Ketahui Penyebab Punggung Sakit dan Penanganan yang Tepat
Siapapun bisa mengalami kondisi punggung sakit. Baik anak-anak dewasa maupun lansia. Namun kondisi ini paling sering menyerang mereka yang punya kebiasaan duduk lama, membungkuk, tidur dengan bantal tinggi, atau kurang melakukan gerakan stretching.
Sakitnya bagian punggung kita, tidak lepas dari adanya gangguan pada saraf, otot, tulang dan pembuluh darah yang mengalami gangguan. Entah karena cedera, maupun kondisi medis lainnya (kanker, masalah pada organ, masalah pada persendian atau lainnya).
Nah, untuk dapat memahami kondisi sakit punggung yang ringan hingga serius, berikut ini adalah penjabaran lengkapnya.
Kenapa punggung sakit?
Tulang punggung kita terdiri dari banyak ruas dengan saraf tulang belakang, di mana posisinya bertugas untuk menyangga tubuh bagian atas dan membangun struktur bentuk badan kita.
Ada banyak penyebab punggung menjadi sakit, di antaranya adalah cedera ringan dan berat, kebiasaan sehari-hari dan kondisi medis. Cedera dapat terjadi antara lain karena kecelakaan, jatuh, olahraga, bahkan aktivitas ringan.
Kebiasaan sehari-hari yang menyebabkan sakit punggung misalnya postur saat menyetir kendaraan, posisi tidur, posisi duduk, tinggi bantal serta kebiasaan stretching di antara aktivitas tersebut. Sedangkan kondisi medis, kemungkinan berhubungan dengan otot, persendian atau organ yang berdekatan dengan posisi sakit punggung tersebut. Misalnya sedang dalam keadaan hamil, mengidap kanker atau peradangan pada organ di sekitar area yang nyeri.
Mayoritas bukan kondisi yang serius
Sebagian besar sakit punggung tidak termasuk kondisi yang serius. Mayoritas kasus di antaranya hanya terjadi dalam durasi hitungan hari dan hilang dengan sendirinya. Biasanya hal ini karena cedera ringan.
Namun, jangan abaikan bila kita merasakan kondisinya berkepanjangan. Misalnya nyeri kuat dalam 1-3 hari (biasanya menimbulkan keringat dingin saat menahan sakitnya), atau keluhan sakit yang terasa lebih dari 5-7 hari. Karena ada kemungkinan kondisi tersebut membutuhkan penanganan medis atau terapi yang lebih intensif.
Kondisi punggung sakit yang butuh penanganan medis
Ada beberapa jenis nyeri punggung yang umum terjadi dan tidak bisa kita selesaikan hanya menggunakan pengobatan rumahan. Di antaranya berikut ini:
Saraf terjepit/Hernia nukleus pulposus (HNP)
Mereka yang aktivitasnya lebih sering duduk, pasti akrab dengan istilah ini. Beberapa menyebutnya dengan istilah ‘kecetit’. Biasanya hal ini terjadi karena ada saraf tulang belakang yang terjepit, karena bergesernya ruas buku tulang belakang kita. Gejala HNP tak hanya terasa di punggung, namun bisa di bagian bawah punggung, leher hingga lengan.
Sebenarnya, kondisi ini bisa pulih sendiri. Namun bagi beberapa kasus, seperti pada lansia, orang dengan obesitas atau kasus HNP yang parah, perlu penanganan dan pengobatan dari dokter sesuai dengan kondisi yang pasien alami.
Kifosis atau kelainan tulang belakang
Kelainan tulang belakang bisa menyebabkan postur seseorang menjadi bongkok atau bungkuk. Derajat kelengkungan yang mestinya di angka 20-45 derajat saja, bisa menjadi 50 derajat atau lebih. Kondisi ini bisa terjadi pada anak-anak yang dalam masa pertumbuhannya sering menggunakan tas berat yang tidak seimbang dengan posturnya. Selain itu, paling sering terjadi pada wanita yang mulai memasuki usia lanjut.
Meski postur bungkuk ini kelihatannya tidak berbahaya, namun bila berkepanjangan bisa mengganggu aktivitas, kepercayaan diri dan lebih lanjut bisa menyebabkan gangguan pernafasan. Umumnya, kifosis ini membutuhkan terapi untuk bisa membantu penderitanya mengembalikan postur agar lebih baik.
Sedang batu ginjal
Tidak semua nyeri punggung adalah batu ginjal, namun kondisi batu ginjal bisa menyebabkan punggung sakit. Perbedaan sakit punggung biasa dengan batu ginjal adalah posisinya.
Bila sedang mengalami batu ginjal, kita bisa merasakan pinggang nyeri baik depan maupun belakang. Rasa sakitnya bisa timbul terus menerus. Sedangkan sakit punggung karena berhubungan dengan saraf, biasanya hanya terjadi di belakang saja. Dalam posisi tertentu, sakit punggung karena masalah saraf ini bisa terasa berkurang.
Osteoporosis
Cukup banyak gejala osteoporosis yang melibatkan area punggung. Yakni ketika seseorang mulai mengalami pengeroposan tulang, dapat terlihat dari postur yang mulai membungkuk, sakit pada area punggung yang tidak menentu, serta adanya perubahan pada tinggi badan.
Selain beberapa penyakit di atas, masih banyak kondisi lainnya yang mendasari terjadinya nyeri punggung. Kita perlu mengunjungi dokter atau faskes terdekat apabila keluhan yang dialami tidak banyak berkurang dalam waktu 3 hari atau lebih lama.
Cara mencegah sakit pada punggung
Karena pada dasarnya kondisi ini lebih banyak terjadi akibat kebiasaan sehari-hari, maka hendaklah kita melakukan hal-hal yang preventif. Di antaranya adalah:
- Memperbaiki posisi tidur, terutama penggunaan bantal sebaiknya menyesuaikan dengan kebutuhan. Kurangi duduk berbaring sambil menggunakan device untuk bekerja, nonton atau gaming terlalu lama, karena bisa mempengaruhi kondisi saraf, tulang belakang dan postur kita.
- Sesekali, lakukan tidur tanpa bantal bila perlu.
- Memperbaiki posisi duduk, baik saat di kantor/belajar, maupun berkendara. Gunakan kursi yang baik untuk duduk dalam waktu lama. Sedangkan untuk menyetir, pilih kendaraan yang kursinya juga mengakomodir kenyamanan berkendara.
- Selingi dengan peregangan di sela-sela duduk atau menyetir jarak jauh. Hal ini bisa membantu sirkulasi darah lebih lancar, saraf otot dan sendi tidak tegang, serta mencegah pembungkukan.
- Konsumsi makanan dan cairan dengan nutrisi seimbang. Tidak harus mendahulukan kalsium, kecuali bila mendapat anjuran dan pengawasan medis. Sebab terlalu tinggi kalsium juga kurang baik bagi kesehatan.
- Olahraga secara teratur juga menjaga kesinambungan dan kesehatan tulang, otot dan persendian.
BACA JUGA: Jenis Obat Sakit Pinggang yang Aman untuk Dikonsumsi
Itulah bahasan mengenai punggung sakit kali ini. Merawatnya sama dengan menjaga aset kita hingga tua nanti.