5 Penyebab Gigi Sakit, Ada yang Bikin Stroke Juga


Banyak faktor yang jadi penyebab gigi sakit. Tapi yang paling sering terjadi adalah akibat faktor kebersihan gigi yang kurang terjaga, sehingga bermanifestasi menjadi gangguan mulut dan gigi.

Gerbang pertama pencernaan adalah mulut dan gigi. Di mana gigi berperan untuk menggigit atau memotong makanan, mengoyak dan mengunyah hingga halus. Dengan adanya gigi dan proses kunyahnya ini, makanan bisa tercerna dengan baik dan masuk ke sistem pencernaan dalam dengan kondisi yang siap.

Bisa bayangkan kalau gigi sakit atau tidak lengkap? Bagaimana sulitnya mengonsumsi makanan karena akan sulit menelan bila dalam bongkahan besar dan tidak halus karena belum terkunyah. Selain itu, mengunyah dengan gigi membuat proses kimiawi di mana makanan akan membawa enzim mulut ke dalam pencernaan.

Sebegitu pentingnya fungsi gigi ini. Bahkan bila sakit, kita bisa merasakan betapa tidak nyamannya untuk makan, tidur bahkan diam sekalipun. Oleh karena itu, kita mendapat anjuran untuk menyikat gigi setidaknya 2 kali sehari, berkumur dan memeriksakan gigi ke dokter setiap bulan sekali.

Selain kebersihan gigi dan mulut yang kurang terjaga, ada juga penyebab lain mengapa kita bisa sakit gigi. Berikut ini kita bahas selengkapnya.

Penyebab gigi sakit karena faktor kebersihan

ilustrasi menjaga kebersihan gigi
Sumber gambar

Kebersihan adalah kunci dari kesehatan mulut dan gigi, sebab dengan atau tanpa makan pun, kuman bisa berkembang di dalamnya. Apalagi bila kita adalah penggemar makanan manis, gorengan dan daging-dagingan yang mudah terselip dalam gigi.

Cara menjaga gigi dari segi kebersihannya adalah dengan menyikat minimal 2 kali sehari. Setelah itu, lengkapi dengan berkumur. Sebab berkumur bisa membantu membersihkan rongga mulut dan gigi yang tak terjangkau oleh sikat.

Gigi yang tak terjaga kebersihannya bisa mengalami permasalahan seperti:

  • Gigi kuning sehingga mempengaruhi penampilan.
  • Bau mulut, karena kemungkinan ada lubang dalam gigi atau permasalahan di rongga mulut.
  • Gigi berlubang dan hitam, efek dari kuman yang ada di dalam rongga mulut, sehingga membuat lubang tak kasat mata. Atau permasalahan gigi yang terabaikan.
  • Kerusakan pada mahkota gigi. Bisa terjadi karena adanya lubang yang membesar dan lapisan gigi menipis.
  • Karang gigi, akibat penumpukan plak dari sisa-sisa makanan.

Tumbuhnya gigi bungsu

Semua orang akan mengalami pertumbuhan gigi bungsu, biasanya pada masa remaja. Merupakan gigi yang tumbuh paling akhir dan jumlahnya bisa lebih dari satu dengan posisi yang umumnya mendesak gigi geraham paling belakang. Meski demikian, bila lebih dari itu, maka kemungkinan tumbuh pada area lain di sekitar barisan gigi.

Gigi bungsu sebaiknya dicabut, karena bisa menyebabkan gangguan dan nyeri yang hilang timbul sepanjang hayat. Posisi yang tidak kondusif juga bisa menyebabkannya mendesak geraham dan mempengaruhi kerapihan gigi. Di samping itu, gigi bungsu bisa juga mengalami lubang, akibat sisa makanan menyelip dan tak terjangkau sikat gigi. Berikut ini beberapa permasalahan yang sering muncul akibat gigi bungsu.

  • Sakit gigi hilang timbul, kondisi ini mungkin muncul ketika gigi sedang dalam pertumbuhan, mengalami lubang, datang bulan bagi wanita dan kondisi kurang fit atau stres.
  • Gigi tidak beraturan. Keberadaan gigi bungsu yang mendesak geraham juga bisa mendesak barisan gigi yang lainnya.
  • Gusi bengkak. Pada saat sedang tumbuh atau akibat posisi yang kurang baik, menyebabkan gusi mudah teriritasi saat makan atau menyikat gigi.

Penyebab gigi sakit pada masa PMS atau menstruasi

ilustrasi PMS
Sumber gambar

Meski kaitannya agak jauh, namun salah satu simptom yang sering muncul pada waktu sebelum atau semasa haid adalah gusi bengkak atau sakit gigi. Hal tersebut terjadi sebenarnya karena kondisi tubuh sedang tidak fit, sehingga kondisi gigi dan mulut serta seluruh anggota badan, terkena dampak dari sirkulasi hormon.

Meski demikian, hal ini umumnya akan terjadi dan terasa sangat spesifik apabila memang ada permasalahan gigi pada yang bersangkutan. Misalnya karena gigi bungsu, gigi berlubang dan karang gigi.

Faktor stres

Hampir sama dengan pada masa PMS dan haid, kondisi pikiran yang terserang stres juga bisa menyebabkan daya tahan tubuh menurun dan tidak fit. Hal ini juga mengurangi konsentrasi kita untuk menjaga kesehatan dari asupan makanan maupun menjaga kebersihan gigi.

Misalnya adalah mencoba menghilangkan stres dengan konsumsi makanan manis dalam jumlah banyak dan sering. Perlu kita pahami bahwa gula memiliki sifat menimbulkan kerusakan dan menghambat penyembuhan. Sehingga dapat berpengaruh bila kita juga sedang memiliki kondisi gigi yang tidak sehat.

Faktor stres ini menyebabkan siklus hormonal yang bergejolak dan berdampak pada saraf gigi. Gusi juga menjadi lebih lunak sehingga mudah terbentur, bengkak atau mengalami sariawan.

Perkembangan karang gigi

ilustrasi membersihkan karang gigi
Sumber gambar

Karang gigi dapat tumbuh akibat penumpukan plak pada sela gigi dan gusi. Hal ini tidak bisa hilang dengan menyikat gigi atau berkumur. Kita perlu datang ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan pembersihan karang gigi.

Lantas, apa hubungan pertumbuhan karang dengan sakit gigi? Karang bisa menjadi sarang bagi kuman. Bila tak dibersihkan dapat menyebabkan kerapuhan pada struktur gigi, selain itu juga menimbulkan gingivitis atau peradangan pada gusi. Inilah yang menyebabkan kita mudah mengalami sakit gusi, peradangan gusi, atau gigi rusak dan terbuka sehingga saraf rentan terkena kuman dan terjadi nyeri yang kuat.

Bahaya lain yang tak banyak orang bayangkan adalah bisa menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Sebab mikro organisme pada karang gigi juga bisa menyusup ke dalam aliran darah dan menyebabkan penyumbatan. Akibatnya, kita bisa terserang penyumbatan pembuluh darah dan stroke atau gangguan pada jantung.

Karena hal tersebut, sebaiknya kita tidak perlu ragu atau takut ke dokter gigi. Kebanyakan orang takut karena akan sakit atau melihat alat-alat yang dokter gunakan. Sebenarnya tidak perlu merasa khawatir berlebihan, karena dengan datang ke dokter gigi sesuai kebutuhan atau anjuran, kita mencegah efek yang lebih parah.

Dokter gigi pun sudah terlatih menggunakan, menganalisa dan melakukan perawatan yang semestinya. Pilih dokter gigi yang kita yakini dan percaya kapabilitas serta kredibilitasnya, sebab tak memungkiri bahwa untuk melakukan perawatan gigi sebaiknya dengan ahli yang kita percaya.

BACA JUGA: 7 Obat Sakit Gigi untuk Redakan Nyeri yang Hilang Timbul

Selalu sikat gigi dua kali sehari, berkumur agar rongga mulut bersih serta nafas segar. Serta datang ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali, maka penyakit gigi dan mulut akan jauh-jauh dari kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *