Tentang Pemeriksaan EKG yang Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung
Elektrokardiogram atau yang sering disebut EKG adalah pemeriksaan kondisi kesehatan jantung. Apa manfaatnya?
Di jaman yang semakin modern, EKG adalah kebutuhan. Pasalnya, kesehatan jantung masyarakat masa kini semakin wajib mendapatkan perhatian. Beberapa dekade lalu, problem jantung merupakan sesuatu yang menjadi kekhawatiran warga lanjut usia. Tapi kini, bahkan di usia muda pun seseorang bisa menderita sakit pada organ vital yang menyokong kehidupan ini.
Itulah mengapa ada pernyataan bahwa EKG adalah kebutuhan. Alat ini berfungsi untuk untuk mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung. Pemeriksaan dengan EKG umumnya harus Anda lakukan sebagai syarat untuk bisa mendeteksi atau memeriksa kondisi jantung, serta menilai efektivitas pengobatan penyakit jantung.
Penggunaan EKG untuk monitor kemampuan jantung
Dalam metode penggunaannya EKG, atau dalam istilah medis Indonesia adalah pemeriksaan rekam jantung, pasien akan menggunakan mesin pendeteksi impuls listrik jantung, yaitu elektrokardiograf. Alat ini kemudian memantau impuls atau aktivitas listrik jantung yang kemudian ditampilkan dalam bentuk grafik yang terlihat pada layar monitor.
Selanjutnya dokter akan melakukan evaluasi terhadap aktivitas listrik jantung pasien melalui monitor tersebut. Sementara untuk grafik yang menunjukkan aktivitas listrik jantung pasien nantinya akan dicetak pada kertas sebagai lampiran untuk rekam medis pasien.
Siapa saja yang sebaiknya melakukan pemeriksaan EKG?
Sebenarnya EKG adalah layanan untuk semua orang. Namun dokter pada umumnya akan memberikan rekomendasi pemeriksaan dengan menggunakan EKG ketika seseorang mengalami gejala-gejala yang mengarah pada gangguan jantung. Tanda-tandanya adalah tubuh yang mudah lelah dan lemas, sulit bernapas, timbul nyeri dada, dan jantung berdebar.
Pada penggunaannya, EKG adalah alat untuk mendeteksi beberapa kondisi di bawah ini:
- Serangan jantung
- Kelainan otot jantung (kardiomiopati)
- Gangguan irama jantung
- Penyakit jantung koroner
- Gangguan elektrolit
- Keracunan obat-obatan
Selain hal-hal di atas, EKG adalah alat yang akan digunakan untuk pemeriksaan kesehatan jantung pasien, terutama untuk mereka yang akan dan usai menjalani operasi. Dari monitor detak jantung, dokter bisa menilai efektivitas pengobatan penyakit jantung, seperti penggunaan alat pacu jantung dan obat-obatan.
EKG adalah metode yang aman
Jangan merasa takut ketika dokter menyarankan pemeriksaan dengan menggunakan alat ini. Tes EKG adalah aman, tidak menyakitkan, praktis dan cepat. Bisa kita simpulkan bahwa EKG merupakan pemeriksaan jantung yang bisa dilakukan oleh siapa saja, dari anak-anak, orang dewasa, hingga para lanjut usia.
Tenaga medis rumah sakit umumnya menggunakan EKG untuk deteksi serangan jantung yang sudah masuk tahap gawat darurat. Tetapi pada beberapa kasus, pasien juga bisa mendapatkan pemeriksaan EKG sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin (check-up).
Untuk Anda atau pasien yang memakai metode EKG sebagai pemeriksaan rutin, ada beberapa catatan yang harus menjadi perhatian, yaitu:
- Katakan kepada dokter bahwa sebelumnya Anda mendapatkan pemeriksan dengan memakai alat pacu jantung.
- Beritahu juga kepada dokter mengenai berbagai obat dan suplemen, termasuk suplemen herbal, yang sedang Anda konsumsi. Alasannya, karena obat tersebut ada kemungkinan memberi pengaruh pada hasil akhir EKG.
- Sebelum berangkat ke rumah sakit, hindari penggunaan losion, minyak, atau bedak pada tubuh, terutama di bagian dada.
- Stop dulu minum minuman berkafein atau air dingin. Hentikan aktivitas olahraga sebelum menjalani EKG karena bisa pengaruhi hasil tes.
Langkah-langkah tindakan medis EKG
Selanjutnya langkah-langkah sebelum tindakan medis EKG adalah sebagai berikut:
- Sebelum pemeriksaan elektorkardiogram, pasien harus mengganti pakaian dengan baju yang tersedia khusus untuk mereka yang akan menjalani EKG. Rambut-rambut halus pada bagian dada bisa mengganggu pemeriksaan sehingga dokter atau perawat akan mencukurnya. Tujuannya supaya elektroda, salah satu komponen mesin EKG, tidak sulit menempel di tubuh.
- Proses pemeriksaan EKG adalah sekitar 10 menit saja. Jangan lupa untuk melepaskan perhiasan dan gadget dari tubuh Anda.
- Dokter atau tenaga medis akan meminta pasien untuk berbaring di tempat tidur. Berikutnya, 12 elektroda yang tersambung dengan mesin EKG akan ditempelkan di dada, lengan dan tungkai.
- Dalam pemeriksaannya, mesin EKG akan merekam aktivitas listrik jantung pasien untuk kemudian menampilkannya lewat bentuk grafik gelombang listrik di monitor. Grafik tersebut kemudian akan menjadi bahan analisa dan evaluasi para dokter.
- Kewajiban pasien saat pemeriksaan EKG adalah tetap tenang, tidak banyak bergerak dan berbicara karena bisa memengaruhi hasil tes.
Usai pemeriksaan dengan menggunakan EKG, pasien bisa melanjutkan aktivitasnya seperti biasa bila hasilnya menunjukkan normal. Namun ketika dokter menangkap tanda-tanda yang tak wajar dari hasil pemeriksaan, kemungkinan Anda akan diminta untuk membatasi aktivitas supaya tidak memicu timbulnya penyakit. Bila perlu, dokter akan meminta untuk melakukan pemeriksaan lain, seperti enzim jantung. Selain itu, mereka juga akan membuat jadwal dan meminta Anda untuk kembali lagi untuk pemeriksaan EKG yang lebih lanjut.
Apa saja yang bisa Anda dapatkan dari pemeriksaan EKG?
Beberapa hal yang bisa Anda ketahui dan dapatkan dari pemeriksaan EKG adalah:
- Melihat irama jantung, apakah baik dan teratur, atau justru mengalami gangguan (aritmia).
- Mengetahui apakah jumlah denyutan jantung tergolong baik atau normal, terlalu lambat (bradikardia), atau terlalu cepat (takikardia).
- Suplai darah dan oksigen ke jantung, apakah sudah bagus atau kurang.
- Cek kondisi jantung, apakah masih bagus atau justru sudah mulai muncul tanda-tanda kerusakan, misalnya karena pernah mengalami serangan jantung.
- Struktur jantung normal atau mengalami perubahan. Bisa saja terjadi, misal karena dulunya pernah terjadi pembesaran pada bilik jantung.
Perbedaan dan jenis pemeriksaan Elektrokardiogram
Bisa saja setelah proses pemeriksaan lewat EKG, gangguan jantung tidak terdeteksi. Salah satu penyebabnya adalah gangguan yang hilang-timbul, atau bisa saja penyakit itu kebetulan ‘bersembunyi’ saat pemeriksaan EKG biasa.
Dengan adanya ‘gangguan’ ini, dokter akan menempuh proses pemeriksaan aktivitas listrik jantung lain yang metodenya sedikit berbeda dengan pemeriksaan EKG.
Stress test
Stress test pada EKG adalah metode pemeriksaan dengan meminta pasien beraktivitas di treadmill, baik berjalan maupun berlari, atau dengan mengayuh sepeda statis.
Holter monitor
Holter monitor pada dasarnya adalah pemeriksaan EKG yang merupakan rekaman aktivitas listrik jantung selama pasien beraktivitas dalam satu atau dua hari. Secara fisik, Holter monitor adalah alat kecil yang bisa Anda kenakan sebagai kalung di leher serta memiliki elektroda yang menempel pada dada.
Saat alat ini menempel di dada, pasien bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Yang menjadi catatan, perhatikan elektroda dan monitor agar terjaga dan kering. Sementara itu, dokter akan meminta pasien untuk mencatat segala aktivitas yang mengakibatkan perubahan aktivitas listrik jantung.
Event monitor
Event monitor adalah alat yang serupa dengan holter monitor. Perbedaannya, event monitor berfungsi untuk merekam aktivitas listrik jantung selama beberapa menit ketika gejala gangguan jantung muncul. Event monitor dapat Anda pakai hingga jangka waktu satu bulan.
Apakah ada efek samping dari penggunaan metode EKG?
Sudah tersebut di atas bahwa pemeriksaan EKG adalah aman, tanpa ada komplikasi apa pun. Namun ada beberapa kasus dalam metode ini, di mana setelah melakukan monitor jantung, pasien mengalami reaksi alergi kulit akibat elektroda yang menempel pada tubuh. Selain itu, ada kemungkinan muncul sedikit rasa sakit ketika petugas medis melepaskan elektroda EKG dari kulit.
BACA JUGA: 7 Ciri Ciri Penyakit Jantung Mulai Muncul di Tubuh Kita
Dari fakta-fakta di atas terungkap bahwa EKG adalah metode terbaik untuk mengetahui bagaimana kondisi jantung Anda. Sedia payung sebelum hujan.Sebaiknya periksa EKG dan tahu lebih dini daripada membiarkan namun kemudian menyesal di kemudian hari.