7 Obat Darah Tinggi Alami untuk Cegah Hipertensi
Ketahui obat darah tinggi alami bila memiliki kecenderungan hipertensi. Sebab setidaknya kita bisa mencegah risiko hipertensi atau bahkan stroke. Bagi yang sudah memiliki kondisi tersebut, cara ini dapat menunjang penyembuhan di samping konsumsi obat dokter.
Darah tinggi adalah gangguan kesehatan yang terjadi sebagian besar akibat gaya hidup. Di antaranya seperti asupan garam atau natrium tinggi, umumnya karena konsumsi makanan instan yang rasanya kuat karena MSG dan garamnya hampir setara kebutuhan garam harian. Bisa juga karena kebiasaan merokok dan kurang bergerak atau olahraga.
Jangan salah, hipertensi berpotensi terkena pada siapa saja. Bahkan pada mereka yang belum berusia 30 tahun bisa mengalami kondisi ini. Ada beberapa cara yang bisa sekaligus menjadi obat darah tinggi. Jangan sampai kejadian dulu, karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut ini ulasannya.
Obat darah tinggi dari resep dokter
Bagi mereka yang sudah memiliki penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi, bisa melanjutkan konsumsi obat dari dokter. Ada beberapa jenis dan nama obat yang sering dokter berikan sebagai pegangan, di antaranya adalah furosemide, Captopril, Glibenclamide, Spironolactone dan masih banyak lagi.
Obat-obat tersebut tidak bisa kita konsumsi sembarangan. Sebab beberapa di antaranya memiliki ketentuan khusus, seperti halnya untuk pasien hipertensi dengan gangguan jantung, untuk pasien khusus diabetes dan sebagainya. Oleh karena itu, bila mengonsumsi obat di atas, pastikan kita mengetahui peruntukannya dengan bertanya kepada dokter yang meresepkan.
Bawang putih
Bahan dapur yang satu ini banyak manfaatnya bagi kesehatan. Selain bisa menjadi campuran bumbu sehingga menjadi lebih nikmat, beberapa orang berani mengonsumsi bawang putih mentah. Bukan tanpa alasan, melainkan karena khasiatnya masih terjaga. Namun, tidak sembarang bawang putih yang efektif untuk pengobatan.
Meski demikian, pada umumnya bawang putih memang menyehatkan, apalagi bila mengolahnya dengan baik. Seperti mengukus, merebus atau menumis. Terdapat kandungan aliicin pada bawang putih yang bisa membantu tubuh kita dalam membuat pembuluh darah menjadi rileks. Hal inilah yang nantinya menurunkan secara bertahap dan alami kondisi darah tinggi yang kita alami.
Obat darah tinggi berbahan jahe
Sejak lama, manusia menggunakan beragam rempah rimpang untuk pengobatan. Salah satunya adalah jahe. Tanaman ini hampir sama dengan bawang putih, di mana rimpangnya memiliki khasiat antioksidan dan mencegah risiko hipertensi. Menurut penelitian, hal ini karena pada dasarnya kandungan dalam jahe bersifat hampir serupa dengan obat hipertensi.
Gunakan jahe dalam bentuk rebusan atau parutan, guna menjadi tambahan minuman atau masakan. Ada juga dalam bentuk bubuk, akan tetapi sebaiknya tidak terlalu sering karena berpotensi meninggalkan residu pada organ seperti ginjal.
Seledri
Bahan berikutnya yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi adalah seledri. Meski sering menjadi bahan aromatik semata, ternyata mengonsumsi daun dan batang seledri justru membantu orang dengan risiko hipertensi. Kandungan dalam tanaman hijau ini adalah Phthalide.
Senyawa ini membantu dinding pembuluh darah lebih kendur, sehingga mereka yang sedang mengalami tekanan darah tinggi atau memiliki kecenderungan hipertensi, bisa kembali turun perlahan-lahan. Seledri bisa kita konsumsi secara matang ataupun mentah. Dengan demikian, gejala yang sering muncul seperti rasa berat di bahu, leher dan rasa pusing, bisa berkurang atau bahkan tidak muncul.
Konsumsi belimbing
Dengan kandungan kalium yang tinggi, belimbing dan berbagai jenisnya dapat menjadi buah yang menurunkan tekanan darah tinggi. Selain kalium, terdapat juga vitamin C dan vitamin A yang baik untuk menjaga imunitas. Mengingat hipertensi bisa membuat ketahanan tubuh penderitanya menurun, apalagi terhadap penyakit dari virus seperti flu dan Covid-19.
Belimbing bisa kita konsumsi langsung, atau menjadi jus. Akan tetapi dengan kandungan vitamin C, sebaiknya hindari terlalu banyak dosis bila penderita memiliki gangguan lambung. Tambahkan kayu manis dan madu bila ingin mengurangi rasa masam.
Obat darah tinggi dari Habbatussauda
Terdapat penelitian bahwa konsumsi habbatussauda selama 8 minggu pada orang yang memiliki risiko darah tinggi, bisa membantu menurunkannya. Jintan hitam memang termasuk dalam superfood dan saat ini banyak menjadi tambahan untuk beragam obat herbal. Manfaatnya sangat multitasking atau beragam, salah satunya adalah menurunkan tekanan darah tinggi.
Akan tetapi, hati-hati dengan mereka yang cenderung memiliki gula darah rendah, sebab habbatussauda mungkin bisa menurunkan kadar gula. Jangan lupa juga untuk menanyakan kepada dokter, kombinasi konsumsi bahan ini bila kita sedang menggunakan obat resep.
Kebiasaan yang bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi
Selain berbagai obat-obatan herbal di atas, kesembuhan pada dasarnya tak luput dari usaha dan kebiasaan kita. Obat dari dokter bertindak sebagai katalisator dan pereda gangguan saat kambuh. Namun, tahukah bahwa dengan merutinkan beberapa kebiasaan baik, sangat mungkin untuk menyembuhkan penyakit hipertensi atau menurunkan risiko darah tinggi?
Coba terapkan beberapa hal ini dan rasakan manfaatnya bila kita praktekkan meski hanya dalam 1 bulan:
- Kurangi atau hentikan konsumsi produk yang mengandung natrium tinggi (baca nutrition facts di belakang kemasan), seperti mie instant, keripik, makanan instan lainnya.
- Berhenti merokok atau hindari lingkungan berasap rokok, sebab kandungan dari rokok bisa merusak dinding pembuluh darah dan memperberat kondisi saat tekanan darah meningkat.
- Kelola stres. Yang satu ini akan justru mungkin menjadi hal yang kompleks, sebab tergantung dari tekanan masalah yang pasien pikirkan. Sangat perlu belajar mengelola respon terhadap masalah, supaya tidak membebani pikiran terlalu berat. Sebab, stres sangat berpengaruh pada hormonal dan metabolisme yang bisa menurunkan kondisi tubuh.
- Konsumsi makanan sehat, buah dan sayur. Kandungan enzim, vitamin, mineral dan seratnya sangat membantu tubuh dalam memperbaiki metabolisme dan mencegah peradangan.
- Melakukan olahraga secara rutin walau low impact atau olahraga dalam skala mudah seperti jalan kaki.
- Melakukan pengaturan pola makan, termasuk kadar gula dan garam.
- Istirahat cukup, tidur kurang lebih 6-8 jam untuk bisa membantu memulihkan diri dan mencegah efek samping stres harian.
BACA JUGA: 6 Cara Menurunkan Darah Tinggi Secara Alami Tanpa Obat
Itulah beberapa cara yang bisa dicoba untuk menjadi obat darah tinggi secara alami. Kendati seperti hal yang biasa dan menjadi rutinitas sehari-hari, tapi hal-hal di atas memang menjadi kunci keteraturan pola hidup. Dengan demikian kita bisa mengendalikan apa yang kita konsumsi dan membantu mengembalikan kesehatan seperti sedia kala.