6 Cara Meredakan Stress Akibat PPKM Tak Kunjung Usai


Perpanjangan PPKM yang tak kunjung usai, cukup membuat banyak kalangan kelabakan dan rawan stres. Bahkan, beberapa di antara kita merasakan efeknya mirip dengan masa-masa awal datangnya pandemi.

Oleh karena itu, salah satu Jubir Pemerintah untuk Covid-19 Dan Duta Adaptasi kebiasaan Baru dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan penting untuk menjaga keseimbangan antara sehat badan dan pikiran.. Perasaan frustasi dan ketidakpatian waktu selesai PPKM menimbulkan kecemasan, terlebih informasi yang terus menyebutkan angka Covid-19 yang semakin meningkat.

Apa saja usaha dan bagaimana cara kita meredakan stress saat ini? Kita dapat mengikuti beberapa langkah berikut.

Latihan napas

Stres dapat membuat pikiran kita ke mana-mana dan kurang bisa menggunakan logika. Ini bisa memunculkan respon pada tubuh, seperti rasa takut, marah, sedih, mati rasa, hingga kepanikan. Saat tubuh panik atau biasa disebut serangan panic (panic attack) nafas akan terasa berat dan dada sesak. Penting bagi kita untuk berlatih mengatur napas.

melatih nafas [sumber gambar]
Latihan nafas mengutamakan fokus kita pada aliran pernafasan yang sedang terjadi, karena di saat biasa, sering kali kita hanya menjadikan proses bernafas sebagai hal yang lumrah dan bisa kita biarkan. Tarik napas dari hidung dalam tiga detik, tahan selama tiga detik, terakhir hembuskan dalam tiga hingga lima detik. Teknik ini bisa diulangi 5-10 menit atau lebih hingga kita merasa lebih rileks.

Melakukan meditasi

latihan meditasi [sumber gambar]
Saat ini banyak yang melakukan meditasi sebagai cara menghilangkan kecemasan sekaligus meningkatkan konsentrasi pada tubuh. Melakukan meditasi dengan cara meletakan diri pada posisi dan tempat paling nyaman, bisa matras atau bidang datar lain yang stabil dan aman. Ambil posisi duduk paling rileks dan santai. Tutup mata dan lakukan pengaturan napas. Fokus dan tenangkan pikiran pada hal-hal positif, bisa sambil mendengarkan audio meditasi seperti singing bowla atau bunyi-bunyian alami seperti suara air atau burung. Kita dapat melakukan ini selama 30 – 60 menit setiap hari untuk menjaga kestabilan pikiran dari stres yang mungkin muncul.

Memenuhi jam tidur

Banyak dari kita menunda-nunda tidur pada malam hari atau bisa jadi kesulitan tidur akibat stress yang melanda. Padahal, faktor stres kita bisa jadi karena belum cukup istirahat. Memang tidur saja tidak menyelesaikan masalah, namun meluangkan 5-6 jam untuk memejamkan mata hingga lelap bisa membantu otak kita lebih jernih keesokan harinya.

tidur cukup untuk redakan stres [sumber gambar]
Ada beberapa cara yang bisa membuat kita lebih siap tidur, di antaranya adalah mandi air hangat, minuman rempah atau minuman manis hangat, meredupkan cahaya lampu atau menghirup aromatik khusus untuk tidur.

Latihan membiasakan diri olahraga

Olahraga banyak membantu membatasi hormon stres dan melepaskan hormon positif. Olahraga juga tak harus yang mahal, bisa dengan yang paling sederhana dan mudah kita lakukan asal konsisten.  Berjalan santai di sekitar rumah, yoga, berlari menggunakan treadmill, dan berbagai macam olahraga rekreasi. Tidak perlu berlebihan, cukup lakukan secara teratur dan bila perlu memenuhi kaidah olahraga 150 menit per minggu yang bisa dibagi menjadi beberapa hari.

Mencari kegiatan atau hiburan

Selanjutnya lakukan hal yang produktif atau bisa membantu mengalihkan dari stres. Misalnya hobi maupun hiburan yang tak berkerumun. Misalnya cocok tanam, bermusik atau membuat konten. Aktivitas nyata diperlukan untuk membuat pikiran kita lebih optimis dari apa yang menjadi penyebab stres.

Misalnya stres kerja, terkadang bisa reda setelah kita membersihkan atau membereskan ruangan tertentu. Atau butuh pemasukan tambahan, bisa kita siasati dengan coba berjualan pada akhir pekan secara online. Setidaknya action ini bisa membuat kita bergerak dan tidak larut dalam demotivasi akibat stres.

Berkonsultasi dengan psikolog walau bukan stres berat

Jika semua hal di atas belum bisa membantu, kemungkinan kita membutuhkan psikolog. Berkonsultasi dengan ahlinya bukan berarti hal yang negatif. Sama seperti saat kita sakit, kita mencari pertolongan ke dokter. Konsultasi psikolog saat ini bisa dilakukan secara online, sehingga lebih aman, private dan bahkan beberapa harganya lebih terjangkau. Alternatif selain psikolog adalah orang-orang terdekat, seperti keluarga atau sahabat yang mau mendengarkan.

Tak ada yang bisa menghindari stres pandemi sekarang ini. Namun, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *