Seberapa Lama Masa Inkubasi Omicron? Simak Penjelasannya


Apa itu masa inkubasi Omicron? Ketahui jawabannya lewat artikel di bawah ini.

Seperti virus penyakit-penyakit lainnya, Omicron juga memiliki waktu untuk berinkubasi. Dengan tingginya tingkat penularan, publik wajib tahu mengenai masa inkubasi Omicron. Tak hanya untuk waspada diri, namun juga sebagai hitungan manual bila ternyata Anda pernah melakukan kontak erat dengan seseorang yang ternyata positif Covid-19.

Namun ada hal yang patut menjadi perhatian bagi masyarakat. Berdasarkan penelitian, para ahli menyebut bahwa masa inkubasi Omicron ternyata lebih singkat dari varian Covid-19 lainnya. Sebagai penjelasan, masa inkubasi adalah periode waktu saat virus masuk dan menempel di dalam tubuh hingga akhirnya muncul gejala sakit.

Berapa lama masa inkubasi Omicron?

Ilustrasi isoman omicron
[Sumber gambar]
Dr. William Schaffner, M.D. dari Vanderbilt University School of Medicine kemudian menyimpulkan bahwa masa inkubasi Omicron patut menjadi perhatian semua orang. Karena lebih singkat, dan tingkat penularan yang sangat tinggi, semua orang akan sulit membendung penyebaran Covid-19 varian Omicron.

Selain itu, sebuah penelitian dari  Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mencoba memahami masa inkubasi Omicron dengan lebih dekat. Dari enam orang yang tertular, tampaknya masa inkubasi Omicron terjadi hanya dalam waktu 73 jam atau tiga hari saja. Wah, sangat mengkhawatirkan, ya!

Lewat penelitian tersebut, terlihat beberapa pasien mulai merasakan gejala-gejala setelah 33 jam terpapar virus. Sementara pada pasien lainnya gejala baru terlihat 75 jam setelah terpapar Omicron. Hal ini menunjukkan bahwa Omicron merupakan varian yang wajib diwaspadai. Pasalnya, pada varian lain masa inkubasi virus lebih lama. Misalnya saja Covid-19 Delta empat hari, sementara Covid-19 varian asli justru lebih lama, yaitu hingga lima hari.

Gejala-gejala yang muncul setelah masa inkubasi Omicron

Berdasarkan laporan dari CDC, setelah masa inkubasi Omicron, penderita akan mengalami gejala-gejala sebagai berikut:

  • Batuk
  • Pilek
  • Kelelahan
  • Penyumbatan yang terjadi pada saluran pernapasan.

Berapa lama harus waspada terhadap penularan Omicron?

Masa inkubasi Omicron sangat cepat sehingga harus jadi perhatian bagi semua orang. Lewat penelitiannya, CDC menyebut bahwa beberapa kasus Covid-19 bisa menularkan virus 1-2 hari sebelum atau 2-3 hari setelah gejala muncul. Hal ini membuktikan bahwa Omicron memang benar-benar memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi.

Profesor dari Universitas di Buffalo, New York, Thomas Russo, M.D., mencoba berpikir lebih positif menghadapi masa inkubasi Omicron yang sangat singkat. Menurutnya, ini merupakan pertanda bagi banyak orang untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19. Bisa sebagai peringatan untuk tidak menunda-nunda, segera melakukan tes andai pernah melakukan kontak dengan orang yang positif Omicron.

Russo menyarankan agar setiap orang yang merasakan gejala mirip flu segera melakukan tes swab PCR untuk mengetahui apakah mereka terkontaminasi Covid-19 atau tidak.

Lakukan tes di laboratorium terbaik dan terpercaya

Ilustrasi tes omicron di lab
[Sumber gambar]
Beberapa waktu terakhir Indonesia sempat heboh dengan berita tentang orang-orang yang dites positif Covid-19. Namun ketika melakukan tes ulang, ternyata hasilnya masih negatif.

Kerancuan seperti ini tentu bukan jadi keinginan masyarakat. Apalagi bila ada kesibukan atau rencana yang harus tertunda gara-gara salah hasil tes. Untuk itu, pastikan untuk melakukan tes swab PCR di laboratorium terbaik, seperti GSI Lab.

GSI Lab memiliki laboratorium tes PCR berstandar Biosafety Level (BSL) 2+. Dengan teknologi dan petugas terbaik, Anda bisa dapatkan hasil tes PCR secara cepat dan akurat, hanya 12 sampai 24 jam setelah pengambilan sampel.

Selain itu, GSI Lab juga memiliki program “Tes PCR Gratis untuk Masyarakat” yang memberi kesempatan bagi masyarakat kurang mampu untuk bisa melakukan tes swab PCR. Untuk ikut serta, segera daftarkan diri dengan mengunjungi website gsilab.id/id/swab-save/ dan klik “Daftar PCR Swab Gratis.” Jangan lupa melengkapi dokumen-dokumen sesuai dengan persyaratan “Tes PCR Gratis untuk Masyarakat.”Pastikan pula Anda memiliki salah satu dari kelengkapan dokumen untuk mendaftar swab gratis GSI.

Jauhi Covid-19 Omicron dengan selalu taat protokol kesehatan

Salah satu cara terbaik saat ini untuk tetap jauh dari Covid-19 adalah dengan selalu taat protokol kesehatan. Ini karena Anda dan semua orang tidak tahu, di mana virus berada dan menginfeksi seseorang. Untuk itu, ikuti beberapa langkah di bawah ini untuk meminimalisir penularan virus Corona pada diri sendiri.

Pakai masker dan cuci tangan

Dengan ukuran yang sangat kecil, mustahil untuk melihat virus Covid-19 dengan mata biasa. Apalagi penularannya juga sangat cepat. Termasuk dari cairan orang lain yang keluar dari mulut atau hidung, seperti saat batuk atau bersin.

Tak ada salahnya menggunakan masker, terutama saat berada di ruang publik. Dengan masker, setidaknya virus akan terhenti di luar, tanpa bisa masuk ke saluran pernapasan. Pastikan juga menggunakan masker yang asli dan terjamin kualitasnya.

Menjaga tangan dalam keadaan bersih

Tangan juga merupakan bagian yang sering menjadi perantara penularan virus. Sebagai organ tubuh yang sering berinteraksi dengan orang atau benda lain, sebaiknya pastikan selalu menjaga kebersihannya. Rajinlah mencuci tangan, minimal 20 detik dengan membersihkan setiap sisi tangan Anda.

Hindari menyeka wajah

Jangan biarkan tangan sampai di daerah wajah, apalagi dalam keadaan kotor. Karena tangan juga merupakan alat untuk berinteraksi dengan orang atau benda lain, besar kemungkinan organ ini akan terkontaminasi virus terlebih dahulu. Bisa dibayangkan, bagaimana jadinya bila bagian tubuh tersebut mendarat di wajah. Untuk itu, hindari menyeka atau menyentuh wajah Anda dengan tangan.

Jauhi kontak fisik dan jauhi kerumunan

Ketika penularan virus Covid-10 begitu tinggi, dengan masa inkubasi Omicron yang sangat cepat, sebaiknya hindari kerumunan. Anda juga harus pikirkan dengan baik apakah perlu berwisata di saat yang masih genting seperti ini. Dengan menjauhi kerumunan, setidaknya Anda berperan serta dalam misi terpenting Indonesia saat ini, yaitu menurunkan angka pandemi.

BACA JUGA: Panduan Isolasi Mandiri Omicron, Jangan Terkecoh Gejala Ringan

Indonesia masih jauh untuk terlepas dari pandemi. Angka penularan masih akan terus meninggi bila masyarakat kurang sadar mengenai masa inkubasi Omicron serta pentingnya menjaga kesehatan diri sendiri dan banyak orang. Saatnya untuk menjadi lebih baik tentang bahaya Omicron agar lebih waspada dan membuat negeri ini menjadi lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *