Inilah Kenapa BAB Berdarah dan Cara Mengatasinya
Pernah heran kenapa BAB berdarah dan menyebabkan kita jadi paranoid? Hal tersebut bisa terjadi karena faktor yang ringan, maupun berat. Bila tidak menyebabkan penurunan kondisi kesehatan yang signifikan, kemungkinan masih sangat bisa kita atasi.
Namun apabila gejala ini berlangsung dalam waktu yang panjang atau hilang timbul, kemungkinannya adalah kita perlu memeriksakan diri. Tentunya semakin dini akan semakin baik, sebelum gejala berkembang menjadi lebih besar.
Pada bahasan kali ini kita akan membahas tentang penyebab BAB berdarah yang paling sering terjadi dan apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya. Jangan biarkan kondisi ini berkepanjangan sebab bisa menjadi awal dari kondisi yang lebih serius di masa mendatang.
Penyebab BAB berdarah karena wasir

Bila Anda adalah orang yang memiliki kecenderungan muncul wasir, kurang bergerak, sering konsumsi makanan pedas, sering duduk lama atau risiko penyebab wasir lainnya, kemungkinan hal tersebut yang menyebabkan BAB berdarah. Kebiasaan tersebut menyebabkan pembuluh darah di anus membesar, sehingga muncul benjolan.
Pada skala tertentu, benjolan ini bisa pecah dan menyebabkan pendarahan saat buang air besar. Oleh karena itu, sebaiknya periksakan diri dulu ke dokter untuk mengetahui dengan pasti kondisi wasir tersebut. Selain itu, biasanya pasien akan mendapatkan obat sesuai resep yang bisa membantu penyembuhan.
Bila ingin pulih lebih cepat, upayakan untuk menghindari faktor-faktor penyebab wasir atau ambeien seperti yang kita sebut di awal.
Terjadi fisura ani
Kondisi fisura ani adalah ketika ada jaringan sekitar anus yang mengalami robekan. Misalnya akibat terlalu kuat mengejan atau sesi buang air besar yang cukup sulit karena ukuran dan kerasnya feses. Akhirnya menimbulkan robekan dan pendarahan.
Pada beberapa kondisi ringan, hal ini bisa pulih dengan sendirinya. Akan tetapi bagi yang cukup parah, tidak ada salahnya periksakan diri ke faskes terdekat. Untuk menghindari munculnya kondisi tersebut, kita bisa mengonsumsi air putih yang cukup, makan buah yang baik bagi pencernaan seperti pepaya dan nanas, kurangi konsumsi makanan dengan bahan kurang serat seperti kue dari tepung, mie instan dan sejenisnya. Sebab jenis makanan tersebut yang kemungkinan membuat feses jadi sulit keluar dan keras.
Tukak lambung alasan kenapa BAB berdarah

Masalah pencernaan yang sering muncul adalah tukak lambung. Di mana lapisan mukus terkikis, membuat kondisi organ terkena asam lambung dan menyebabkan pendarahan di dalam. Tukak ini bisa mengenai makanan yang masuk pada saluran cerna, membuatnya terasa perih. Tak hanya itu, feses yang menjadi keluarannya juga mengandung darah.
Biasanya karena sudah cukup jauh dari lambung, darah atau feses akan berwarna legam. Untuk mengatasinya, sebaiknya memang mendapat resep dokter mengenai obat dan dosis yang sesuai dengan penyebabnya. Sebab meski tukak lambung, maag dan GERD seolah sudah menjadi penyakit gaya hidup, tapi kondisi masing-masing individu bisa berbeda.
Selain konsumsi obat secara teratur, pola makan, istirahat dan olahraga juga perlu menyesuaikan. Sebab sebagian besar penyakit yang berhubungan dengan organ, membutuhkan masa pemulihan yang cukup makan waktu dan ketertiban pola hidup hingga konsumsi obat-obatannya.
Radang usus
Sering mengalami gangguan pencernaan spesifik yang bahkan menyebabkan demam atau penurunan kondisi kesehatan? Waspadai adanya kemungkinan terkena radang usus. Penyakit ini bila tidak segera tertangani dengan baik, bisa menyebabkan terjadinya perburukan kondisi seperti kanker dan sejenisnya.
Radang usus juga bisa memunculkan terjadinya pendarahan bersama feses saat BAB. Beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan kondisi ini adalah mereka yang merokok, kurang asupan vitamin A dan E, pernah punya riwayat penyakit usus buntu dan operasinya.
Oleh karena itu, bila masih sempat, sebaiknya melakukan hal-hal preventif dari kondisi tersebut. Bila sudah mengalami kondisi radang usus, maka ikuti anjuran dan rekomendasi medis dari dokter agar tidak semakin parah. Sebaiknya jaga pola makan sejak dini, sebab hal tersebut bisa menghindarkan kita dari penyakit pencernaan yang serius.
Angiodisplasia bisa jadi kenapa BAB berdarah

Pembuluh darah pada saluran cerna juga bisa mengalami kelainan. Umumnya kondisi ini terjadi di bagian kolon atau usus besar. Akibatnya, pembuluh darah tersebut bisa menjadi rentan dan mudah pecah, lantas menyebabkan pendarahan.
Untuk memahami kondisi ini tentunya perlu berkonsultasi dengan dokter. Termasuk supaya bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Sebab permasalahan angiodisplasia ini juga sebaiknya tidak dibiarkan, karena bisa menyebabkan pasien mudah kekurangan darah.
Divertikulitis
Masih permasalahan pada dinding usus besar. Bagian ini bisa mengalami divertikulitis, di mana muncul kantung kecil yang bisa jadi tidak bergejala, tapi juga bisa muncul keluhan. Di antaranya adalah kemunculan darah saat buang air besar.
Sekali lagi, penyakit ini biasanya muncul dari pola makan yang kurang serat seperti buah dan sayur, serta kurang minum air putih. Oleh karena itu, cegah gejalanya sebelum terlambat dengan memenuhi asupan gizi dan cairan yang baik bagi tubuh.
Mengatasi diverticulitis sebaiknya dengan berkonsultasi kepada dokter untuk bisa menemukan penyebab dan kondisinya dengan lebih spesifik. Hindari merokok selama gejala masih berlangsung.
Meski BAB berdarah bisa membuat panik, sebaiknya tetap tenang dan hubungi kontak telemedicine atau IGD yang tersedia untuk mendapatkan arahan medis sementara. Apabila gejala muncul dengan penurunan kondisi lainnya, sebaiknya pasien segera dibawa ke faskes terdekat.
BACA JUGA: Ketahui Gejala dan Penyebab BAB Berdarah Serta Cara Mengobatinya
Untuk mencegah munculnya gangguan pada sistem cerna, perbaiki pola makan dan pola hidup secara keseluruhan. Cukupi kebutuhan buah dan sayur agar pencernaan lebih lancar dan terhindar dari permasalahan saat BAB seperti tidak lancar, keras hingga muncul pendarahan.