Cara Mengatasi Sariawan di Gusi dengan Cepat dan Aman
Mengalami sariawan di gusi tidak kalah sakitnya dengan sariawan yang ada di bibir. Kondisi ini bisa terjadi karena kekurangan vitamin, terkena suhu, tekstur atau rasa makanan yang tajam, permasalahan dengan kebersihan mulut dan masih banyak lagi.
Keadaan ini membuat kita merasa kurang nyaman, terutama saat makan atau ketika tidur di malam hari. Mulut bisa terasa kering, luka sariawan mudah terbentur dan perih, makan pun terasa kurang nikmat.
Namun jangan khawatir, karena ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi keluhan tersebut. Sebab sebenarnya sariawan bila tergolong dalam kondisi ringan, ia bisa pulih dalam beberapa hari. Berikut ini adalah beberapa cara mengobatinya.
Kumur air garam hangat pertolongan pertama sariawan di gusi
Sejak jaman dulu, berkumur dengan air garam menjadi solusi alami dan mudah untuk mengatasi berbagai permasalahan gigi dan mulut. Selain bisa meredam rasa nyeri, juga bisa membersihkan kuman yang menyebabkan penyakit. Siapkan air hangat secukupnya, jangan terlalu panas agar gigi dan rongga mulut terasa nyaman saat berkumur.
Larutkan garam secukupnya saja di dalam air hangat tersebut. Kira-kira seujung sendok teh bila air hangat ukuran 100-150 ml atau satu cangkir kecil. Kemudian, berkumur dengan lembut sebab jaringan yang mengalami sariawan biasanya rentan dan sensitif. Lakukan setidaknya sehari 1-3 kali saja. Terlalu sering berkumur dengan air garam bisa menyebabkan mulut kering dan lapisan email gigi terkikis.
Mengonsumsi vitamin C atau sari lemon
Asupan vitamin C terbukti dapat membantu pemulihan tubuh yang mengalami gejala panas dalam seperti sariawan, sakit tenggorokan, tenggorokan kering dan lainnya. Saat ini vitamin C tersedia dalam bentuk suplemen yang praktis dan telah teratur dosisnya. Kita bisa memilih beragam varian vitamin. Namun, sebenarnya asupan harian vitamin C kita berada di bawah 300 mg. Jadi, tidak perlu mengonsumsi dosis yang terlalu besar sekalipun tertulis aman bagi lambung dan ginjal.
Lebih baik, lengkapi dengan pasokan vitamin C alami. Sebagai contoh adalah sari lemon segar yang kita dapatkan dari buah lemon. Bisa juga menggunakan jeruk nipis. Selain itu, buah jeruk, mangga atau pepaya juga bisa menjadi asupan enzim dan vitamin C yang membantu percepatan penyembuhan sariawan di gusi.
Rajin menyikat gigi dan kumur dengan povidone iodine
Sikatlah gigi dengan teratur, sebab salah satu penyebab utama permasalahan mulut adalah karena tidak terjaga kebersihannya. Seperti jarang berkumur, menyikat gigi atau membersihkan dengan dental floss. Sikat gigi setidaknya dua kali sehari.
Sedangkan berkumur, selain dengan air garam, kita bisa menggunakan obat kumur dengan kandungan povidone iodine. Kandungan ini bisa membantu penyembuhan sariawan atau meredakan beberapa gejala seperti Covid-19, sakit gigi, sakit gusi. Cukup 1-2 kali sehari atau sesuai dengan anjuran dokter. Bagaimana dengan obat kumur yang lainnya? Kita bisa menggunakan obat kumur yang sifatnya lembut di rongga mulut.
Perhatikan konsumsi folat atau vitamin B kompleks
Ketidakseimbangan asupan nutrisi seperti vitamin dan mineral juga bisa menjadi penyebab kita terkena sariawan. Akibatnya jadi mudah luka pada jaringan yang sensitif seperti gusi, lidah, bibir dalam dan sejenisnya. Penuhi asupan ini dengan konsumsi asupan tersebut. Bisa melalui suplemen atau melengkapi kebutuhan buah dan sayur.
Beberapa jenis makanan yang mengandung zat gizi ini seperti bayam, brokoli, telur, asparagus, ikan-ikanan laut dan lain sebagainya. Bila asupan alami ini masih kurang, pada pasien dengan kondisi tertentu, dokter akan memberikan tambahan berupa suplemen.
Mengonsumsi madu dan lemon di pagi hari
Bila tidak sedang mengalami sensitivitas dengan lambung atau pencernaan dan juga tidak memiliki alergi, campurkan setengah buah perasan jeruk nipis dengan 1-2 sdm madu. Bisa juga dengan lemon. Tidak perlu mencampur dengan air. Konsumsi setiap pagi saat perut masih kosong.
Campuran ini selain baik untuk mengatasi sariawan, juga bisa membantu menyehatkan fungsi tubuh lainnya. Dengan catatan, kita mengonsumsinya secara rutin. Seperti membantu perbaikan sel, meremajakan pertumbuhan rambut, meningkatkan fungsi pencernaan dan sebagainya.
Bila tidak begitu kuat, kita bisa melarutkan air hangat kuku saja. Sebab madu dan jeruk nipis akan kehilangan khasiatnya ketika terkena air terlalu panas.
Menggunakan salep sariawan di gusi
Selain cara-cara alami di atas, ada juga salah satu cara yang cukup cepat. Gunakan salep khusus untuk sariawan. Dengan menggunakan salep ini, kita tidak perlu khawatir bila tertelan selama penggunaannya sesuai anjuran. Cara ini cukup efektif, sebab obat akan langsung terkena di bagian yang luka.
Namun hal ini juga tergantung dari seberapa parah sariawan yang terjadi. Ada tetap makan waktu lama, bila sariawan cukup parah. Bila dalam 3-5 hari tidak ada perbaikan kondisi,
nyeri juga tidak berkurang, sebaiknya periksakan ke dokter agar mendapat diagnosa yang lebih tepat.
Minum air putih lebih banyak
Terdengar sepele, tetapi efektif. Minum air putih membantu tubuh terhidrasi dengan baik. Bila kita tambahkan dari jumlah kebutuhan harian, akan bisa membantu meredakan panas dalam. Minum 1 gelas ukuran 200 ml setiap 1 sampai 1,5 jam di luar jam tidur.
Cara ini selain membantu membersihkan tubuh dari kotoran, membantu metabolisme, juga meredakan rasa panas, inflamasi dan menjaga suhu tubuh tetap baik. Bila tidak terbiasa, mulai dari 100 ml setiap jam. Cara ini membantu mereka yang tidak biasa minum air putih sesuai standar kebutuhan, agar bisa mulai memperbaiki pola minumnya.
Konsumsi Lo Han Kuo
Salah satu jenis herbal yang baik untuk batuk, sakit tenggorokan dan berbagai gejala panas dalam seperti sariawan. Terdapat banyak kandungan vitamin C di dalam buah ini, sehingga membuatnya sangat bermanfaat mengatasi kondisi yang sering menyebabkan peradangan.
Lo Han Kuo kini tersedia dalam bentuk kemasan sehingga bisa kita larutkan begitu saja dalam air panas. Namun bila memiliki buah aslinya, akan lebih baik lagi.
BACA JUGA: 7 Obat Sariawan Terbaik Tanpa Rasa Perih
Bila sudah melakukan seluruh cara di atas, tetapi sariawan tidak menampakkan perubahan, segera periksakan diri ke dokter. Tetap jaga kebersihan mulut, pola makan dan gaya hidup secara keseluruhan. Sebab satu di antaranya adalah penyebab tubuh kita rentan mengalami luka dan cedera.