Definisi Pemeriksaan Radiologi dan Fungsinya


Pemeriksaan radiologi adalah teknik diagnostik yang menggunakan radiasi elektromagnetik untuk membuat gambar internal bagian tubuh. Radiasi elektromagnetik ini berupa sinar X atau sinar gamma.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang dihadapi oleh tubuh. Ini bisa mencakup diagnosa penyakit, pengukuran deformitas, dan banyak lagi. Dengan kemampuan ini, metode tersebut banyak bermanfaat bagi kesehatan masyarakat.

Pemeriksaan radiologi dapat mengungkapkan kondisi patologis yang tidak dapat terdeteksi dengan pemeriksaan fisik. Biasanya dokter akan merekomendasikan atau menyertakan hal ini guna meyakinkan diagnosa tentang kondisi pasien.

Mengenal jenis pemeriksaan radiologi

ilustrasi jenis pemeriksaan radiologi
Sumber gambar

Ada beberapa jenis dan metode untuk pemeriksaan jenis ini. Hal tersebut menyesuaikan dengan fungsi dan jangkauan identifikasinya. Jenis-jenis pengecekan radiologi adalah sebagai berikut:

  1. Radiografi: Ini adalah jenis pemeriksaan radiologi yang paling umum. Ini melibatkan penggunaan radiasi X untuk membuat gambar bagian tubuh manusia. Radiografi berguna untuk memeriksa tulang, paru-paru, usus, dan organ lainnya.
  2. Tomografi Komputerisasi (CT): Ini adalah jenis pemeriksaan radiologi yang menggunakan radiasi X dan komputer untuk mencitrakan kondisi bagian dalam tubuh manusia. Kegunaannya adalah untuk memeriksa jaringan organ tubuh dan membantu dokter untuk mendeteksi kanker, peradangan, dan tumor.
  3. Resonansi Magnetik (MRI): Ini adalah jenis pengecekan radiologi yang menggunakan gelombang radio dan magnet yang outputnya hampir sama, yaitu mendapatkan gambaran kondisi dalam tubuh pasien. MRI berguna untuk memeriksa struktur jaringan dan untuk mendeteksi kelainan seperti tumor, aneurisma, dan peradangan.
  4. Ultrasound: Ini adalah jenis pemeriksaan radiologi yang menggunakan gelombang suara. Pemeriksaan dengan metode ini berguna untuk memeriksa organ tubuh seperti jantung, ginjal, dan paru-paru.

Manfaat dari pemeriksaan radiologi adalah untuk membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit dan kelainan pada pasien. pengecekan radiologi juga berguna untuk memantau kondisi pasien dan memastikan bahwa terapi yang mereka jalani efektif. Pemeriksaan ini juga berguna untuk mengidentifikasi kondisi medis yang menyebabkan penyakit dan membantu dokter untuk mengambil tindakan yang tepat.

Jenis keluhan kesehatan yang kemungkinan memerlukan prosedur ini

ilustrasi prosedur pemeriksaan radiologi
Sumber gambar

Jika melihat dari penjelasan di atas, pemeriksaan radiologi memang merujuk pada kebutuhan untuk memastikan beberapa gejala yang tidak terdeteksi dengan pemeriksaan biasa. Ada berbagai jenis penyakit yang membutuhkan pemeriksaan radiologi untuk diagnosa. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Penyakit jantung. Pemeriksaan radiologi yang sering bermanfaat untuk diagnosis penyakit jantung adalah angiografi koroner, yang menggunakan kontras untuk memungkinkan dokter untuk melihat struktur jantung. Pemeriksaan lainnya termasuk tomografi komputer kardiovaskular, ekokardiografi, dan radiografi dada.
  2. Penyakit paru-paru. Pemeriksaan radiologi yang berguna untuk diagnosis penyakit paru-paru adalah tomografi komputer, yang memberikan gambar detail dari struktur paru-paru. Adapun radiografi dada dapat tenaga medis gunakan untuk menentukan adanya infeksi atau tumor.
  3. Penyakit tulang dan sendi. Pemeriksaan radiologi yang sering digunakan untuk diagnosis penyakit tulang dan sendi adalah tomografi komputer, yang mencitrakan secara spesifik dari struktur tulang yang bermasalah. Radiografi juga digunakan untuk mengukur kerusakan pada tulang dan sendi.
  4. Penyakit kanker. Pengecekan radiologi yang pemanfaatannya untuk diagnosis kanker adalah tomografi komputer, yang bisa menangkap dengan lebih baik struktur dan tekstur dari tumor. Pemeriksaan lainnya termasuk MRI dan PET scan.
  5. Penyakit saluran cerna. Pemeriksaan radiologi yang sering digunakan untuk diagnosis penyakit saluran cerna adalah tomografi komputer, yang memberikan gambar detail dari struktur saluran cerna. Pemeriksaan lainnya termasuk endoskopi, ultrasonografi, dan radiografi abdomen.

Kesimpulannya, pemeriksaan radiologi adalah alat yang berguna untuk diagnosis berbagai jenis penyakit. Pemeriksaan yang paling umum adalah tomografi komputer, tapi berbagai jenis pemeriksaan lain juga dapat menjadi opsi untuk mengetahui lebih lanjut tentang kondisi pasien.

Persiapan dan pemahaman tentang prosedur

ilustrasi persiapan pemeriksaan radiologi
Sumber gambar

Sebelum melakukan pemeriksaan radiologi, umumnya pasien melakukan pemeriksaan secara umum atau manual baik itu pada dokter spesialis atau dokter umum. Sebab tidak semua kondisi memerlukan pengecekan dengan metode radiologi.

Persiapan ini akan membantu pasien dan dokter mendapatkan hasil yang akurat dan mengurangi risiko cedera atau efek samping lainnya, sehingga proses pemeriksaan bisa lebih lancar dan tuntas dengan lebih cepat. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu lakukan sebelum melakukan pemeriksaan radiologi.

  1. Pertimbangkan risiko dan manfaat dari pemeriksaan radiologi sebelum memutuskan untuk melakukannya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pemeriksaan yang kita lakukan benar-benar perlu dan bahwa risiko yang terkait dengan pemeriksaan tidak lebih besar daripada manfaat yang akan kita dapatkan.
  2. Jelaskan tentang kondisi dan tanyakan kepada dokter tentang tujuan dari pemeriksaan radiologi yang akan kita lakukan. Pertanyaan-pertanyaan yang perlu kita tanyakan kepada dokter meliputi apa yang akan terlihat dari hasil pemeriksaan, bagaimana hasil pemeriksaan dapat membantu mengidentifikasi masalah yang kita alami, dan apa langkah selanjutnya yang harus pasien lakukan.
  3. Perhatikan instruksi yang dari dokter. Setelah membahas tujuan dari pemeriksaan radiologi, dokter akan memberikan instruksi khusus agar siap untuk pemeriksaan. Instruksi ini mungkin termasuk menghindari makan atau minum sebelum pemeriksaan, mengambil obat tertentu pada waktu tertentu, dan menghindari aktivitas berat sebelum pemeriksaan.
  4. Bawa informasi penting. Pastikan kita membawa informasi penting seperti laporan pemeriksaan radiologi sebelumnya dan riwayat medis ke tempat pemeriksaan. Ini akan membantu tenaga medis yang terlibat dalam pemeriksaan memahami riwayat medis dan membuat pemeriksaan lebih cepat.

Langkah-langkah pemeriksaan radiologi

Layaknya pemeriksaan pada laboratorium di mana menggunakan properti khusus yang bisa saja berinteraksi dengan kondisi tubuh atau benda-benda yang melekat di tubuh kita, biasanya ada beberapa anjuran tentang persiapan sebelum dan selama pemeriksaan. Pastikan untuk mengkomunikasikan, menyimak dan melakukan semua arahan dengan baik.

Selanjutnya, ada beberapa langkah seperti yang ada di bawah ini:

  1. Pertama, dokter akan memberi pasien obat untuk mengurangi rasa sakit yang mungkin terasa selama pemeriksaan. Obat-obatan ini akan membantu pasien tetap santai selama pemeriksaan. Pemberian obat ini juga bisa terjadi sebelum hari pemeriksaan. Karena pada beberapa kondisi, kemungkinan pasien perlu berhenti minum, makan atau konsumsi zat tertentu.
  2. Pasca mendapatkan obat, pasien perlu melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikan bahwa yang bersangkutan tidak memiliki kondisi medis yang mencegahnya melakukan pemeriksaan.
  3. Setelah itu, pasien akan diminta untuk berbaring di atas meja pemeriksaan. Jika melakukan pemeriksaan rontgen, pasien kemungkinan perlu berbaring di sisi yang telah petugas medis tentukan dan berpegang pada meja.
  4. Jika sudah berbaring di tempat yang benar, alat pemeriksaan akan petugas tempatkan di atas tubuh pasien. Tenaga medis yang terlibat akan memastikan bahwa pasien berada di posisi yang benar selama pemeriksaan.
  5. Berikutnya, penyedia layanan kesehatan akan memberi pasien instruksi untuk mengambil gambar. Ini akan memastikan bahwa gambar yang terproses memiliki kualitas yang baik.
  6. Setelah pengambilan gambar, pasien akan mendapat hasil dari pemeriksaan. Hasil ini akan menjadi salah satu dasar dokter untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin pasien alami dan menentukan diagnosis dan tindakan selanjutnya.

Pemeriksaan radiologi bila mengikuti prosedur sesuai anjuran tenaga medis, sejatinya tidak akan menimbulkan efek samping. Selain itu, kita juga bisa mendapatkan hasil pemeriksaan yang lebih akurat sehingga penanganan kesehatan pun bisa lebih cepat.

BACA JUGA: Begini Cara untuk Deteksi Kanker Sejak Dini

Tetap konsultasi dan berkoordinasi dengan dokter agar bisa mendapatkan diagnosa serta perawatan yang berkesinambungan. Dengan demikian kesembuhan bukanlah hal yang tidak mungkin untuk kita wujudkan. Bila masih relatif sehat, lakukan medical check up rutin guna memastikan kondisi dari tahun ke tahun masih tetap prima.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *