6 Manfaat Vitamin C, Ini yang Terjadi Kalau Berlebihan
Salah satu jenis zat yang tubuh perlukan dan paling dekat dengan kehidupan kita adalah Vitamin C. Terkandung di berbagai jenis makanan alami, suplemennya pun termasuk banyak yang suka karena sebagian mengandung rasa asam segar.
Vitamin C juga semakin populer sejak kemunculan pandemi Covid-19. Hal ini karena kandungannya yang dapat membantu mempercepat pemulihan. Di sisi lain, tren konsumsi suplemen tersebut memerlukan edukasi. Karena konsumsi vitamin C dengan dosis tinggi, dapat mempengaruhi kinerja organ seperti ginjal.
Kandungan yang juga kita kenal sebagai asam askorbat tersebut pada dasarnya memiliki banyak sekali manfaat umum yang mudah kita kenali. Mari kita bahas bersama-sama.
Vitamin C untuk menunjang daya tahan tubuh
Daya tahan tubuh itu bukan sekedar mengenai anti flu atau Covid, melainkan juga hal lainnya. Misalnya membuat kulit kita lebih kebal dari radikal bebas, karena adanya sifat antioksidan dari vitamin C. Selain itu, juga tidak mudah mengalami inflamasi atau peradangan baik di dalam maupun di luar bagian tubuh. Khasiat ini muncul dari kemampuannya untuk mendukung pembentukan limfosit dan fagosit sebagai sel darah putih.
Vitamin ini banyak juga terdapat pada resep obat untuk pemulihan, tumbuh kembang anak atau sekedar memelihara kesehatan. Selain dalam bentuk suplemen, sangat baik bila kita mengonsumsi makanan alami yang mengandung asam askorbat ini. Dari buah-buahan seperti jejerukan, buah naga atau anggur. Juga pada beberapa jenis sayuran semacam tomat.
Banyak manfaatnya bagi produk perawatan kulit
Dunia kecantikan juga tak lepas dari kebutuhan akan vitamin C. Kebanyakan orang mengetahui fungsinya yang mencerahkan. Pada dasarnya, manfaat ini bukan membuat kulit lebih putih. Melainkan menstimulus aliran darah dan menunjang pembentukan sel kulit baru. Hasilnya, bisa membuat kulit kita lebih segar dan memiliki rona alami, apapun warna dasar kulitnya.
Selain itu, juga ada kemampuan untuk membantu pembentukan kolagen alami dari tubuh kita. Fungsinya adalah bisa membuat kulit lebih kenyal, elastis dan nampak kencang. Namun, kemampuan kulit kita menghasilkan kolagen sendiri bisa berkurang seiring usia. Karenanya, asupan nutrisi alami seperti jus buah atau makan sayuran, serta mengonsumsi produk seperti madu dan probiotik, bisa membantu dari dalam.
Vitamin C membantu pembentukan sel darah merah
Bila kita perhatikan dalam kemasan produk penambah darah, tak akan melewatkan asam askorbat. Ya, karena vitamin C membantu pembentukan sel darah merah bersama mineral lainnya. Fungsi dasarnya adalah memaksimalkan penyerapan zat besi dari apa yang kita makan. Apalagi bila zat besi tersebut berasal dari sumber pangan nabati.
Juga membantu mengontrol tekanan darah
Selain menjadi salah satu elemen pembentukan sel darah putih maupun sel darah merah, vitamin C juga memiliki kemampuan modulasi. Dengan demikian bisa membantu tekanan darah kita tetap seimbang. Terutama bagi mereka yang punya kecenderungan hipertensi. Hal ini juga pernah tercatat dalam jurnal kesehatan The American Journal of Clinical Nutrition.
Namun, bila ingin hasilnya lebih maksimal, asupan vitamin C saja tidak cukup. Kita tetap perlu diet rendah garam dan menjaga pola hidup sehat.
Cegah lonjakan kolesterol
Sumber pangan yang mengandung vitamin C sangat baik untuk menjaga kadar kolesterol dalam tubuh kita. Bangsa jejerukan, lemon, buah berry, pepaya dan sayur-sayuran lainnya, mengandung serat, antioksidan dan vitamin C yang dapat mencegah penumpukan nilai kolesterol di tubuh.
Melansir dari Alodokter, beberapa penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa 500 mg vitamin C per hari bisa membantu turunkan kolesterol LDL dan trigliserida. Akan tetapi, sama seperti poin sebelumnya. Di mana hal ini perlu kita imbangi dengan gaya hidup yang lebih seimbang dan sehat.
Vitamin C untuk masalah asam urat
Asupan nutrisi yang mengandung vitamin C selama 30 hari, dengan dibarengi diet seimbang, dapat membantu menurunkan problem asam urat. Tentunya, asupan yang sangat mungkin menimbulkan penyakit ini juga perlu kita batasi. Jadi, jangan karena sudah mengonsumsi vitamin C, kemudian makanan bebas tak terkendali ya. Konsumsi secukupnya saja untuk menjaga selera makan.
Konsumsi vitamin berlebihan, apa dampaknya?
Mengonsumsi vitamin C dalam jumlah besar tak lantas membuat kita super power, sobat. Dapat terjadi beberapa kondisi yang malah berbalik menjadi masalah. Di antaranya adalah:
- terjadi masalah pencernaan, karena vitamin C yang bersifat asam bisa memicu iritasi, diare, peningkatan asam lambung atau heartburn.
- permasalahan batu ginjal
- zat besi berlebihan yang pada beberapa orang dengan kondisi tertentu bisa berakibat kerusakan jaringan.
- tidak seimbangnya asupan nutrisi. Di mana semestinya zat ini menjadi kebaikan, malah berdampak sebaliknya.
BACA JUGA: 6 Alasan Vitamin D Baik untuk Pemulihan Penyakit dan Covid
Segala sesuatu yang berlebihan memang kurang baik. Selain memberi asupan secukupnya saja pada tubuh kita, sebaiknya sumber vitamin C tersebut kita dapatkan dari sumber yang lebih alami. Misalnya buah dan sayur, karena banyak mengandung elemen lain seperti serat, air, vitamin lainnya dan enzim yang baik bagi pencernaan.