Pencegahan Virus Corona, Anjuran Mengurangi Konsumsi Gula
Di awal kemunculan Covid-19, begitu banyak anjuran agar kita mengurangi konsumsi gula untuk pencegahan virus Corona. Hal ini bukan tidak beralasan. Dua penyakit bawaan teratas yang punya risiko tinggi bila terpapar corona adalah Hipertensi dan Diabetes Melitus.
Namun, mengurangi konsumsi gula bukannya bertujuan mencegah Corona. Meski ada efek tidak langsung, tapi virus Covid-10 tetap bisa menulari siapa saja, dengan atau tanpa penyakit bawaan. Beberapa alasan di bawah ini yang menjadi alasan tepat mengapa kita perlu mengurangi konsumsi gula dalam kehidupan sehari-hari.
Pencegahan virus Corona dari Makanan yang mengandung gula
Bila memperhatikan makanan harian orang Indonesia, seperti nasi, teh manis, kue-kue dan sebagainya, sebenarnya sudah ada asupan gula di situ. Jenis gula dalam makanan sehari-hari kita adalah yang sulit dicerna oleh tubuh. Termasuk dalam makanan alami seperti buah-buahan, ada kandungan gula yang lebih sederhana dan mudah diolah tubuh menjadi tenaga.
Tentunya kita perlu mematuhi batasan konsumsi gula harian sebagai salah satu usaha untuk pencegahan virus Corona. Kita juga perlu memilih jenis gula yang lebih mudah dicerna oleh tubuh agar tidak mengalami kenaikan kadar gula darah yang mengundang beragam keluhan kesehatan.
Menurunkan risiko gula darah tinggi termasuk pencegahan virus Corona
Masih menyambung dari poin sebelumnya, kasus Diabetes Mellitus (DM) di Indonesia selalu naik tiap tahunnya. Bahkan, Indonesia kini berada di peringkat ke-6 dari 10 negara dengan pasien DM tertinggi. Itulah mengapa kita perlu mengenali bahwa risiko penyakit gula di masyarakat kita tergolong besar. Bisa karena faktor makanan, keturunan, hingga gaya hidup. Saat ini, penyakit berat seperti diabetes, hipertensi dan kolesterol sudah mulai merambah usia muda, bahkan kanak-kanak. Dalam masa pandemi ini hal-hal tersebut perlu di perhatikan terutama dalam upaya pencegahan virus Corona.
Pencegahan virus Covid 19 dengan aktif bergerak dirubah
Nah, di masa pandemi ini, kegiatan kita menjadi lebih terbatas. Mungkin sebagian di antara kita ada yang merasakan dampak berupa kenaikan berat badan atau bahkan naiknya angka gula darah. Selama WFH, usahakan aktif bergerak meski di dalam rumah. Misalnya melakukan pekerjaan rumah tangga atau olahraga indoor. Sesuaikan asupan gula dengan aktivitas yang kita jalankan. Hal ini juga membantu kita dalam upaya untuk melakukan pencegahan virus Covid 19.
Merawat kinerja organ tubuh
Organ pencernaan bekerja ekstra ketika kadar gula di tubuh kita berlebih. Karena kesulitan mencerna banyaknya gula, kemudian diubah menjadi lemak. Tumpukan lemak yang tidak dibakar dan dikendalikan, mengundang munculnya permasalahan kesehatan seperti kolesterol. Itulah sebabnya, pasien diabetes kerap memiliki komplikasi penyakit lainnya. Dengan mengendalikan asupan gula, organ tubuh akan sangat terbantu untuk merevitalisasi diri saat kita istirahat.
Mencegah penuaan
Gula memang menghambat produksi kolagen alami dari dalam. Tak hanya kulit, namun juga performa seperti gerak tulang, kinerja leukosit hingga organ tubuh kita. Jika ingin mempertahankan kondisi yang prima, ganti gula dengan bahan alami seperti madu. Juga bisa secara bertahap mengganti jajanan seperti boba dan gorengan, dengan buah-buahan dan air kelapa.
BACA JUGA: Sering Nahan Buang Air Kecil di Tengah Pandemi? Waspada Dampaknya Malah Mengundang Penyakit
Kesehatan adalah hal yang sangat terasa mahalnya saat sudah sakit. Tak perlu membuktikannya dulu, karena bila sudah terlanjur, maka akan lebih rumit perawatannya. Jaga apa yang kita miliki saat ini, agar seiring bertambahnya usia, kondisi kita tetap prima. Anjuran mengurangi konsumsi gula disaat pandemik merupakan salah satu upaya pencegahan virus Corona Covid 19 juga.