7 Obat Diare yang Ampuh Kendalikan Frekuensi Buang Air
Saat gangguan pencernaan membuat kita bolak-balik ke WC, obat diare yang ampuh pasti sangat kita butuhkan. Karena meski diare bisa sembuh dengan sendirinya, tapi hal tersebut membuat tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit.
Diare bisa terjadi karena adanya bakteri, virus atau kontaminasi lain yang masuk ke dalam pencernaan melalui makanan atau apapun yang masuk ke mulut. Sistem pencernaan tersebut kemudian merespon kondisi tersebut dengan berusaha mengeluarkannya. Namun, kadang terjadi gangguan sehingga usus lebih banyak menyerap cairan.
Oleh karena itu, hasil buangan kita akan lebih cair. Tentunya bila hal ini sudah terjadi, konsumsi cairan dan elektrolit secara berkala untuk mengimbangi banyaknya yang kita keluarkan. Bila tidak, badan akan terasa lemah dan lesu. Selain itu, bisa beranjak menjadi infeksi yang menyebabkan demam.
Nah, kali ini kita akan membahas beberapa solusi dan obat diare yang bisa mengatasi kondisi gangguan pencernaan. Ada yang berupa solusi alami, hingga obat-obatan tersedia di apotik.
Obat diare biasanya bersamaan dengan oralit
Merupakan kandungan yang bisa menjaga kadar air di dalam tubuh. Saat kita buang air, tentunya akan mengeluarkan banyak cairan, apalagi karena diare. Namun minum air putih saja tidak cukup. Kita memerlukan cairan dengan kandungan elemen pendukung fungsi tubuh, salah satunya oralit.
Teh tanpa gula
Resep murah yang bisa kita lakukan selanjutnya adalah teh tanpa gula. Dengan catatan, solusi ini kemungkinan hanya bisa bagi mereka yang mengalami diare ringan. Teh tanpa gula memiliki kandungan bernama tanin. Kemampuan tanin ini ialah mengurangi frekuensi buang air cair.
Selain itu, teh juga merupakan bahan yang kaya akan antioksidan dan bisa membantu mengatasi inflamasi pada pencernaan. Namun apabila solusi yang satu ini belum bisa mengatasi, tak ada salahnya mencoba minum obat atau segera ke fasilitas kesehatan terdekat.
Makan buah pisang
Meski tak menjadi obat secara langsung, tapi pisang memiliki kandungan pektin. Di mana zat ini bisa membantu mengurangi kadar air dalam feses kita. Selain itu, buah pisang mudah konsumsinya di saat sedang sakit, karena mudah lumat. Buah satu ini juga memberikan energi instan sehingga mencegah kita merasa lemas.
Berikan pisang pada asupan harian selama sakit secukupnya, agar bisa membantu kembali memadatkan tinja sekaligus menambah kekuatan yang mungkin terbuang saat BAB berkali-kali.
Obat diare imodium
Merupakan obat loperamide yang biasanya berfungsi membuat gerakan usus kita jadi lebih lambat. Dengan demikian, feses yang dihasilkan bisa jadi lebih padat. Kinerja obat ini cukup cepat, bisa dalam beberapa jam saja. Namun, biasanya kita cukup mengonsumsi obat ini hanya sampai diarenya selesai. Bila tidak merasakan kembali mulas atau perut melilit, kita bisa menghentikan penggunaanya.
Obat ini tersedia di apotik. Namun beberapa lokasi mungkin akan minta kita menyertakan resep dokter untuk bisa membelinya.
Jenis attapulgite
Konsumsi cukup air bila minum obat ini, karena salah satu efek sampingnya adalah membuat kita agak sembelit. Namun dengan dosis yang tepat, hal ini tidak akan berlangsung terlalu lama.
Obat diare yang mengandung ekstrak daun jambu
Obat semacam ini termasuk dalam jenis herbal. Biasanya komposisinya juga berpadu dengan rempah lainnya. Meski demikian, tak mengurangi khasiatnya. Hanya saja, kemungkinan untuk diare yang lebih akut, kita membutuhkan obat dengan performa yang lebih ekstra.
Obat antibiotik diare
Pada obat antibiotik untuk diare biasanya pemberiannya untuk gangguan pencernaan menengah ke berat. Sasaran antibiotik ini bisa ke bakteri penyebab diare tersebut. Berbeda dengan obat diare yang hanya kita minum bila gejala masih berlangsung saja, antibiotik harus habis dengan dosis yang menjadi ketetapan dokter. Ada kemungkinan efek samping seperti mual saat kita mengonsumsi antibiotik untuk penyakit diare ini.
Itulah beberapa obat dan solusi yang bisa kita lakukan saat mengalami diare. Untuk beberapa jenis obat medis, memang sebaiknya kita dapat dari resep dokter agar lebih efektif. Begitu pula apabila nanti terjadi efek samping, seperti mual dan sembelit. Sebab, reaksi orang bisa berbeda pada obat.
BACA JUGA: 10 Obat Sakit Perut di Saat Darurat
Untuk mencegah terjadinya diare, selalu perhatikan kehigienisan makanan, tempat makan serta proses pembuatannya. Jangan lupa untuk selalu cuci tangan, karena kalau bukan dari makanan, kemungkinan dari kebiasaan kita yang kurang bersih.