahan dalam darah hingga 3-4 bulan pascainfeksi.
Sedangkan IgG adalah antibodi yang muncul lebih lambat daripada IgM, yaitu sekitar 7-10 hari setelah terinfeksi, dan dapat bertahan dalam waktu yang lebih lama daripada IgM.
Jadi, IgG menjelaskan bahwa infeksi terjadi sudah lama, sedangkan IgM menjelaskan bahwa infeksi baru saja terjadi.
Bila antibodi IgG terdeteksi, menunjukkan kemungkinan Anda menderita Covid-19 baru-baru ini dan kemungkinan besar tidak lagi mengidapnya.
Hasil yang reaktif atau positif, bisa berarti terkena virus. Tetapi mungkin saja mendapatkan hasil negatif jika hanya memiliki antibodi dalam waktu singkat.
Namun tes swab PCR covid-19 masih menjadi baku emas untuk membantu menegakkan diagnosis Covid-19. Kini di GSI Lab, harganya sangat terjangkau yakni Rp 699.000. Praktis dan hemat waktu karena Anda dapat memilih drive thru, walk thru atau ride thru saat melakukannya.
Tetap Melakukan 3M
Selain tes, Anda juga harus selalu melakukan 3M: Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak.
Sesuai WHO berikut panduan penggunaan masker dengan benar:
- Pastikan mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum memasang masker.
- Pastikan masker menutup hidung dan mulut hingga dagu sehingga tidak ada ruang sisa antara wajah dengan masker.
- Hindari menyentuh masker saat sudah terpasang. Bila ingin membenarkan masker, cuci tangan dulu atau menggunakan hand sanitizer berbahan alkohol. Atau Anda tak sengaja menyentuh masker, sebaiknya cuci tangan.
- Ganti masker bila Anda sudah menggunakannya selama minimal 4 jam dan jangan pakai ulang masker yang sudah Anda gunakan.
- Untuk melepas masker, lepas bagian tali yang terpasang pada telinga terlebih dahulu, jangan bagian depan masker. Segera cuci tangan setelah itu.