Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Berkunjung ke Psikiater


Psikiater masih jadi seseorang yang takut untuk Anda hadapi? Di era yang serba modern, sebaiknya jangan lagi.

Masih banyak orang yang menganggap bahwa pergi ke psikiater adalah hal yang cukup memalukan. Orientasinya, orang tersebut mengalami gangguan kejiwaan. Padahal, kalau tekanan pikiran sudah mulai mengganggu kinerja tubuh, justru Anda butuh bantuan pengobatan. Dokternya? Ya, psikiater. Orang yang bisa memberikan pertolongan untuk menyadari bahwa ada yang salah dalam diri kita.

Tak melulu tentang pandangan orang sekitar, bertemu dengan psikiater itu juga merupakan tantangan bagi diri sendiri. Butuh keberanian yang amat besar untuk melakukannya. Bersama psikiater, Anda akan diajak untuk menggali permasalahan hingga menemukan titik lemah yang menjadi sumber dari segala beban pikiran selama ini. Artinya, Anda bakal menghadapi musuh terbesar, yaitu diri sendiri. Hanya saja, diri tersebut butuh pertolongan dan seharusnya segera didapatkan agar terselamatkan.

Sering terlihat di layar televisi, seorang pasien yang bertemu psikiater itu hanya tiduran di sofa sambil menceritakan masalahnya. Benarkah hanya semudah itu?

Ternyata tidak. Untuk menemui psikiater butuh persiapan-persiapan khusus agar Anda dan psikiater benar-benar bisa menemukan titik permasalahan dan mencoba mengobatinya. Ketahui sebelum berkunjung, ini yang harus dipersiapkan saat temu janji dengan psikolog.

Menentukan tujuan bertemu psikiater

Psikiater bukanlah teman curhat. Anda tidak bisa mengatakan semua hal seenaknya. Apalagi tarif pengobatan itu berdasarkan durasi waktu sehingga harus benar-benar optimal dalam memanfaatkannya.

Ketahui secara pasti, apa tujuan mendatangi seorang psikiater. Misal, Anda butuh bantuan karena memiliki gejala insomnia hingga mengalami kecemasan. Saat berbicara dengan psikiater, dapatkan petunjuk sebanyak mungkin tentang cara mengurangi jumlah kecemasan tersebut agar bisa meringankan beban pikiran, sekaligus mendapatkan waktu istirahat yang lebih berkualitas.

Datanglah lebih awal dari jadwal

ilustrasi datang tepat waktu
Sumber gambar

Boleh tepat waktu, tapi jangan mepet banget. Sesi terapi jam delapan malam tapi datang pukul 19.59. Pasalnya, kemungkinan ada beberapa dokumen atau catatan yang perlu diisi. Ingat pula bahwa sesi ini membutuhkan ketenangan batin. Datang terburu-buru mungkin saja merusak mood bercerita karena napas masih tersengal-sengal dan badan masih terasa panas usai perjalanan.

Datanglah lebih awal. Isi dokumen, lalu duduk tenang mendinginkan diri sambil menunggu nama Anda mendapatkan panggilan. Cara ini akan membuat pasien lebih siap mengungkapkan semuanya kepada psikiater.

Sesi terapi sebaiknya tidak ada gangguan

Meski hanya berbicara, konseling dengan psikiater itu menyita waktu dan tenaga. Apalagi ada banyak rahasia yang harus terungkap. Untuk Anda yang belum pernah datang ke psikiater, lebih baik jadwalkan konseling jelang libur. Paling tidak, esok hari Anda bisa beristirahat di rumah, bukan jadi pusat perhatian gara-gara mata sembab akibat menangis sepanjang terapi.

Ketahui apa saja hal yang membuat tertekan

ilustrasi konsultasi ke psikiater
Sumber gambar

Untuk efisiensi waktu, pastikan sudah memahami bahwa dirimu butuh bantuan. Coba tuliskan beberapa hal yang bisa mengubah mood jadi buruk, panik, atau hilang kendali pada diri sendiri. Bila perlu, ingat-ingat tentang sesuatu yang bisa jadi ‘trigger’ dan apa yang terjadi pada Anda setelah gangguan itu terpicu. Dengan catatan tersebut Anda selangkah lebih maju dalam menyelesaikan problematika kehidupan. Jadwal bertemu psikiater akan lebih optimal, sekaligus memudahkannya dalam mencari sumber masalah.

Selain itu pastikan bahwa Anda datang ke psikiater bukan hanya sekadar ngobrol. Anda datang karena memang ada sesuatu yang harus disembuhkan. Kebanyakan pasien baru sadar tentang masalahnya ketika sudah berada di ujung permasalahan. Hal yang kemudian terjadi, waktu konseling jadi terbuang sia-sia hanya untuk meratapi nasibnya tanpa ada hasil maksimal.

Satu lagi yang patut Anda catat adalah bahwa berkunjung ke psikiater merupakan tahapan. Seperti dokter yang terus melakukan diagnosa pada penderita sakit, begitu juga psikiater yang ingin memetakan permasalahan hingga menemukan sumber, sekaligus mencari jalan utnuk mengubah pola pikir pasiennya agar proses pengobatan bisa berjalan baik.

Ada budget untuk datang ke psikiater

Mempelajari psikologi manusia itu tidak mudah. Apalagi bila ada tambahan tentang bagaimana cara menyelesaikan masalah. Psikiater adalah sosok profesional. Sebuah pekerjaan yang tentunya akan mendapatkan imbalan dari jasanya. Untuk itu, pastikan Anda sudah tahu tentang berapa besar budget atau biaya berobat ke seorang psikiater.

Sudah pernah minum obat? Coba ingat apa mereknya

ilustrasi minum obat
Sumber gambar

Ini pertama kalinya datang ke psikiater? Kalau begitu, pastikan sudah mengetahui obat-obatan jenis apa saja yang pernah Anda minum. Biasanya orang-orang meminum obat maag karena masalah psikologis cenderung membuat seseorang merasa mual dan ingin muntah.

Begitu juga dengan berbagai obat-obatan berat, misalnya yang berjenis psikotropika yang bekerja sebagai pereda depresi. Sampaikan, merek apa saja yang sudah Anda minum sebelum datang mengunjungi psikiater tersebut.

Harus berani membuka permasalahan kepada psikiater

Permasalahan manusia memang tak ada batasnya. Sering kali kita merasa malu mengakuinya, terutama untuk hal-hal yang bikin seseorang menjadi lupa segalanya. Seorang psikiater tentu berbeda dengan orang biasa dalam memahami problem pasien. Bila sebelumnya merasa malu karena bisa dianggap gila oleh orang-orang, kini cobalah untuk terbuka dengan psikiater. Katakan semuanya, bahkan untuk satu hal yang memaksa Anda mengorek luka masa lalu. Tak apa berdarah-darah lagi karena psikiater yang nanti akan mengobati dan menutup luka tersebut.

Bisakah psikiater memahami Anda?

Pertanyaan yang sulit mendapatkan jawabannya. Sebaiknya terapkan pada pernyataan bahwa psikiater juga seorang manusia. Ada kemungkinan ia merasa kesulitan untuk memahami pasiennya. Bisa juga sebaliknya, yang merasa kesulitan adalah pasien, padahal psikiater sudah cukup paham dengan permasalahannya.

Itu pula alasan mengapa kunjungan pertama ke psikiater itu sulit. Sebagai manusia dengan kehidupan, tentu ada banyak kemungkinan. Termasuk ketika wajah psikiater ternyata mirip dengan orang yang menjadi sumber permasalahan Anda.

Beberapa jenis terapi yang patut Anda ketahui

Masyarakat Indonesia mungkin masih merasa tabu dengan hal-hal yang berbau psikologi. Perlu waktu bagi kita untuk mengetahui bahwa gangguan pikiran itu sama dengan problem kesehatan lainnya, perlu diobati supaya bisa reda atau sembuh. Bukan dibiarkan, atau lebih parah lagi diolok-olok.

Salah satu hal yang harus Anda ketahui adalah bahwa terapi psikologi itu ada beberapa tipe. Untuk permasalahan seperti depresi dan kecemasan terapinya adalah Cognitive Behavioral Therapy (CBT). Sementara problem yang tertanam cukup dalam dan merupakan bagian dari masa lalu, pasien akan menggunakan terapi psikoanalisis. Untuk yang ingin menemukan kembali tujuan hidup dan makna diri sejati, Anda membutuhkan bantuan logoterapi atau psikologi transpersonal

Jangan lagi berpikir bahwa psikiater hanya untuk mereka yang mengalami gangguan jiwa berat. Justru sebelum beban pikiran menjadi penyakit, konsultasikan kesehatan mental Anda dengan psikiater.

BACA JUGA: Tentang Panic Attack dan Bedanya dengan Kecemasan

Tanpa harus mendengarkan perkataan orang lain, sadarilah bahwa yang perlu diselamatkan adalah jiwa Anda, bukan mereka yang berpikiran negatif terhadap orang-orang yang membutuhkan bantuan psikiater.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *